Eptá

19 1 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENNYA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JANGAN LUPA VOTE AND KOMENNYA

Happy Reading gaiss!!ᯓ ✈︎
──────────────────────────────

Beneath Broken Lies
[Chapter 07 | New Game]


Malam itu, suasana di klub elite La Lune dipenuhi oleh alunan musik yang menggetarkan ruangan. Lampu-lampu temaram berpendar, menambah kesan mewah pada tempat nongkrong favorit kalangan mahasiswa elit kota. Di pojok ruangan yang sedikit tersembunyi dari keramaian, Ethan duduk santai di sofa empuk bersama sekelompok temannya. Mereka terlihat asyik mengobrol, ditemani minuman dingin yang berembun di atas meja.

Ethan, dengan jaket kulitnya yang khas, terlihat santai, meski ia terus memutar gelas di tangannya sambil sesekali tersenyum mendengar obrolan teman-temannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ethan, dengan jaket kulitnya yang khas, terlihat santai, meski ia terus memutar gelas di tangannya sambil sesekali tersenyum mendengar obrolan teman-temannya. Meski terkenal sebagai cassanova kampus, Ethan bukan tipe yang dingin dan tak bersahabat. Justru sebaliknya, ia adalah sosok yang penuh canda dan perhatian, tapi dalam cara yang tidak selalu tulus. Semua orang tahu, senyuman manisnya adalah senjata yang bisa mematahkan hati siapa pun yang tak waspada.

"Gimana, Than?" suara Rasya, salah satu sahabat terdekatnya, memecah obrolan. "Lo tadi bilang ada insiden sama mobil lo, kan? lecet ya?"

Ethan mendengus pelan, mengangkat bahunya. "Iya, kecil sih, tapi tetap aja. Gara-gara cewek SMK yang kayaknya lagi buru-buru. Dia cuma bilang maaf, terus kabur gitu aja."

Tawa renyah keluar dari mulut Felix, teman lain yang duduk di sebelahnya. "Hah, cewek SMK? Serius lo? Gak salah denger?"

"Iya, gue juga bingung. Keliatannya polos banget. Nggak sadar kali kalau dia habis bikin mobil gue lecet," jawab Ethan sambil meneguk minumannya. Senyum tipisnya masih terlihat, seolah insiden tadi bukan masalah besar.

"Eh, lo nggak kepikiran buat kasih pelajaran tuh cewek?" tanya Theo, matanya berkilat nakal.

Ethan menatapnya, tertarik dengan nada bercanda Theo. "Pelajaran? Maksud lo apa?"

Theo tertawa kecil, lalu bersandar di sofa sambil melipat tangannya di dada. "Gini, Than. Lo kan biasa main-main sama cewek-cewek kampus yang udah ngerti permainan lo. Nah, kali ini beda. Cewek SMK polos kayak gitu? Gampang banget buat lo baperin. Deketin dia, bikin dia ngerasa lo suka, terus tinggalin. Lo tahu, biar jadi pelajaran aja buat dia karena udah bikin mobil lo lecet."

Beneath Broken Lies (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang