Dekaéxi

8 1 0
                                    

Vote and comment babe💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote and comment babe💋

HAPPY READING!!ᯓ ✈︎
──────────────────────────────

Beneath Broken Lies
[Chapter 16 | Unlucky]


Naya mengawali minggu pagi dengan suasana hati yang membaik, terlebih tercetusnya ide mencari kerja part-time. Naya bertekad ingin membantu ekonomi keluarganya dengan kerja part-time tanpa sepengetahuan ayah maupun ibunya.

Dengan langkah riang, ia menuju ke arah dapur tempat ibunya berada. Disana Naya melihat ibunya sedang memasak, perlahan ia berjalan dengan pelan mendekati ibunya. "Bwaaa ibuu, lagi masak apa?." ucap Naya sambil memeluk ibunya.

Seketika ibu sedikit terkejut lantas menoleh kebelakang. "Astaga Naya, bikin kaget aja, udah mandi belum nih?"

Naya dengan tersenyum bangga menjawab, "Udah dongggg Naya gitu loo,, eh iyaa ibu masak apaa??"

"Pinter,,,,,ibu lagi mau masak sayur buncis, mau bantu kah?? kalau mau bantuin potong buncinya ya sayang"

Naya pun memperagakan orang hormat, "Siap!! Akan segera saya laksanakan ibunda ratu" jawab Naya dengan penuh semangat.

Ibu pun hanya merespon dengan tersenyum sambil menggelengkan kepala melihat kelakuan anak perempuannya. 'Ada-ada saja anakku satu ini' pikir ibu sambil tersenyum kecil.

Segera Naya mengambil bakul yang didalamnya ada buncis dan lekas memotongnya. Setelah selesai, ia pun kembali ke dapur untuk membantu ibu menyelesaikan masakan.

Tak lama hidangan pun sudah tertata di meja makan, ibu dan Naya pun segera duduk untuk sarapan. Namun setelah duduk, Naya menyadari ayahnya tidak ada dirumah.

"Ibu, ayah kemana? kok gak ada?" tanya Naya sambil melihat ke berbagai sudut rumah.

Ibu pun menjawab, "Ibu juga gak tau Nay, dari pagi pagi buta udah keluar dari rumah, sudah sudah ayo sarapan dulu. Nanti kalau ayah pulang kan bisa menyusul sarapannya, udah ibu sisihkan soalnya." Naya pun hanya mengangguk dan segera menghabiskan makanannya.

Setelah sarapan usai, Naya bergegas membantu pekerjaan rumah lainnya. Dia sedikit terburu-buru dalam menyelesaikan pekerjaan itu. Sebab, ia ingin segera berkeliling untuk mencari pekerjaan part-time.

"Akhirnya selesai juga, habis ini gue harus siap-siap buat keluar" ucap Naya sambil menyeka peluh dan beranjak ke kamar.

Segera Naya keluar kamar dengan kondisi sudah rapi dan mencari ibunya. Setelah menemukan ibunya, ia pun segera berpamitan ingin pergi keluar.

Beneath Broken Lies (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang