Dekaennéa

9 0 0
                                    

Vote and comment babe💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote and comment babe💋

HAPPY READING!!ᯓ ✈︎
──────────────────────────────

Beneath Broken Lies
[Chapter 19 | Book Event]


Setelah beberapa hari menjalani PKL dengan rutinitas yang itu-itu saja, akhirnya hari Minggu yang dinanti tiba. Pagi itu, Naya bangun lebih awal dari biasanya. Meski ada janji dengan Ethan jam sembilan, dia tetap melakukan kegiatan rutinnya membantu ibu di dapur. Mereka saling berbagi tawa kecil sambil menyiapkan sarapan.

“Nay, nanti hati-hati di jalan ya, jangan sampai kemalaman pulangnya,” pesan ibunya saat Naya selesai menyapu halaman.

Naya mengangguk sambil tersenyum. “Iya, Bu. Tenang aja, aku kan udah gede hehe.”

Setelah memastikan semua beres, Naya mulai bersiap. Dia memilih pakaian yang sederhana namun tetap nyaman—baju lengan panjang dan jeans hitam, ditambah sneakers favoritnya. Sesaat sebelum jam sembilan, terdengar suara klakson dari luar. Naya langsung tahu, itu pasti Ethan.

“Bu, aku pergi dulu ya,” ucap Naya sambil mencium tangan ibunya.

“Jangan lupa nanti salam sama teman kamu itu.”

Naya keluar dari rumah, dan seperti yang dia duga, Ethan sudah berdiri di depan mobilnya, tersenyum lebar. Ketika Ethan melihat ibu Naya muncul di pintu, dia langsung mendekat, dengan sopan menyapa.

“Selamat pagi, Tante. Saya Ethan, cal- eh maksud saya, saya temennya Naya,” katanya  sambil menyalami ibu Naya dengan gaya akrab. “Saya izin bawa Naya dulu ya, Tante.”

Ibunya Naya tersenyum ramah. “Iya, hati-hati di jalan ya, Nak Ethan. Jangan pulang malam-malam.”

Ethan mengangguk sopan. “Siap, Tante. Saya jaga Naya dengan baik.”

Setelah percakapan singkat itu, mereka berangkat. Perjalanan menuju pusat kota diisi dengan obrolan ringan dan candaan khas Naya dan Ethan.

"Tadi mau omong (cal- cal-) paan coba!?!" tanya Naya dengan mata menyipit.

"Calon pacar hahaha"

Naya yang mendengarnya pun seketika mendelik. "NGAWUR LO!! UNTUNG GAK JADI OMONG! bisa diinterogasi ibu nanti, astagaaa"

"Tapi kan emang bener calon pacar, Nay" jawab Ethan sambil mengerlingkan matanya.

Naya pun bergidik ngeri melihat Ethan mengerlingkan matanya. "Jangan ngedip-ngedip gitu, kek pedopil jatuhnya, dasar om Ethan"

Mendengar jawaban Naya seketika Ethan mendatarkan wajahnya. "Dasar bocil bocill kecil pendekk idup lagi"

"APA SIHH!!" Naya pun menabok lengan Ethan

Beneath Broken Lies (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang