Vote and comment babe💋
HAPPY READING!!ᯓ ✈︎
──────────────────────────────Beneath Broken Lies
[Chapter 18 | Little Attention ]
Naya yang berniat melanjutkan bacaannya selagi masih diperjalanan pun ia urungkan, ──lalu menoleh ke arah Ethan. "Iya, gue dari dulu suka banget sama novel, genre apapun itu gue suka," jawab Naya.Ethan yang mendengarnya langsung berbinar. "Sama gue juga suka baca novel loh! Di apartemen gue banyak banget buku, kalau lo kapan-kapan mau main." Jawab Ethan
Naya seketika terkejut mendengarnya. "What?!? Cowo modelan lo suka baca novel? Mustahil, gak percaya gue."
"Parah lo, gini-gini juga gue suka baca kali. Udah kaya, pinter, banyak koleksi novel, ganteng. Kurang apa coba gue sampe gak bisa buat lo luluh? kalau masih gak percaya kapan-kapan makanya main ke apartemen gue Nay"
Naya yang mendengar jawaban Ethan pun seketika mendelik dan memperagakan orang mau muntah. "Dih narsis banget, ke apart lo gak ada gunanya sumpah buat apa? gak lah gamau," kata Naya dengan muka sinis.
"Yee ni bocil, nanti gue potoin dah kalau masih gak percaya. Banyak buku suwer dijamin lo betah," ucap Ethan.
Mendengar panggilan "bocil" keluar dari mulut Ethan seketika Naya sedikit emosi. "Ur eyes bocil bocil!! Gue udah mau lulus ya om," ujar Naya sambil memukul bahu Ethan.
Ethan pun mendelik mendengar panggilan "om" itu. "Gue masih muda ya bocah, parah banget panggil om," jawab Ethan sambil menjitak lembut kepala Naya.
Naya pun replek memegang kepalanya. "Hihhh jangan pegang-pegang, dasar pedopil"
Ethan hanya mengelus dadanya berusaha bersabar menghadapi segala tingkah Naya itu. Keheningan pun mengisi keduanya lagi.
****
Di tengah perjalanan, Ethan memberhentikan mobilnya untuk mampir sebentar ke Alfamidi untuk membeli minum dan cemilan.
Naya pun awalnya heran belum sampai tiba-tiba berhenti terlebih Ethan keluar dari mobil. Sebelum ia menyadari saat melihat dimana tempat ia dan Ethan singgahi.
'Oh paling, si Ethan mau beli sesuatu' pikir Naya
Naya menunggu Ethan dengan melanjutkan bacaan novel yang sempat tertunda tadi. Tak lama Ethan pun kembali masuk membawa dua kresek minuman dan berbagai cemilan.
"Nih daripada gabut, buat ganjel perut lo juga, gue tau lo lebih suka ngemil daripada makan. Lagipula Pasti capek kan dari pagi PKL?," ucap Ethan sambil memberikan satu kresek itu.
Naya pun merasa sungkan sekali terlebih ego Naya tinggi, dia berusaha menolaknya. "Gak gak usah repot-repot buat lo aja, gue gak laper kok suwer"
Ethan pun sedikit greget melihatnya. "Heh bocil, nurut sama yang lebih tua. Tinggal terima aja astaga, daripada nanti sakit gimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Beneath Broken Lies (on going)
Romance∆ Don't forget to follow and share ∆ -Don't Repost or copy my story - ────⋆⋅☆⋅⋆────── Ethan Adolfio Vardhaman, 21 tahun, tampan dan kaya, dikenal sebagai Casanova di Universitas Sarasvati. Mempermainkan hati perempuan adalah hobinya, tapi hanya sat...