Vote and comment babe💋
HAPPY READING!!ᯓ ✈︎
──────────────────────────────Beneath Broken Lies
[Chapter 13 | Challenged]
Keesokan harinya, Naya bangun dengan perasaan berat. Matanya sembab setelah malam penuh tangisan, tapi dia tahu, tidak ada pilihan lain selain tetap menjalani hari-harinya. Hidup harus terus berjalan, dan PKL tidak bisa ditunda hanya karena hatinya sedang hancur. Dengan sisa tenaga, Naya berusaha menata diri, menghapus jejak air mata yang masih tersisa di wajahnya, dan bersiap berangkat ke kampus dengan motor bututnya seperti biasa.Sesampainya di kampus, sebelum masuk ke gedung, Naya melihat Celli, Ratri, dan Velyn sedang duduk-duduk di gazebo dekat Fakultas Bisnis. Dengan senyum kecil, dia menghampiri teman-temannya.
"Eh, Nay! Sini-sini!" seru Celli riang, melambai pada Naya yang semakin mendekat. "Kita lagi ngomongin lo nih."
Naya hanya mengangguk lemah dan ikut duduk di samping mereka, tanpa mengatakan banyak hal. Suasana hatinya masih suram, tapi dia berusaha keras menutupinya dengan senyuman tipis.
Ratri ikut menimpali, "Lo sadar gak, Nay, cowok yang paling lo hindari malah yang paling ngincer lo?"
Velyn tertawa kecil, "Iya! Si Ethan kan cowok yang paling lo sebelin, eh malah dia yang sekarang deketin lo."
Naya hanya diam, menunduk sambil memainkan ujung tasnya. Teman-temannya belum menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan dirinya. Mereka terlalu asyik menggoda, sampai tiba-tiba Naya menegakkan kepalanya. Saat itu, ketiga sahabatnya langsung terdiam melihat mata Naya yang sembab dan merah.
"Nay, lo kenapa?" tanya Celli, nadanya berubah serius. Ratri dan Velyn juga ikut memandang khawatir.
Naya tersenyum kaku, "Enggak apa-apa kok, gue cuma kurang tidur aja."
Meskipun mencoba bersikap biasa, teman-temannya masih terlihat khawatir. Namun, Naya mengalihkan topik dengan tawa kecil dan mulai mengajak mereka mengobrol ringan. Mereka pun kembali santai, meskipun sesekali melirik Naya dengan rasa penasaran.
Sambil terus berbincang, tiba-tiba pandangan Naya tertuju pada Ethan yang baru saja tiba di kampus. Ethan berjalan sendirian, sosoknya mencolok di antara para mahasiswa lain. Ketika pandangan mereka bertemu, jantung Naya tiba-tiba berdegup kencang. Panik, dia langsung berdiri dan menarik Celli.
"Eh, gue masuk duluan, ya!" katanya cepat, tanpa memberi teman-temannya waktu untuk bertanya.
Ratri dan Velyn terlihat bingung, namun mereka hanya mengangguk pelan. "Oh, iya, gak apa-apa."
KAMU SEDANG MEMBACA
Beneath Broken Lies (on going)
Romance∆ Don't forget to follow and share ∆ -Don't Repost or copy my story - ────⋆⋅☆⋅⋆────── Ethan Adolfio Vardhaman, 21 tahun, tampan dan kaya, dikenal sebagai Casanova di Universitas Sarasvati. Mempermainkan hati perempuan adalah hobinya, tapi hanya sat...