Íkosi

4 0 0
                                    

Seperti biasaaaaaa Vote and comment babe💋

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti biasaaaaaa Vote and comment babe💋

HAPPY READING!!ᯓ ✈︎
──────────────────────────────

Beneath Broken Lies
[Chapter 20 | Confusion ]


Pagi itu, setelah bersiap dan tak lupa membawa bekal, Naya keluar dari rumahnya dengan langkah santai sambil merapikan rambutnya yang tergerai. Matahari baru saja mulai menyinari jalanan. Dia terkejut ketika melihat Ethan sudah berdiri di depan pagar rumahnya, bersandar santai di mobil dengan senyum khasnya.

"Eh, Kak Ethan? Kok bisa tahu gue biasa berangkat jam setengah 8?" tanya Naya, matanya sedikit membesar, antara kaget dan penasaran.

Ethan tersenyum lebar, "Apa sih yang nggak gue tau tentang lo? Mulai sekarang, kalau gue ajak bareng, jangan nolak ya." Nada suaranya tegas tapi tetap dengan gaya yang playful. Naya cuma bisa senyum tipis sambil menghela napas pelan.

Mereka masuk ke mobil, dan suasana pagi yang tadinya tenang kini penuh dengan kehangatan dan canda. Saat Naya memasang sabuk pengamannya, ia membuka obrolan, "Lo datang jam segini apa nggak kepagian, Kak?"

Ethan menoleh sekilas ke arah Naya, lalu balik fokus ke jalan, "Nggak lah, kita bisa nongkrong dulu di gazebo kampus, ngobrol-ngobrol santai. Gue juga suka suasana pagi gitu, fresh."

Naya tertawa kecil, "Ya ya, udah kayak orang tua aja suka nyari suasana pagi."

Ethan balas tertawa, "Cie yang udah mulai bisa ngejek. Tapi kan nggak mungkin gue ngebolehin lo berangkat sendirian."

Sepanjang perjalanan menuju Universitas Sarasvati, suasana dalam mobil penuh dengan obrolan ringan. Naya mulai cerita random tentang apapun yang ada di pikirannya, dari hal-hal konyol yang terjadi kemarin sampai lagu yang lagi dia suka.

"Gue lagi suka banget sama lagu yang ini, coba deh dengerin," ujar Naya sambil menyetel musik dari ponselnya.

Ethan mendengarkan dengan ekspresi penasaran, "Lumayan enak nih. Taste lo nggak jelek juga ternyata, Nay."

Naya menoleh sambil terkekeh, "Jangan sok-sok ngasih pujian gitu, Kak, cuma lagu juga hehehe"

Ketika mereka tiba di kampus, suasana sudah mulai ramai dengan mahasiswa yang berlalu-lalang. Ethan dan Naya langsung menuju gazebo seperti yang Ethan janjikan. Mereka duduk santai sambil mengobrol. Obrolan yang awalnya ringan mulai mengarah ke topik yang random. Terlebih yang mendominasi cerita itu Naya, banyak hal random yang Naya ceritakan secara tidak sadar ke Ethan.

"Gue baru sadar, lo tuh kalo udah cerita random, nggak ada abisnya ya," goda Ethan sambil menatap Naya yang sesekali menggerakkan tangannya saat bercerita.

Beneath Broken Lies (on going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang