▸ 00

432 45 0
                                    


Lee Minho, bocah 8 tahun itu menangis di sebuah taman sebab tak ada yang mengajaknya bermain, dirinya malah mendapatkan ejekan dari anak-anak yang bermain di sana.

Sudah 3 hari Minho pergi ke taman sendirian yang jaraknya tak jauh dari rumahnya tersebut. Minho kecil sedih, padahal ia sudah begitu bersemangat, tapi tetap saja tidak ada yang mau menemaninya.

Dugh!

"Akh, sakit"

Minho kecil meringis kesakitan saat bola itu menghantam kepalanya, anak-anak itu berulah lagi.

"MAAF MINHO KITA GA SENGAJA HAHAHAHA" Teriak anak itu diikuti oleh tawa teman-temannya.

Minho ingin melawan tapi ia sangat tahu bahwa ia hanya sendiri sedangkan mereka jumlahnya banyak dan terlihat lebih tua dibandingkan Minho.

~~••~~


Disini lah Minho berada, duduk di sebuah kursi di ujung taman, ia memainkan jemarinya sendiri lalu ia menangis.

"Hiks mama .. Minho mau balik ke rumah lama aja Minho ngga suka disini, mereka jahat"

Minho kecil masih terus menunduk sambil memainkan jari-jarinya hingga tanpa sadar ada seseorang yang berdiri di depannya.

"Hai, kamu kenapa nangis? ngga boleh nangis tau nanti jadi jelek kalau kata mama"

Ucap bocah lelaki itu sembari mengulurkan sebuah tissue kepada Minho.

Minho masih diam dan tidak merespon, lalu bocah itu mendudukkan diri di sebelah Minho dan menghapus air mata Minho menggunakan tissue.

"Uhmm ... terimakasih em kakak cantik?"

Bocah lelaki itu tertawa mendengar Minho yang secara blak-blak an bilang dirinya cantik.

"Panggil aja aku Jisung, nama lengkap ku Han Jisung, salam kenal ya!"

Jisung tersenyum, sangat manis.

.
.

❛ 𝐃 𝐈 𝐒 𝐒 𝐄 𝐌 𝐁 𝐋 𝐄 ❜

𝑻𝒐 𝑩𝒆 𝑪𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆

Start : 18/09/24

Dissemble [ MinSung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang