▸ 21

174 28 1
                                    

Minho bergerak tak nyaman di atas kasurnya, karena suara derap kaki dan seperti pergerakan seseorang mengganggu indera pendengarannya.

Minho mengerjapkan mata, kamar yang tadinya begitu terang kini berubah menjadi cahaya remang-remang. Dirinya pun bangkit dengan segera, dan betapa mengejutkannya matanya mendapati sosok mungil yang seperti tengah menyiapkan sesuatu di atas meja.

"Ah, Minho udah bangun? padahal tadinya mau aku bangunin"

Jisung? sejak kapan lelaki itu kemari

Dengan cepat Minho mengecek jam, pukul 11 malam. Baru 2 jam dirinya tertidur tapi rasanya sangat lama.

"Cuci muka dulu ya Minho biar seger lagi matanya hehe"

"W-wait, kak Ji, itu apa?"

Jisung mengikuti arah pandang Minho, Jisung tersenyum, lalu menyalakan lampu kamar Minho.

"Surprise!"

Minho tertegun dengan pemandangan saat ini. Sebuah kue kecil dan box kado yang tertata di atas meja, serta beberapa dekorasi yang menghiasi dinding. Ditambah, Jisung yang terlihat sangat cantik dengan setelan sweater baby blue dan celana pendek serta topi baret yang bertengger lucu di kepala Jisung.

Lantas Minho beranjak dari kasur, berjalan mendekati Jisung, pandangi sejenak wajah kekasihnya sebelum memeluk tubuh yang lebih kecil.

"Aku pikir kamu ngga tau"

Jisung tertawa gemas, lalu membalas pelukan Minho, penepuk-nepuk pelan punggung lebar itu.

"Engga mungkin lah, aku udah tau sendiri tanggalnya sebelum jadian hehe"

Entahlah, amarah Minho mereda setelah dirinya memeluk Jisung, rasanya tenang dan juga nyaman. Benar kata Changbin, dirinya lebih baik meminta penjelasan nanti.

"Aku cuci muka dulu ya, biar ngga kucel nanti kalo foto"

Cup!

Minho mengecup bibir mungil itu singkat sebelum memasuki kamar mandi.

~~••~~


Kini Minho sudah siap dengan Hoodie hitamnya, sangat sederhana tetapi tetap membuat dirinya terlihat tampan.

Jisung pun heran, bagaimana dirinya dulu bisa merasa kesal tiap kali melihat wajah Minho, beruntung Jisung memiliki Minho jika tidak maka orang lain yang akan menikmati wajah Minho yang rupawan.

"Liatinnya biasa aja dong sayang"

"Biarin, suka suka aku, salah siapa terlalu ganteng"

Minho terkekeh, usak surai lembut Jisung lalu mendudukkan diri di sebuah kursi.

Jisung menyalakan lilin pada kue mini black forest tersebut kemudian menyanyikan sebuah lagu ulang tahun, membuat Minho tak bisa berhenti tersenyum. Ini hari ulang tahun yang sesungguhnya, dirayakan oleh orang terkasih.

"Yeyy happy birthday inoo, sekarang make a wish dulu yaa"

Minho mengangguk, ia memejamkan mata merapalkan doa-doa kepada Yang Kuasa, termasuk doanya agar terus bahagia bersama Jisung hingga maut memisahkan. Lalu Minho meniup lilin tersebut dan Jisung bertepuk tangan kecil.

Dissemble [ MinSung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang