▸ 07

281 39 1
                                    

"Ma! Mamaa kabar baik buat mamaa"

Jisung berlari ke arah dapur begitu sampai di rumahnya, menghampiri sang mama yang sedang memasak untuk makan malam.

"Wah wahh ada apa nih dek, gimana tadi? Lancar kan?"

"Maa huhu, Jisung lolos ma!"

Mama Han terkejut mendengar kabar baik itu, menyerang Jisung dengan pelukan dan kecupan kecil di wajah putranya. Merasa menjadi mama paling beruntung melahirkan anak sehebat Han Jisung.

Untuk merayakannya, mama Han membuatkan Jisung cheesecake dan beberapa makanan kesukaannya. Hanya berdua di rumah tapi begitu mengesankan. Selama ada mama, Jisung baik-baik saja.

~~••~~


Jisung merebahkan dirinya diatas kasur, berguling kesana kemari, kini mimpinya sebentar lagi akan menjadi nyata. Dengan cepat dia membuka ponselnya, harus memberi tahu kabar gembira ini kepada kekasihnya.

"Masih off ya, dari tadi pagi"

Senyuman Jisung luntur, sangat menyebalkan jika Seungmin tak kunjung membuka atau membalas pesannya seperti ini.

"Huft, bodo deh, harus tetep ngabarin jangan nunggu on"

Seungmin(e) ♥️

  Seungminn!!  |

Kamu kemana sii aku kangen 😣 |

AKU MAU KASI TAU KAMU SESUATUU POKOKNYA |

KAMU HARUS TAU 😠😠

AKU LOLOS FINAL YEEYY 🥳🥳 |

Keren kan akuu |

Besok kan weekend, pengen ketemu kamu :( |


Jisung meletakkan ponselnya, menatap langit-langit kamar, tersenyum bangga usahanya selama ini tidak sia-sia.

Namun tiba-tiba dirinya teringat kejadian siang tadi, siapa sangka Jisung bertemu dengan Minho. Benar-benar sebuah plot twist.

Jisung meraih ponselnya untuk menceritakan hal ini kepada Felix, tapi setelah itu Jisung mengurungkan niatnya. Felix itu fans nya Minho, kan?

Jisung tak mau jika nanti dirinya direpotkan karena Felix yang merengek ingin bertemu, meminta ttd atau apapun itu. Membayangkannya saja sudah membuat Jisung pusing.

Pikirannya kembali kepada Minho, sungguh tak menyangka bocah gempal itu sukses di usianya yang masih terbilang muda.

"Berarti Jeongin sepantaran Minho mungkin ya, ckck kenapa berondong sekarang pada ganteng eh-"

"Ga deh masih gantengan Seungmin gue"


~~••~~

"Hai kak Chris"

"Oh, hai Ji, gimana kabarnya?"

"Baik kok kak, gue pesen kaya biasa ya"

"Siap"

Kini Jisung berada di cafe langganannya sejak dirinya disibukkan dengan skripsi, dia sering ke cafe milik seorang laki-laki bernama Christopher untuk mengerjakan skripsi sambil menikmati kue manis favoritnya. Sampai Jisung menjadi akrab dengan si pemilik cafe itu.

"Nah, cheesecake dan es americano"

"Thanks kak"

Chris ikut duduk untuk mengobrol dengan Jisung, mumpung sedang sepi pengunjung.

"Oh iya, ngomong-ngomong soal audisi lo, aman kan?"

"Aman kak, gue lolos hehe"

"Wah congrats Ji, haduh gue duduk sama calon idol nih"

"Apasi kak jangan gitu gue malu"

Jisung terkekeh kecil, lalu keduanya melanjutkan perbincangan ringan sampai bel berbunyi pertanda ada pelanggan datang. Orang itu memakai pakaian yang sangat tertutup, memakai syal, topi dan kacamata. Padahal sedang tidak musim dingin.

Chris langsung beranjak dari duduknya dan melayani pelanggan itu.

Jisung merasa orang tersebut sedari tadi terus melihat ke arahnya, Jisung tak nyaman. Takut itu orang jahat dan menculik dirinya.

Jisung sebisa mungkin fokus pada kue nya saja, tetapi orang itu malah menghampiri dan duduk di depan Jisung.

"Kebetulan banget kak ji, gue ikut duduk sini ya"

'Fuck, si Minho, ngapain sih anjing'

"A-ah Minho ya, iya ho gapapa duduk aja"

Beruntung Jisung memilih tempat paling ujung, dimana tak akan banyak orang-orang melihat Minho.

"Kak Ji apa kabar? Kabar tante sama om juga"

"Gue .. baik kok ho, mama juga. Tapi papa udah ngga ada sejak gue SMA"

Minho terkejut mendengar kabar bahwa papa Han telah tiada, papa Han sangat baik kepada Minho dulu.

"Kak serius? gue ga nyangka... Gue turut berduka ya kak"

Jisung tersenyum tipis, lalu ia melahap kue suapan terakhir dengan potongan besar hingga pipinya menggembung lucu.

"Kenapa?"

Tanya Jisung saat dirinya sadar Minho menatapnya sedari tadi.

"Makin manis"

.
.

❛ 𝐃 𝐈 𝐒 𝐒 𝐄 𝐌 𝐁 𝐋 𝐄 ❜

𝑻𝒐 𝑩𝒆 𝑪𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆

Dissemble [ MinSung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang