▸ 09

188 30 0
                                    

⚠️full seungsung moment⚠️

.

"Lix, ya kali gue putusin Seungmin? Kenapa harus gitu lix, gue gamau hiks"

Felix merasa kasihan dengan sahabatnya, entah sudah berapa jam teman tupainya itu menangis. Saat ini Jisung berada di rumahnya.

"Tapi emang udah resiko jadi trainee ngga sih Ji? Jangan sampe lo stop ngeraih mimpi lo, demi apapun masa depan lebih penting, Ji"

"Hiks gue gamau, g-gue harus apa sama Seungmin nanti lix, ga kuat hiks huhuhu"

Flashback ..

Begitu menyakitkan ketika Jisung sedang fokus berlatih, dirinya dipanggil oleh manager. Jisung ditunjukkan selembar foto dirinya bersama Seungmin di sebuah restoran.

"Bagaimana kamu bisa se ceroboh ini Han Jisung?? Kamu buta kah sampe gabisa baca rules dengan baik dan benar?"

Tubuh Jisung menegang, Jisung paling tidak bisa dibentak, dia takut. Jisung menunduk, berusaha menahan air matanya agar tak lolos.

"Maaf, s-saya sungguh minta maaf, saya mengaku salah dan kesalahan saya sangat besar, saya janji ngga bakal sering-sering ketemu pacar saya-"

"Oke oke, dimaafkan. Tapi saya beri 2 pilihan buat kamu. Tinggalkan pacarmu dan fokus pada latihan mu, atau lanjutkan hubunganmu tapi kamu harus keluar dari sini"

Nafas Jisung tercekat, lidahnya kelu tak mampu mengeluarkan suara.

"Hhh, saya beri waktu 3 hari buat mutusin pilihanmu. Inget, hanya dalam 3 hari."

Jisung hanya mengangguk pasrah dan semakin menundukkan kepalanya.

Jisung tak langsung pulang, melainkan pergi ke rumah sahabatnya, dia membutuhkan sandaran, menumpahkan kesedihannya di kamar Felix.

Flashback end

"Ji, terserah lo mau nangis sampe malem, tapi besok gaboleh nangis lagi, lo harus pikirin ini mateng-mateng, kalo lo milih opsi pertama, ajak Seungmin ngobrol pelan-pelan"

Ting!

Suara notifikasi terdengar dari ponsel Jisung, ternyata notifikasi sebuah pesan dari kekasihnya.

________________________

Seungmin(e) ♥️

| Sayang
| Udah di rumah?
|Kalau udah jangan lupa mandi terus makan ya cantik

| Oh iya, besok malem free kan kamu? ketemuan yuk?
|Kangen

________________________

"Lix, Seungmin ngajak gue ketemuan besok"

"Nah, kesempatan buat lo Ji, mumpung dia bisa"


~~••~~


Disini lah Seungmin dan Jisung berada, di sebuah taman kota. Saat ini Jisung mengenakan hoodie, topi dan masker, takut jika ada yang diam-diam memotretnya.

"Ji, sebenernya ada yang mau aku omongin, tapi janji jangan marah, ya?"


Seungmin menyandarkan kepalanya pada bahu sempit Jisung

"Heumm, tergantung kamu mau ngomong apa dulu"

"Janji dulu sayang, please"

"Yaudah, ngga akan marah"

Seungmin tersenyum, memeluk tubuh kecil Jisung.

"Besok, aku berangkat ke London"

Sontak Jisung mendongakkan kepalanya, menatap Seungmin terkejut dan kebingungan, kenapa mendadak sekali?

Dapat Seungmin lihat mata bulat Jisung yang perlahan memerah. Oh tidak, Jisungnya akan menangis

"K-kenapa mendadak banget? Jisung ditinggal? Jahat, jahat, Seungmin jahat mau pergi dari Jisung, hiks"

Jisung memukul-mukul lemah lengan Seungmin, menunjukkan bahwa dia sangat marah dengan pacarnya itu

"No, sayang no, jangan nangis, aku janji bakal balik demi kamu"

Dengan sigap Seungmin mendekap Jisung, mengelus-elus lembut surai Jisung

"Hiks, b-berapa lama?"

"Maaf, mungkin 3 tahun"

"Hiks lama, Jisung ngga mau"

Jisung menggeleng ribut, yang benar saja selama itu mereka LDR?

Ah, Jisung teringat soal rules agensi. Apakah sebaiknya Jisung tak membicarakannya?

Kabar buruk tetapi juga kabar baik untuknya, dengan begini Jisung tak perlu memutuskan Seungmin dan menunggunya, lalu mereka hanya perlu menjalin hubungan diam-diam.

Oke, Jisung sudah memutuskannya sekarang.

"Ssstt, tenang, aku janji bakal balik, please jangan sedih, tolong semangati aku biar cepet balik oke?"

"Uhm, janji?"

"Janji sayang, because I love you so much"

"Love you too"

Seungmin membuka masker Jisung, menubruk bibir kenyal kekasihnya, saling melumat lembut. Ciuman manis itu berubah menjadi nafsu. Lantas Seungmin langsung mengajak Jisung ke hotel terdekat dan menuntaskan hasrat bersama.

~~••~~

Percaya tak percaya, Seungmin dan Jisung pernah melakukan sex sekali saat anniversary pertama mereka. Dan kini keduanya memulai pergumulan panas lagi.

"Akhh ahh seungh mnghhkk"

"Hhh damn so tight"

Tubuh Jisung tersentak-sentak mengikuti tempo hentakan pinggul Seungmin. Pinggang Jisung diremat-remat, menaik turunkan tubuh kecil itu berlawanan dengan hentakannya di bawah sana. Nipple pink menggiurkan itu ia kulum dan hisap rakus seperti bayi yang kehausan.

"Errhhmm shh ahh ahh ahh!"

"Mmh sayang enak banget"

"Ahh seungminh terushh ngh terus ahh"

Desahan keduanya beradu memenuhi kamar hotel itu. Kegiatan panas keduanya berlanjut hingga pukul 1 dini hari.


Besoknya keberangkatan Seungmin menuju London, tentu saja Jisung ikut untuk mengantarnya.

Dan hari ini hubungan jarak jauh keduanya dimulai.


.
.


❛ 𝐃 𝐈 𝐒 𝐒 𝐄 𝐌 𝐁 𝐋 𝐄 ❜

𝑻𝒐 𝑩𝒆 𝑪𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆

Dissemble [ MinSung ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang