"Lix, lo tau ga? gue lolos buat babak berikutnya anjir"
"Lo pantes dapetin itu sih Ji, dari awal masuk SMA lo paling jago dah di mata gue diantara anak-anak musik lainnya"
"Aduh jangan muji gue gitu dong kan gemes pengen cium"
"Homo lo bangsat jauh-jauh"
"Ngaca anjing lo pacaran sama Hyunjin"
Malam ini Felix berencana menginap di rumah Jisung, mumpung free katanya.
"Gila ganteng banget"
"Buset ini orang terbuat dari apaan"
"Gaada obat, wajib nikah sama gue ini fix"
Pluk
"Nyebut lo, udah punya Hyunjin juga, lagian siapa sih yang lo liat, dari tadi asik sendiri"
Felix yang baru saja dilempar kaos kaki oleh Jisung, hanya menunjukkan cengirannya.
"Ini loh, Rhino ganteng banget, mudaan dia tapi kek bujuggg lebih hot"
"Rhino siapa dah lix?"
Felix menatap Jisung tak percaya, bagaimana bisa sahabatnya ini tidak tahu?
"Loh, gatau Ji? padahal dia CEO yang jadi juri audisi lo"
"Ooh tau"
"Lah kalo tau ngapain nanya"
"Gue udah tau barusan lo kasih tau"
"Ji, lo kalo bukan kawan gue udah gue aniaya"
"Kejam banget lo. Btw serius masih muda banget? itu mah keren abis gilaa. Mana fotonya liat, gue ga inget muka-muka mereka"
"Nih, ganteng kan?"
Pemuda tupai itu mengerutkan alisnya, pasalnya foto Rhino yang ditunjukkan Felix itu biasa saja menurutnya, mengapa Felix begitu berlebihan.
"Biasa aja, dah ah ngantuk gue mau tidur duluan"
"Parah Ji, mata lo bermasalah pasti, yakali b aja orang se keren ini"
Felix menggeleng-gelengkan kepalanya begitu melihat Jisung membelakanginya dan menarik selimut.
~~••~~
Paginya Jisung bersiap diri untuk pergi ke agensi tersebut, membawa beberapa yang diperlukan. Jisung sangat berharap untuk lolos dan siap menjalani masa trainee.
Jisung rasa hari ini sedang sial, baru setengah perjalanan ban motornya bocor. Jisung langsung menepi di tempat yang teduh untuk menghubungi seseorang.
"Aduh gue lupa Seungmin ada meeting pagi, pantes ceklis 1"
"Ini juga si Felix, motornya dipake nyokapnya lagi anjir"
Jisung menghentakkan kakinya, tak tahu lagi harus meminta bantuan ke siapa. Niat hati ingin memesan ojek online tapi dimana dia akan menitipkan motornya?
Jisung mendudukkan dirinya di sebuah kursi, menunduk lesu karena tinggal 30 menit lagi acaranya akan dimulai.
Tin!
"Woy lo, ngapain disini?"
Jisung menoleh ke sumber suara, mengernyitkan dahinya kala melihat sosok yang memanggilnya.
"Lo si bocah tupai yang di 5-Star kemarin kan? Motor lo kenapa?"
"Eh, ini ban motor gue bocor, maaf lo siapa ya kok tau gue?"
"Gue Jeongin, gue juga sama mau kesana, sini bareng sama gue aja cepet masuk"
"L-loh motor gue-"
"Biar temen gue aja yang bawa, Jen buru turun gue minta tolong bawain motor nih bocah"
Teman Jeongin yang bernama Jeno itu hanya bisa pasrah. Jisung sangat sungkan, hari ini dia merepotkan orang, Jisung merasa harus membalas kebaikan mereka berdua.
Saat ini Jisung sedang berada di dalam mobil Jeongin. Hening, tidak ada obrolan, hanya alunan musik yang terdengar.
"Oh iya, nama lo siapa? Gue belom tau"
"Han Jisung, panggil Jisung aja"
Jeongin ber-oh ria, tanpa melanjutkan obrolan lagi. Jisung tak tahan, rasanya sangat canggung.
"Ehmm je, lo ikut audisi ini ada kesibukan lain ngga?" Tanya Jisung basa basi.
"Ada, sibuk kuliah gue masuk semester 5, lagi pusing-pusingnya nih"
"Ohh masih kuliah, haha semester 5 mending sih, puncak stressnya tuh pas semester akhir"
"Loh lo udah lulus?"
"Udah haha 4 bulan lalu gue wisuda"
Jeongin menatap Jisung tak percaya, mengapa wajahnya muda sekali, tampak seperti anak SMP.
"Gila lebih tua dari gue dong, maaf ya gue keterlaluan tadi manggil lo bocah, kak"
"Ahahaha gapapa je, gue orangnya santai kok"
"Hehe, abisnya kak ji manis lucu juga, jadi gue ngira masih bocah"
Jeongin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Jisung terkekeh pelan, lalu ia menyenderkan punggungnya, melihat pemandangan kota dibalik kaca mobil.
Entah kenapa setelah mendengar perkataan Jeongin, Jisung jadi ingat masa lalu. Masa kecilnya bersama anak laki-laki yang selalu memanggilnya 'kak ji', dan dengan polosnya bilang Jisung cantik saat pertama berkenalan.
~~••~~
Jisung telah menyelesaikan penampilannya, pengumuman untuk lolos akan diumumkan 2 jam lagi. Jantung Jisung berdebar tak karuan, terlalu gugup hingga dia lari ke toilet untuk menenangkan diri.Tap! tap!
Jisung yang baru saja membasuh wajahnya di wastafel sontak menoleh, dia melihat Rhino sang CEO dengan matanya yang terbelalak kaget.
"E-eh bapak, s-saya permisi pak, mari"
Jisung membungkukkan badannya, dia harus cepat-cepat keluar.
'Kaget banget anjing lagian kok bisa si bos ke toilet sini' Monolog Jisung
"Kak ji?"
Deg!
.
.❛ 𝐃 𝐈 𝐒 𝐒 𝐄 𝐌 𝐁 𝐋 𝐄 ❜
𝑻𝒐 𝑩𝒆 𝑪𝒐𝒏𝒕𝒊𝒏𝒖𝒆
KAMU SEDANG MEMBACA
Dissemble [ MinSung ]
Romance"kenapa lo keliatan kecil sekarang, kak ji? kemana sikap kejam lo itu ke gue?" . . . WARN ⚠️ - bxb story - dom!lmh - sub!hjs - older!hjs - agak rated