Dissemble [ MinSung ]

▸ 17

"Gue ngeri deh sama lo, senyum sendiri mulu dari tadi gue liat-liat"

"Liat temennya seneng mah harusnya ikut seneng bin bukannya ngeri"

Pemuda itu bernama Seo Changbin, salah satu manajer di 5-Star Entertainment, juga merupakan alumni dari kampus tempat Minho kuliah.

"Biar gue tebak, lo ngecrush orang?"

"Yoi dan sekarang dah jadian sama crush gue haha"

"Buset, setelah 21 taun lo akhirnya taken, boleh liat orangnya gak ho?"

"Ogah, ntar lo gabisa tutup mulut"

"Et dah, kaga anjing ya kali"

"Gue kasih tau dan gue harap lo bisa pelanin suara lo"

"Aman"

Minho membuka ponselnya, menunjukkan foto Jisung yang tampak sangat manis. Mata Changbin terbelalak saat mengetahui ternyata kekasih bos nya itu seorang trainee disini.

"Fuck itu kan Han Jisung"

"Iya, yang pernah gue ceritain ke lo, kalo gue lagi nunggu seseorang"

"Gila, emang jodoh ga kemana ho"

Minho mengangguk dan tersenyum, menatap foto itu penuh puja. Ah, dia sangat rindu.

"Tapi ho, trainee dia masih lama, lo yakin Jisung bisa backstreet sama lo se-lama itu? Apalagi kalo baru debut dia gaboleh ada rumor apa-apa ho"

Senyuman Minho luntur, seketika dirinya membenci pekerjaannya. Kenapa keduanya harus dipertemukan di masa sulit seperti ini, Minho ingin kehidupan normal dan bebas bersama Jisung kapan saja. Tapi apa boleh buat? takdir Tuhan tak dapat dibantah.

Jisung mampu bertahan dengannya kan?

".... Ya, gue percaya kak Jisung, selama saling percaya semua baik-baik aja bin"

"Saling percaya doang ga cukup ho, kalian berdua harus saling ngerti, jangan sampe ada keegoisan, dan kalo Jisung emang prioritas lo, sering-sering manfaatin waktu luang buat Jisung"

Minho mengangguk mantap, tentu dirinya akan senang hati membuat Jisungnya bahagia. Penantian 12 tahun tak ingin dia sia-siakan.

"Pasti bin, apapun gue lakuin buat Jisung"

"Yaudah baik-baik dah lo berdua, langgeng sampe pelaminan. Gue cabut dulu"

Setelah Changbin meninggalkan kantor, Minho membuka aplikasi chat, ingin mengabari Jisung.

"Loh, gue masih diblock?"

Ya, Jisung memblokir kontak Minho saat lelaki lebih muda itu masih terus mengganggunya membuat Jisung kesal.

"Nakal banget minta dihukum"

~~••~~

Di sisi lain Jisung dibebankan oleh pikiran. Memegangi perutnya, bagaimana jika benih Minho tumbuh di dalam sana.