"Seandainya saya tidak memegang kamu, saat ini kepala belakang kamu sudah ngegeledak! Itu artinya kemungkinan paling kecil kamu benjol dan kemungkinan kedua yang terparah kamu kena gegar otak, Zee!"
Tapi Randy sangat cepat me-manage pikirannya sehingga dia tidak terlihat gugup. Justru di sini Zee yang tak bisa menutupi kegelisahannya.
"Ma-maaf Kak, kepleset."
"Itu karena kamu tidak hati-hati! Untung saja kamar mandi ini tidak besar! Saya tidak yakin bisa menangkap tubuh kamu kalau ruangan ini lebih luas!"
Randy bicara setenang mungkin dan dia sangat bersyukur sekali bisa menutupi semua rasa yang tak nyaman itu!
Tak ingin lah dia orang di hadapannya ini ke-gr-an karena dia sempat deg-degan!
'Mungkinkah karena sudah seumur ini aku belum pernah melakukan?'
Randy memang berpacaran dengan Monica tapi dia selalu menjaga nilai-nilai yang diterapkan oleh keluarganya tentang hubungan antar dua kekasih yang belum halal itu tidak boleh melakukan kesalahan.
Karena itulah memang dia tidak pernah melakukan hal seperti itu. Jadi berdekatan dengan wanita memang cukup mengganggunya.
Awalnya Randy tidak pernah berpikir kalau dia akan terganggu dengan Zee. Tapi ternyata apa yang dia takutkan ini justru terjadi!
Dia tak sangka saja gadis se-berantakan Zee bisa membuat hatinya sempat tergoyahkan!
Apakah mungkin ini karena libido seorang laki-laki yang sudah menikah?
"Kamu keluar deh! Nanti pas mandi, kamu belajar sendiri saja seperti yang tadi saya tirukan! Saya mau mandi dulu! Badan saya gerah sekali."
"I-iya Kak!" Zee kabur.
Dan ini memberikan rasa lega pada hati Randy. Setidaknya dia bisa menenangkan pikiran dan membuat otaknya kembali bekerja dengan benar setelah diguyur air dingin. Itulah yang diharapkan olehnya.
Randy mandi cukup lama. Zee juga tidak tahu apa yang dilakukan pria itu di dalam tapi dia merasa diberikan cukup waktu untuk menenangkan diri. Dan kini Zee masih duduk di pinggiran tempat tidur sambil mengelus dadanya sendiri.
"Ganteng banget sumpah! Ini kali yang bikin anak-anak se-kampus suka sama dia?"
Dan diam-diam di luar, Zee mulai menyadari betapa tampannya pria yang dijodohkan olehnya!
Andaikan dia tidak mengajak Randy untuk bekerja sama di awal pernikahan mereka, mungkin saat ini Zee lebih memilih mencoba menggoda Randy dan membuat pria itu benar-benar mencintainya!
Tapi dia sudah tahu kalau Randy menunggu seorang wanita. Tidak ada tempat untuk dirinya mencoba mengusik hubungan di antara dua orang itu, kan?
Lagian Zee sendiri tidak mau kalau sampai dirinya menjadi pihak ketiga! Hubungannya yang retak dengan Taro karena seorang pihak ketiga ini membuatnya belajar kalau hanya akan menyakiti diri sendiri merebut kekasih orang lain. Karma akan kembali padanya. Zee tidak ingin itu sampai terjadi pada dirinya.
Zee berusaha menepis semua rasanya.
"Zee, kamu bisa tolong saya tidak?"
Cuma saat suara bariton dari arah kamar mandi itu memanggilnya, sekarang jantungnya kembali bertalu-talu. Rasanya jadi ingat kembali dengan kejadian tadi di mana wajah mereka saling berdekatan. Mungkin hanya kurang dari lima senti lagi bibir mereka bisa bertemu.
"Ya Kak, tolong apa?"
Zee sekarang berusaha untuk menetralkan suaranya dan tidak membuat pria itu ketakutan dengan harapan liarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU BUKAN TIPEKU
RomanceZeefa Ariana (18th) terpaksa bekerjasama dengan Randy Abraham (28th) untuk berpura-pura dalam pernikahan yang di susun oleh orang tua mereka. Zee yang berantakan, cuek dan ceroboh memang bukan tipe ideal dari wanita yang disukai oleh Randy. Sedangk...