Situationship

284 38 0
                                    

Seminggu kemudian...
Hari ini hari pembukaan toko roti milik Kaspia, hanya dalam waktu satu minggu tokonya berhasil terkenal di sosial media. Semua berkat arahan dari Dao.. hari pertama pembukaan semua orang sudah mengantri untuk membeli roti dan menemui Kaspia.
Dia mendadak menjadi bintang karena kecantikannya. Hari itu Kaspia di bantu Ravina dan Dao untuk mengatur semua customer.

Ravina memegang kendali Kasir,Dao dibagian depan mengatur antrian sesekali dia mengambil video pendek, dan Kaspia memegang kendali di dapur.
Hari itu sangat heboh mereka bertiga tidak memiliki celah untuk beristirahat.

2000 roti habis dalam hitungam jam. Akhirnya setelah 2000 potong habis mereka menutup orderan masih banyak antrian yang tidak mendapatkan roti Kaspia.

Kaspia : Kami minta maaf datanglah lagi besok.

Mereka mengakhiri hari yang panjang itu. Kaspia menghitung semua keuntungannya dan dia hendak memberikan upah ke Dao dan Ravina namun mereka berdua menolak.

Dao : gimana kalau orm teraktir kita minum aja?
Ravina : nahh ide bagus tuh.
Kaspia : aku tidak enak phi, aku akan meneraktir phi tapi phi harus tetap terima uangnya.
Ravina : heiiiiii. Dao ditempat biasa gimana?
Dao : okeee lets goooo!

Dao dan Ravina mengabaikan Kaspia mereka berjalan keluar dan mengajak Kaspia.

Ravina : Nong orm cepatlah.
Dao : Mariiiii kitaaa minuuuuum *menggandeng Ravina*
Kaspia : *menggelengkan kepala* mereka sudah gila sebelum mabuk, tunggu aku phi.
Ravina : kemarilah.

Mereka bertiga pergi dengan bejalan kaki karena tempat Dao dan Ravina minum tidak jauh dari sana.
Sesampainya disana Kaspia hanya membiarkan Dao dan Ravina untuk memesan.

Ravina : kita minta tiga beer gelas besar dan tiga botol soju oke.
Kaspia : Apa kalian yakin?
Dao : Ya tenanglah kita kemari untuk berpesta.

Pesanan mereka sudah lengkap di meja tiba-tiba Ravina dan Dao bertatapan tajam sementara Kaspia yang duduk ditengah mereka hanya bisa kebingungan.

Kaspia : Apa yang kalian lakulan ayo cepat minum.
Dao : sttttttt Orm kamu harus jadi saksi siapa yang akan mabuk paling cepat diantara kita.
Ravina : ohhhh jika perlu video kami untuk bukti.
Kaspia : heiii jangan becanda phi.
Dao & Ravina: *memegang gelas beer besar masing-masing* 1...2....3

Mereka meminum satu gelas beer besar sekaligus.

Kaspia : ya! Pelan-pelan kalian tidak tahu cara menikmati beer hah? P'ling berhenti phi tidak kuat minum.

Setelah keduanya mengahabiskan beernya tiba tiba mereka saling menatap dengan tajam. Kurang dari satu menit keduanya tumbang, wajah mereka hampir terbentur meja.

Kaspia : *menahan wajah mereka dengan kedua tangannya* WHAT!!! apa-apaan ini. Kalian tidak kuat minum tapi mengajakku minum.
Kaspia : *menendang-nendang kursi Dao* ya! P'Dao ku kira kau akan kuat minum. Arghhhhhhh orang-orang ini membuatku repot.

Kaspia kaget karena mereka bahkan tidak butuh waktu hingga 30 menit untuk mabuk. Dao dan Ravina mabuk berat keduanya lemah terhadap alkohol. Mereka mulai berbicara omong kosong didepan Kaspia.

Dao : Yaa!! Gara-gara lu gua ga kuat minum
Ravina : Lu salah gua yang gabisa minum gara-gara temenan sama lu.
Dao dan Ravina : *Saling bertatapan*
Kaspia : stop stop ya jangan sampe mabuk terus kalian berantem.
Ravina : YA! Jangan menatapku seperti itu *meunjuk Dao* matamu sangat cantik hahaha
Dao : *tersipu* lu juga harus hati hati *menmpelkan tangannya ke rahang Ravina* awwww tangan gua sampe luka soalnya wajah lu terlalu tajam.
Dao dan Ravina : Hahahahaha
Ravina : Gimana kalau kita ke ronde 2?
Kaspia : Apapaan ronde 2. Kalian ronde 1 aja babak belur gini. Udah diem aku bayar dulu.

GROW UP 👭GETHERWhere stories live. Discover now