(FINAL) The Love That Unites Us

419 43 10
                                    

Satu Bulan Kemudian...

Apartemen Ravina direonvasi sesuai keinginan Kaspia sehingga dia bisa membuat konten memasaknya di apartemen Ravina.

Mereka kembali bersama, kali ini tidak ada celah yang bisa memisahkan mereka kembali. Keduanya punya banyak waktu bersama karena bisnis mereka sudah stabil. Bahkan saat Ravina memiliki kerjaan selama diperbolehkan Kaspia akan ikut. Kaspia dan Ravina sama-sama tidak ingin mengulangi kesalahan serupa yaitu menjadi asing karena kesibukan mereka.

Keduanya juga memperbaiki komunikasi dalam hubungannya. Tidak lagi hanya memilih hal-hal baik untuk dibicaarakan, mereka akan mengatakan apapun entah itu hal baik atau hal buruk keduanya akan berdiskusi tentang apapun.

Kebiasaan mengobrol sebelum tidur juga kembali mereka lakukan, keduanya setuju untuk menghentikan urusan pekerjaan sebelum jam tidur sehingga keduanya bisa tidur bersama.

Kaspia : Sayang, besok mau aku masakin apa?
Ravina : Apapun yang chef Kaspia Kornnaphat bikin akan saya makan.
Kaspia : Hahahah baiklah nyonya Ravina Kwong.
Ravina : nong besok mau mulai bikin video lagi?
Kaspia : eumm.. aku take videonya saat phi kerja, nanti phi pulang aku udah gak ada kerjaan. Sayang dua hari lagi kamu ulang tahun kita makan malam keluarga yuk?
Ravina : Boleh kalau nong mau.
Kaspia : Beneran?
Ravina : Iya sayang, kamu cari tempatnya nanti aku yang reservasi.
Kaspia : Okee. *memeluk Ravina dengan manja*
Ravina : Apa, apalagi.? Mau apa lagi?
Kaspia : Kiss *berbisik*
Ravina : Hahhahaha gak mau phi mau tidur *mengabaikan Kaspia*
Kaspia : Ahh phiii... *membalik tubuh Ravina* Aku ke itali lagi nih.
Ravina : Dihh ngancem..
Kaspia : *memegang wajah Ravina dan mengecup bibirnya* hahah aku akan tidur.
Ravina : Yaaa itu curang, kemarilah aku akan menicummu balik *menarik Kaspia* Kau mencuri ciuman dari ku, sekarang biarkan phi balas dendam *mengecup bibir Kaspia berkali-kali*
Kaspia : Hahaha phii ampun ampun aku menyerah phiii...
Ravina : hahahaha *memeluk Kaspia* mari kita tidur. I love you sayang..
Kaspia : Hahah i love you more sayang *memeluk erat Ravina*
..........

Dua hari kemudian..
Hari ini Kaspia dan Ravina akan makan malam bersama keluarganya di luar. Kaspia memilih restauran temannya untuk makan malam sekaligus merayakan ulang tahun Ravina..

Semua anggota keluarga sudah berkumpul mereka mulai memesan makanan.
Semua orang terlihat bahagia kedua orang tua Ravina dan adiknya serta ayah Kaspia.

Mr.Kornnaphat : Lingling apa bisnismu berjalan lancar?
Kaspia : Ayah jangan khawatir phi ling melakukannya dengan baik semua bisnisnya lancar.
Mr.Kwong : Terus kapan kalian akan menikah?
Ravina : Kami akan menikah.. tapi nanti.
Mrs.Kwong : Yaaa jangan terus-terusan nanti kalian sudah sangat cukup umur untuk menikah.
Kaspia : Ahhh ibu tenang saja kami akan menikah. Kami hanya sedang menyiapkan beberapa hal.
Mr.Kornnaphat : Ahh kalian selalu menjawab seperti itu.
Ravina : Ayah kami juga ingin menikah tapi...
Kaspia : *memotong Ravina* Tapi aku dan phi ling masih memikirkannya. Kalian tenang ya kami pasti menikah *memegang tangan Ravina*
Adik Ravina : Aku setuju kalian jangan dulu menikah
Kaspia : kenapa? Kau tidak ingin memiliki kakak ipar seperti ku?
Adik Ravina : Bukan begitu, jika kalian menikah pertanyaan kapan menikah akan dilempar kepadaku aku belum siap menikah.
Mrs.Kwong : Asihhhh anak ini, jangan dengarkan dia. Segera menikah jangan banyak berpikir.

Ravina masih belum final dengan kekhawatirannya sendiri, dia masih takut untuk ke level pernikahan. Berbeda dengannya Kaspia merasa sudah sangat yakin dengan pernikahan namun dia tidak ingin mendesak Ravina.
Setelah makan malam selesai semua orang kembali ke rumah masing-masing termasuk Kaspia dan Ravina. Diperjalanan Ravina nampak banyak diam hingga tiba di apartemen Kaspis mencoba menghiburnya karena dia tahu Ravina pasti memikirkan tentang permintaan keluarga mereka.

GROW UP 👭GETHERWhere stories live. Discover now