Kaspia : I Want to Fix Everything

298 45 9
                                    

Sepulangnya dari apartemen Ravina, Kaspia hanya bisa menangis dia terus-terusan menyalahkan dirinya. Kaspia merasa sangat buruk setelah dia tahu kebenaran semuanya. Dia bahkan merasa tidak pantas untuk dimaafkan Ravina.

Namun, setelah mendengar kebenaran Kaspia tidak lagi ingin kehilangan Ravina, dia akan menahan malunya untuk bisa kembali seperti dulu meski tidak harus memilikinya sebagai pasangan.
...............
Dua hari kemudian

Kaspia seperti biasa membuka tokonya, binsinya kembali ramai setelah kebenaran terungkap. Setiap hari Kaspia disibukan dengan bisnisnya namun dia juga terus meminta kabar tentang Ravina kepada Dao.

Pesan teks
Kaspia : Phi Dao, bagaimana keadaan Phi ling?
Dao : Dia lebih baik sekarang, dia bilang akan kembali kerja hari ini.
Kaspia : Apa aku boleh menemui phi ling?
Dao : Phi rasa jangan dulu.
Kaspia : Baiklah, tolong tetap kabari aku tentang phi ling

Kaspia tidak tahan ingin menemui Ravina dan meminta maaf, namun dia juga khawatir kondisinya belum stabil.

Beberapa saat kemudian Pam Pow dan Bibi Pow datang kembali ke toko Kaspia.

Kaspia : Ohhh paman bibi!!
Bibi Pow : Ohh Kaspia, apa kabar? *memeluk Kaspia*
Kaspia : Apa kalian mencari roti?
Paman Pow : Iya kita akan membeli roti, sejujurnya paman kangen dengan roti lapis mu nak.
Kaspia : hmmmm.. roti lapisnya sudah tidak ada *memasang wajah sedih* paman bibi pilihlah yang lain
Bibi Pow : Eumn jangan dengarkan dia *memegang tangan Kaspia* bibi tidak melihat kasir itu, kemana dia?
Kaspia : Kasir?
Paman pow : Kerabatmu itu yang sama cantiknya denganmu, kemana dia?
Kaspia : Ahhh phi ling.. hmm dia sedang tidak disini.
Bibi pow : Apa dia berlibur, beri dia waktu banyak untuk berlibur, dia sangat bekerja keras.
Kaspia : Hahah kurasa aku yang lebih bekerja keras bibi.
Bibi Pow : Heiiiiiii apa maksudmu, kami bahkan tidak melihatmu saat bisnismu ramai isu kemarin, kami hanya melihat wanita itu keliling kesetiap rumah di komplek memberikan browsur toko mu dan menjelaskan ke setiap orang bahwa isu itu tidak benar.
Paman Pow : eumm benar, dia menjelaskan kesetiap orang. Kau beruntung memiliki dia sebagai Kasir. Dia sangat bekerja keras. Kabari kami jika dia sudah masuk.

Mendengar perkataan paman pow dan bibi pow Kaspia lagi-lagi dibuat kehabisan kata-kata tentang fakta yang terus muncul tentang kepedulian Ravina kepadanya. Dia semakin yakin bahwa dia tidak akan menunda kesepmatan lagi, Kaspia bertekad membawa Ravina kembali ke hidupnya.

Kaspia : eummm dia akan segera kembali. Akan aku kabari jika dia sudah disini. Paman dan bibi pilihlah rotinya. Aku sepertinya harus pergi.

Kaspia benar-benar bertekad untuk mendekati Ravina kembali. Dia pergi membawa beberapa roti asin kesukaan Ravina dan kopi latte. Kaspia berniat menemui Ravina di kantornya.
...........

Sesampainya di kantor.

Kaspia : Eumm permisi, apa aku boleh tau ruangan ibu Ravina disebelah mana?
Resepsionis : Apa anda sudah memiliki janji?
Kaspia : Janji? Tidak aku tidak memilikinya tapi aku mengenalnya.
Resepsionis : Maaf dengan ibu siapa? Saya akan menyampaikan ke ibu Ravina.
Kaspia : ahhh Kaspia. Ah bukan bukan katakan nong orm ingin menemuinya.
Resepsionis : baik mohon ditunggu.

Kaspia menunggu dengan tenang dia sangat percaya diri bisa menemui Ravina hari itu.

(Telepon)
Resepsionis : Hallo ibu Ravina, ada yang ingin bertemu dengan ibu.
Ravina : Siapa? Saya tidak memiliki janji dengan siapapun.
Resepsionis : Nong orm. Dia mengatakan ingin bertemu.
Ravina : eumm bilang saja saya ada meeting.

Ravina sepertinya masih dalam pendiriannya untuk berhenti menemui Kaspia.

Resepsionis : Ibu Kaspia?
Kaspia : Iya saya, gimana apa aku bisa menemuinya?
Resepsionis : Maaf ibu Ravina sedang ada meeting.
Kaspia : Ahh.. kalau gitu aku titip ini untuknya. *pergi begitu saja*
Resepsionis : Kau tidak bisa menitipkannya disini!!

GROW UP 👭GETHERWhere stories live. Discover now