Love Make Us Feel Young

248 33 3
                                    

Seminggu kemudian...

Ini adalah hari dimana Kaspis akan mengikuti party dan Ravina akan mengikuti acara perusahaan di malam hari. Seperti biasa Ravina menyiapkan sarapan, sementara Kaspia masih berdandan.

Ravina : Sayang kamu shareloc ya tempat partynya, nanti phi jemput..! apa masih lama? Cepalahhhh!!
Kaspia : Ow ow oww aku datang. Iya nanti aku shareloc.
Ravina : Yaudah ayo sarapan dulu.
Kaspia : Phi selesai acaranya jam berapa?
Ravina : eumm mungkin jam 10 malam. Phi akan langsung menjemput nong. Kamu gak akan minum kan?
Kaspia : Eumm gak akan. Besoknya aku harus bekerja.

Setelah sarapan keduanya pergi bekerja. Ravina dan Kaspia benar-benar disibukan hari itu keduanya tidak sempat mengabari satu sama lain.
............

Ten : Hallo vin, lu dateng kan ke acara makan malam perusahaan.
Ravina : Eummm gua dateng.
Ten : Oke sampai juma nanti malam.

Malam itu Ravina pergi ke acara makan malam sementara Kaspia pergi ke Party.

Dirktur : Oh ini manager Ravina bukan?
Ravina : Iya betul pak.
Direktur : oh jadi ini yang nolak diangkat jadi direktur. Oh iya sudah kenal dengan pengacara kita ini Ten, dia akan bekerja dengan perusahaan kita, saya kira kalian akan sering bertemu.
Ten : Saya mengenalnya pak, kami teman kuliah.
Direktur : Ohh bagus kalau begitu, kalian bisa lebih nyaman saat membahas pekerjaan. Kalau begitu saya tinggal dulu. Selamat menikmati makanannya.

Direktur perusahaan itu kemudian meninggalkan Ravina dan Ten berdua.

Ten : Duduklah..
Ravina : Eumm.. wah bukankah ini terlalu mewah untuk sebuah makan malam?
Ten : iya bahkan mereka menyiapkan artis untuk hiburan.

Ravina dan Ten asik berbincang berdua. Sementara Kaspia sudah mengirim pesan kepada Ravina.

Pesan teks
Kaspia : Phi aku sudah mengirimkan alamatnya jemput aku setelah phi selesai.

Kaspia tak kunjung mendapatkan jawaban dari Ravina.

Kayes : Ohh Piaa, kau datang.
Kaspia : Ahhh phi iya aku datang.
Kayes : Ayo masuklah *menggandeng tangan Kaspia*
Kaspia : *melepaskan tangan Kayes* ahhh phi. Phi masuklah dulu aku harus menghubungi seseorang.

Kaspia mencoba menelpon Ravina karena tak kunjung mendapatkan jawaban dari Ravina melalui pesan teks.

Telpon
Kaspia : Hallo sayang, kamu udah liat alamatnya?
Ten : mmmm hallo, sorry ini dengan rekan kerjanya Ravina.
Kaspia : *mengecek ponselnya* sorry ini siapa?
Kaspia : Ahh saya Ten teman kuliahnya Ravina sekaligus rekan kerja Ravina.
Kaspia : *mematikan telponnya*

Kaspia terkejut karena yang mengangkat telponnya Ten, dia tahu persis siapa Ten. Seseorang yang menaruh hati kepada Ravina.

Kaspia : heuuuhhh dia meninggalkan ponselnya ke Ten? Di bersama Ten?!

Kaspia yang merasa cemburu tidak bisa mengendalikan dirinya. Dia minum di party itu, dia bahkan mabuk berat malam itu.
Ravina saat makan malam selesai dia baru mengecek ponselnya, dan melihat pesan dari Kaspia yang memberikan alamat party nya.

Pesan teks.
Ravina : Sayang aku jemput sekarang ya..

Kayes : nong nong.. apa kau masih bisa berjalan untuk pulang?
Kaspia : *sempoyongan* tenang saja phi, pacaraku akan menjemputku.
Kayes : Ahh syukurlah *memopong Kaspia* kalau begitu aku akan menemani nong.

Setelah beberapa menit Ravina tiba di tempat party dia melihat Kaspia yang dipeluk oleh Kayes. Dia langsung turun dari mobilnya.

Ravina : *mendorong Kayes* lepasin.. biar gue yang bantu.
Ravina : Sayang.. kenapa kamu mabuk gini.
Kayes : Ahhh lu pacarnya? Kaspia mabuk berat dia banyak minum tadi.
Ravina : Oke biar gue urus sisanya. Thanks.

GROW UP 👭GETHERWhere stories live. Discover now