╔═══════ ೋღ NOIR ღೋ ═══════╗
Apakah bisa kejadian itu dikatakan sebagai pembegalan? Menghentikan mobil seseorang secara sengaja, tidak sopan, memang benar. Membawa senjata? Iya. Tapi mereka tidak menodong, melukai atau mengambil barang. Mereka hanya menanyakan beberapa hal saja.
Bahkan, uang merah yang berharga pun tidak diambil oleh kriminal yang tidak diketahui berasal dari mana. Sungguh mengejutkan. Juga.. aksen mereka terdengar asing bagi Mia atau pun Mako, tetapi tidak bagi [Name].
"Gak sama sekali nanya hal kriminal, ngambil duit pun kagak? Aneh, bro." Komentar Riji saat mereka bertiga melaporkan hal tersebut kepada keluarga, [Name] sedari tadi hanya manggut-manggut, duduk di samping Elya sambil menyandarkan kepalanya ke bahu si surai merah.
Ruang tengah kediaman Noir cukup ramai seperti biasanya, hanya saja kali ini tiga petinggi lain tak berada di rumah. Rion dan Caine sedang pergi ke Kota Kala untuk menemui Sui juga Istmo, ada yang mengatakan juga jika mereka bertiga akan mengadakan pertemuan dengan keluarga kerajaan yang berada di kota sana.
Pikiran [Name] entah berada di mana, ia masih terus memikirkan tiga orang yang sempat ia temui sebelum ia bersama Mia dan Mako sampai di rumah. Cara mereka berbicara mirip aksen khas dari Garin, hanya saja tidak terlalu jelas. Juga pengucapan kata yang mirip ke arah British namun juga tak sepenuhnya benar.
Ya,
Ia paham siapa orang yang menggunakan aksen itu. Segala pertanyaan memenuhi pikirannya, lama kelamaan ia malah mengantuk, jadilah Elya menepuk-nepuk bahu [Name] pelan agar gadis itu bisa tidur nyaman di bahunya.
―
Sebuah mobil sport mewah berwarna silver melaju kencang dari arah tol kanan menuju ke daerah Vinewood, asap rokok dari dalam mobil sama sekali tak mengganggu pengemudinya, justru nampaknya ia baik-baik saja dengan asap mengepul itu.
Tangannya dengan lihai mengemudikan mobil hasil pemberian dari seseorang itu, ia berbelok dengan mulus di sebuah tikungan, gayanya dalam drifting membuat siapa pun yang melihatnya akan tau siapa yang ada di kursi pengemudi.
Parkir paralel pun dapat ia lakukan dengan mudah, tak ayal beberapa orang yang melihatnya datang pun nampak terkejut, bahkan sempat mengeluarkan senjata api untuk berjaga-jaga mengenai siapa yang datang mengganggu sebuah pertemuan kecil yang berada di daerah Vinewood yang cukup sepi.
Salah satu dari mereka, dengan topeng pinguin mengacungkan senjatanya ke arah si pengemudi mobil silver yang perlahan keluar dari mobil. "Who's that?" Bisiknya pada rekannya yang juga waspada, tentu si topeng kucing di sampingnya tak mengetahui apa pun dan mengangkat bahunya.
CRACK.
Dinginnya sebuah senjata api menyentuh leher jenjang seorang perempuan bertopeng tengkorak, yang di mana ia adalah sang pengendara dari mobil berwarna silver itu. "Tell me, who you are and what's your bussines? It's funny for you to annoy others, hm?" Tanya seorang pria dengan topeng iblis, ia menekankan ujung pistol itu ke leher sang perempuan, sementara telunjuknya sudah siap menarik pelatuk kapan saja.
"Shouldn't I be the one asking?"
Suara yang familiar untuk di dengar, membuat pria di sampingnya sedikit gemetar lalu segera saja si topeng iblis itu menjatuhkan senjatanya dan memeluk perempuan itu dengan erat sembari ia melepas topengnya dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher sang hawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴛʜᴇ ɴᴏɪʀ ꜰᴀᴍɪʟɪᴀ : "ᴏᴜʀ ꜱᴀᴛᴜʀɴ." [ʜᴀʀᴇᴍ × ꜰᴇᴍ!ʀᴇᴀᴅᴇʀ]
Fanfiction"𝐃𝐢𝐚 𝐬𝐞𝐩𝐞𝐫𝐭𝐢 𝐒𝐚𝐭𝐮𝐫𝐧𝐮𝐬, 𝐦𝐞𝐧𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐩𝐮𝐬𝐚𝐭 𝐩𝐞𝐫𝐡𝐚𝐭𝐢𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐠𝐢 𝐛𝐚𝐧𝐲𝐚𝐤 𝐚𝐬𝐭𝐞𝐫𝐨𝐢𝐝 𝐲𝐚𝐧𝐠 𝐦𝐞𝐧𝐠𝐞𝐥𝐢𝐥𝐢𝐧𝐠𝐢𝐧𝐲𝐚." ─────────ೋღ 🪐 ღೋ───────── Disclaimer! Saya hanya meminjam nama, sifat dan bebera...