Back To You | HyuckNo

737 83 12
                                    

Note :
• Ini oneshoot story. Jadi jangan minta next ya.
• Pair-nya HyuckNo. Yang gak suka bisa skip.
• Story ini dibuat karena gemes liat interaksi HyuckNo di SG 2 hari lalu.
• Semua narasi yang ada di story ini MURNI KARANGAN AUTHOR. Jadi harap dipahami ya kalo ada yang kurang sesuai sama real life-nya.

     

       

Happy reading

    

         

Haechan melangkahkan kakinya dengan tergesa-gesa. Dengan dada berdebar kencang dan nafas memburu, Haechan mengabaikan setiap sapaan yang dilayangkan padanya. Ia tak menghiraukan mereka. Karena luapan emosi yang tengah ia rasakan. 

Sampai di ruang istirahat para member, pemuda 23 tahun itu membuka pintu dengan kasar. Membuat kelima orang yang berada disana terkejut.

"Tidak bisakah kau membuka pintu dengan lembut? Kau pikir ini rumahmu!?" omel Jaemin.

Namun Haechan mengabaikannya. Ia menatap lurus satu sosok yang mengalihkan pandangan darinya tepat ketika ia masuk.

"Apa maksudmu berbuat seperti itu tadi?" tanyanya.

Tapi yang ditanyai diam saja. Melihat itu Haechan berjalan mendekat. Rahangnya yang mengeras dengan tangan mengepal cukup membuat empat yang lain paham bahwa ia tengah menahan amarah. Oleh karena itu tak ada lagi yang menyela atau mengajaknya berbicara. Mereka hanya menatapnya dalam diam.

Langkah Haechan terhenti tepat di hadapan pemuda yang ia ajak bicara.


"Aku bicara denganmu," ucapnya.

Pemuda itu mendongak.

"Apa?" tanya si tampan dengan nada dingin.

"Kenapa kau lakukan yang seperti itu tadi?"

"Lakukan apa?"

"Kau membuka pakaianmu di tengah-tengah konser."

"Lalu?"

"Mengapa kau melakukannya?"

"Aku melakukannya karena aku ingin."

"Kau tidak bisa seenaknya buka baju seperti itu."

"Kenapa tidak? Aku mau buka baju atau tidak itu urusanku. Bukan urusanmu."

"Kau ingin pamer?"

"Pamer? Untuk apa? Toh semua sudah melihat sebagian besar tubuh bagian depanku karena kostum hitam itu sangat terbuka di bagian depan."

Haechan terdiam. Begitu pula member lain yang terdiam karena mendengar perdebatan keduanya.

"Kostum itu, kau yang memintanya seperti itu?" tanya Haechan kemudian.

"Bagaimana bisa kau berpikiran begitu?"

"Bisa saja. Karena kau melakukannya di konser sebelumnya."

Keduanya saling menatap dengan sengit.

"Dulu pinggang bolong, punggung terekspos. Sekarang bagian tubuh depan dibiarkan terbuka. Kau sangat senang memamerkan leluk tubuh ya? Untuk apa kau melakukannya? Kau ingin dipuji? Kau ingin menarik perhatian siapa? Siapa yang ingin kau-"

"Cukup Lee Haechan!" bentak Jeno seraya berdiri.

Haechan terdiam.

"Memangnya kenapa kalau aku ingin menarik perhatian? Memangnya kenapa kalau aku ingin memamerkan tubuhku? Masalah untukmu? Apa yang ku kehendaki, apa yang ingin ku lakukan, itu bukan urusanmu. BUKAN LAGI URUSANMU! Ingat, kita telah putus sejak 3 bulan yang lalu. Dan kau tak ada hak untuk melarangku!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 24 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

All About Jeno Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang