Part: 09

996 78 4
                                    

Kedua orang tua Taehyung pun tertawa kecil, seperti reaksi anaknya.

"Ngomong-ngomong, maukah kamu ikut makan malam bersama kami?" Tanya Nyonya Kim, suaranya lembut.

"Terima-kasih, tapi aku harus bergegas karena hyungku sudah menungguku. Sekali lagi terima-kasih." Jawab Jungkook sambil tersenyum.

"Begitu, jadi aku berharap bisa bertemu denganmu lagi." Kata Nyonya Kim tersenyum.

"Kuharap juga begitu, aku harus pergi sekarang, sampai jumpa." Balas Jungkook, menundukkan kepalanya dan pergi.

Sebuah mobil hitam berhenti didepannya ketika Jungkook berada jauh dari rumah Taehyung. Jendela diturunkan dan terlihatlah Jin.

"Sepertinya suasana hatimu sedang bagus. Siapa mereka?" Tanya Jin sambil menyeringai.

"Mereka akan menjadi calon mertuaku, hyung." Balas Jungkook dengan nada menggoda.

Jungkook membuka pintu mobil dan masuk ke dalam, duduk di samping kursi pengemudi.

"Masa depan, ya? Pria bernama Taehyung itu bersikeras untuk bersikap jujur." Kata Jin terkekeh. Lalu ia menyalakan mesin mobil dan pergi.

"Aku hanya bercanda hyung. Tidak mungkin aku akan menyukainya, dia bukan tipeku." Jawab Jungkook sambil menyilangkan tangannya.

"Dan apa alasanmu mengikutinya kemana-mana dan bahkan membawanya ke rumahnya?" Tanya Jin mengejek sambil menggelengkan kepalanya.

"Hanya untuk menggodanya, dan juga untuk membuatnya kesal. Itu hukumannya karena telah menggangguku waktu itu. Aku akan bermain dengannya sampai aku bosan dengannya." Balas Jungkook menyeringai dan memejamkan mata untuk beristirahat sejenak.

"Ya, terserah kamu." Kata Jin hanya menghela nafas dan mengabaikannya.



Taehyung mengisi gelasnya dengan air karena kelelahan.

"Ya ampun, Taehyung, melihat pacarmu membuatku merasa seperti berada di surga, dia tampan sekali." Kata Nyonya Kim.

Taehyung mengumpat pelan ketika ia mendengar ibunya menyebut bajingan itu tampan, dia merasa seperti ia akan muntah dalam waktu dekat.

"Tampan sekali. Aku lebih tampan dari dia." Gumam Taehyung sambil memutar matanya.

"Kamu menarik karena wajahku yang menarik." Kata Nyonya Kim menyeringai sambil membalik pendeknya.

"Wah, terima-kasih banyak." Dengan sinis Taehyung menjawab.

"Ngomong-ngomong, kapan pacarmu akan mengunjungi kita lagi, hmm?" Tanya Nyonya Kim penuh semangat sambil memegang lengannya.

''Pertama dan terpenting, aku bukan gay, kedua, dia bukan pacarku, dan yang terakhir, aku heteroseksual.'' Kata Taehyung mengklarifikasi.

Taehyung duduk di sofa dengan kesal.

"Pertama, aku tidak peduli, kedua, dia bukan pacarmu, tapi kamu akan segera menjadi suami, dan yang terakhir, aku tidak peduli itu." Ejek Nyonya Kim.

"Sudah kubilang aku bukan gay! Kenapa tidak ada yang percaya padaku?!" Seru Taehyung.

"Wow, buatlah gaymu untuknya, ayyiee!" Kata Tuan Kim, Tuan Kim mengedipkan mata padanya yang juga sedang duduk di sofa di depan putranya.

"Kamu juga setuju?" Tanya Taehyung menghela nafas frustasi.

"Ya, aku juga setuju!" Tuan Kim terkekeh.

Taehyung berdiri, sama sekali mengabaikan orang tuanya yang menanyakan banyak pertanyaan padanya lagi.

Jeon X Kim (kookv) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang