Part: 03

1.3K 118 6
                                    

Mereka sampai didepan rumah Taehyung. Laki-laki cantik itu tersenyum lebar, dia hampir menempelkan wajahnya ke jendela mobil namun senyumannya memudar saat mobil terus melaju.

"Ini jalan ke rumahku!" Taehyung berteriak bingung.

"Hmm, siapa bilang kita mau ke rumahmu? Aku tak apa-apa." Jawab Jungkook polos.

"Kamu mau membawaku kemana? Serius, aku akan laporkan ini ke polisi! Ini kejahatan namanya." Teriak Taehyung sambil menatap tajam ke arah Jungkook.

"Kita akan pergi ke suatu tempat di mana aku bisa menidurimu nanti." Kata Jungkook terkekeh menggoda.

Taehyung ingin memukulnya, menendangnya, dan mencekiknya kalo boleh. Namun mobil ini tiba-tiba berhenti. Taehyung memutar matanya dan mengatupkan bibirnya. Jungkooklah yang pertama keluar dan di susul oleh Taehyung yang membukakan pintu mobil, Jungkook hendak membantunya berjalan keluar tapi...

"Tidak perlu, aku bisa berjalan sendiri." Kata Taehyung memutar matanya.

"Tidak bisa, biarkan aku membantumu." Balas Jungkook menghela nafas.

"Aku bilang aku bisa!" Bentak Taehyung bersikeras karena ia berpikir bila ia sendiri ia bisa melarikan diri nantinya.

"Baiklah, lakukan apapun yang kamu mau." Kata Jungkook menggelengkan kepalanya dan mulai berjalan.

Taehyung hendak menginjakkan kakinya ke bawah namun dia merasakan sakit yang menyengat di kakinya hingga membuatnya tersandung hampir terjatuh.

"Argh!" Taehyung meringis kesakitan.

Taehyung lupa kalau bajingan itu menendangnya tadi. Itu sangat menyakitkan baginya, dan ia bisa merasakan kakinya mau patah.

"Sekarang, apakah kamu memerlukan bantuanku?" Tanya Jungkook tersenyum sambil menyilangkan tangannya.

"Bantu aku, brengsek gila!" Kata Taehyung tak punya pilihan karena dia benar-benar tidak bisa berdiri sekarang.

"Tapi aku baru ingat, tadi kamu bilang kamu bisa berjalan sendiri." Ucap Jungkook menggodanya.

"Tolong bantu aku sekarang! Tanahnya dingin!" Kata Taehyung menggerutu dan meraih tangannya tanpa sadar itu lucu sehingga Jungkook tidak bisa menolaknya.

"Baiklah, sayang." Gumam Jungkook hingga membuat Taehyung mengumpatnya pelan.

Mereka berdua masuk ke dalam rumah sementara Jungkook menggendong Taehyung. Karena ini adalah pertama kalinya Taehyung masuk ke dalam rumah ini, mereka berdua melihat 5 pria ganteng yang agak aneh di dalam rumah.

Taehyung hanya menyandarkan kepalanya di lekukan leher Jungkook, memilih tak melihat pria-pria yang menatapnya seolah dia mangsa.



Taehyung tak terkejut melihat kamar tidur bajingan itu. Sangat rapi, tak seperti kepribadiannya. Dia mendesis kesakitan saat Jungkook melemparkannya ke tempat tidur.

"Wow, lembut sekali." Kata Taehyung mengejek sambil bersandar di kepala tempat tidur.

"Benarkah? Aku yakin aku kasar di ranjang. Mau mencobanya?" Tanya Jungkook seolah ia tak bersalah.

"Apakah kamu melihat tembok itu? Pergi dan mainlah dengannya." Balas Taehyung memutar matanya.

"Jungkook, siapa dia?" Kata seorang pria dengan bibir montoknya dan bahu lebar masuk ke dalam.

"Ah, Jin hyung, aku senang bisa mengenalkanmu pada pacarku, Kim Taehyung." Kata Jungkook tersenyum lebar dan berdiri dengan polos.

"Aku bukan pac--Argh!" Ucapan Taehyung di sela saat Jungkook memberi tekanan pada kakinya.

Taehyung mendengus kesakitan dan memutuskan untuk menutup mulutnya karena tahu bahwa Jungkook menyuruhnya berhenti.

"Hyung, bisakah kamu memijat kakinya? Dia pincang dan kakinya membentur tiang ranjang saat aku menidurinya tadi. Dia terlalu menikmatinya sampai tidak sedar dan sekarang dia tidak bisa berjalan dengan baik." Kata Jungkook dan mengedipkan mata pada Taehyung.

Jika Taehyung bisa bergerak mungkin ia sudah meninju wajah Jungkook.

'Omong kosong apa ini, aku akan membunuhmu nanti, apa maksudmu menikmatinya? Ini namanya penyiksaan, brengsek.' Gumam Taehyung pelan sambil mengepalkan tangannya.

"Baiklah, baiklah tapi biarkan dia mengganti celananya dulu agar aku bisa memijatnya dengan baik." Ucap Jin sambil menggelengkan kepalanya tahu kalau Jungkook pasti berbohong.

"Terima-kasih Jin hyung." Jungkook tersenyum dan menundukkan kepalanya.

Jin meninggalkan mereka berdua sebentar untuk mengambil minyak pijatnya. Jungkook membuka lemari untuk mengambil celana pendek untuk Taehyung.

"Sekarang biarkan aku membantumu karena aku pria yang baik." Kata Jungkook menyeringai dan menyentuh ritsleting Taehyung.

"Aku bisa sedi--" Taehyung ingin menghentikannya tapi lagi-lagi bajingan itu cukup cepat dan Jungkook sudah melepas celananya.

"Oh sayangku masih punya penis yang panjang tapi itu akan percuma karena kamu di bawah dan menghisap penisku." Kata Jungkook menyeringai dan menjentikkan penis milik Taehyung yang sudah berpakaian itu.

"Orang cabul!!" Teriak Taehyung sambil menutupi penisnya dengan tangannya dan ia merasakan panas naik dipipinya.

"Manis sekali." Goda Jungkook.
Taehyung meraih bantal di belakangnya dan melemparkannya ke arah Jungkook yang sedang tertawa.

"Berhentilah menggodanya, tinggalkan kita berdua sebentar. Aku akan memijatnya, kamu bisa pergi sebentar agar dia merasa nyaman." Kata Jin datang lalu duduk di kursi yang dia letakkan di lantai dan Jin mulai memijat kaki Taehyung.

Lalu Jungkook memutar mata dengan malas dan pergi mengambilkan makanan untuknya makan.



-TBC-

Untuk fanfic ini terlalu ke arah 21+ ya gays. Jadi bagi yang tidak suka bisa keluar dari book ini☺

Jeon X Kim (kookv) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang