Klinik Universitas.
Taehyung saat ini sedang menggoda bu perawat di klinik universitasnya. Sebaliknya, bu perawatnya sangat cantik. Siapa yang membawa Taehyung ke klinik ini?
Untungnya, ada Jimin pas Taehyung sendiri tak sedarkan diri saat Jimin berjalan melewati taman saat itu dia sedang bersamanya temannya.
Dan Jimin temannya yang menolongnya.
"Satu saja, Bu Perawat cantik." Kata Taehyung sambil duduk di tempat tidur.
"Kim, aku punya suami dan tiga anak." Kata perawat Ahni menghela nafas saat meresepkannya.
"Aku lebih baik dari dia, dan aku lebih menarik dari dia." Jawab Taehyung nyengir.
"Apakah Kim benar baik-baik saja? Dan ini resep obatmu." Balas perawat Ahni sebelum menyerahkan resepnya.
"Kamu tak perlu memberiku resep obatnya, selama kamu berada di bawahku, aku akan baik-baik saja." Kata Taehyung tersenyum dan mengedipkan mata.
"Kapan kamu akan berhenti menggoda ibu, Kim?" Tanya perawat Ahni mendesah dan duduk di kursi putarnya.
Pintu klinik terbuka. Terlihatlah bajingan Jeon dan ada seorang gadis yang berdiri di belakangnya.
"Apa yang terjadi, Tae?" Tanya Jungkook kawatir.
"Seolah-oleh kamu peduli padaku." Jawab Taehyung mengejek.
"Jika aku tidak peduli, lalu kepapa aku ada disini?" Gerutu Jungkook karena kalah.
"Tolong jangan ganggu aku! Aku tidak butuh pedulimu!" Seru Taehyung menggeram.
"Tae, ijinkan aku menjelaska--"
"Aku tidak butuh penjelasanmu, aku yakin kamu menikmati percinta dengan gadis itu, itu sebabnya kamu tidak membantuku tadi!" Teriak Taehyung sambil mengepalkan tangannya.
"Aku tidak mengerti tapi--" Kata Jungkook disela sekali lagi.
"Jangan membuat pernyataan palsu! Aku tahu kamu menyukainya itu sebabnya kamu tidak melihatku saat itu dan terburu-buru ke toilet untuk bercinta!Kamu mengabaikanku saat kuberi sinyal minta tolong! Kamu sangat bersemangat untuk bercinta dengannya!" Kata Taehyung marah.
"Benar aku tidak mengerti ini--" Kata Jungkook berhenti lagi ketika gadis bernama Hannah berbicara kali ini.
"Tak perlu memberitahunya, Jung, aku sangat bersenang-senang tadi. Ayo pergi, aku yakin dia tidak mau melihat kita." Kata Hannah menyeringai sambil memegang lengan kiri Jungkook manja.
"Baiklah, tapi aku akan kembali kesini lagi untuk memeriksamu, universitas kita sedang bersiap-siap untuk festival. Dan Hannah, jangan berbohong, plis." Kata Jungkook dan memarahi Hannah.
Jungkook hendak pergi tadi ia merasakan pukulan ringan dipunggungnya. Dia melihat bantal di jatuh ke lantai. Ketika ia berbalik, Jungkook melihat Taehyung sangat marah.
"Apakah kamu akan pergi lagi seperti yang kamu lakukan sebelumnya?! Aku mengacaukan sinyal agar kamu datang membantuku, tapi kamu tak membantuku! Apa alasannya? Apakah itu karena gadis itu?! Kamu tidak mengkhawatirkanku lagi, tentu saja ya. Tapi paling tidak, bantu aku saat itu! Aku berharap kamu membantuku saat itu, tapi kamu meninggalkanku sendiri! Dan sekarang aku sedang sakit, kamu juga ingin meninggalkanku lagi!" Teriak Taehyung sekuat tenaga hampir mau nangis.
"Tae, aku--"
"Jangan dengarkan dia, aku yakin dia memanipulasimu." Kata Hannah berbisik di telinga Jurngkook.
"Aku--" Jungkook berbalik dan hendak berbicara tetapi ia disela lagi dan lagi dan lagi oleh Hannah.
"Kamu tidak perlu khawatir, ini tentang kehidupan pribadi kita. Dia tidak perlu tahu tentang kita." Cibir Hannah melihat Taehyung diranjang klinik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jeon X Kim (kookv) ✅
FanfictionMy Story(09)✅ Taehyung badboy berpapasan dengan seseorang pria mestrius, Jungkook. Karakter: Kookv