Part: 18

1K 106 9
                                    

Ketika universitas ini memasuki usia ke-70, mereka mengadakan perayaan untuk memperingati peristiwa tersebut.

Banyak orang kesini-sana permainan dan sibuk di festival ini. Sementara itu Taehyung sedang mengunyah permen karet dan memasukkan tangannya ke dalam saku dengan malas mengamati festival.

"Sebenarnya perayaan apa ini dan ide siapa? Apa ini, cium? Ck, ck." Celetuk Taehyung ketika ia melihat salah satu bilik dan di dalam ada sepasang kekasih sedang berciuman dengan barisan siswa-siswi yang panjang.

"Oh, mereka semua sangat tampan!"

"Aku belum pernah melihatnya disini, wow, astaga tampan sekali."

"Pria impianku, tinggi juga tampan."

Taehyung melihat, ia melihat maniak bajingan itu dengan 4 orang lainnya. Mereka semua tinggi dan tampan.

"Cih, aku lebih tampan dari mereka." Gerutu Taehyung memutar matanya.



Pria rambut hitam itu menyeringai melihat bilik bermesraan dan ciuman. Dia pergi ke Shin, orang yang membangun bilik ini.

Shin hanya bisa tersipu ketika ia melihat Jungkook mendekatinya.

"Berapa harganya?" Tanya Jungkook padanya sambil tersenyum polos.

"50w ciuman di pipi."

"80w ciuman di bibir."

"10w bermesraan." Jawabnya sambil menggigit bibir bawahnya.

"Baiklah, aku akan mencoba yang bermesraan saja." Kata Jungkook menyeringai ketika sebuah ide muncul dibenaknya.

"B-benarkah?" Tanya Shin bingung dan menyelipkan rambutnya ke belakang telinga.

"Ya, aku bayar tiga kali lipat." Balas Jungkook menyeringai.

Shin tersipu malu ketika ia pikir Jungkook akan menciumnya nanti.

"T-tentu, kita bisa mulai." Kata Shin malu-malu.

Ada banyak orang yang melihatnya sambil terengah-engah, siap untuk merekam video.

"Tidak, bukan kamu tapi dia." Kata Jungkook menunjuk Taehyung yang ada sebelah sana.

Wajah bingung Shin berubah jadi lesuh, ia berharap Jungkook akan menciumnya tapi...sudahlah.

"H-hah, a-apa maksudmu?" Tanya Shin dengan rasa ingin tahu.

"Apakah kamu melihat pria itu? Bawa dia kesini dan aku akan membayarmu 1.000W." Kata Jungkook menunjuk lagi kearah Taehyung yang sedang menembak wajah seorang pria dengan balon air.

"1.000W?" Tanya Shin terkejut.

"Ya, kalau itu belum cukup, aku akan menambahkannya nanti." Kata Jungkook menyeringai.

"Ya, aku akan membawanya sekarang." Jawab Shin dengan penuh semangat.

"Aish, kapan kamu akan berhenti menggoda anak itu, Jung?" Tanya Seokjin, ia menjilat sisa es krim dari tangan kanannya dan ia berdiri di samping Jungkook.

"Sampai dia menyadari posisinya, Bottom." Kata Jungkook terkekeh.

"Terserahmu, Jung." Desah Jin sambil menggelengkan kepalanya frustasi.

Lalu kembali ke Shin.

"Kaka Taehyung!" Panggil Shin dan menepuk bahu seniornya.

"Iya?" Jawab Taehyung bingung menatapnya.

"Bisakah kaka ikut denganku? Aku butuh bantuanmu." Kata Shin tersenyum polos.

"Kemana?" Tanya Taehyung bingung.

"Kaka, ikuti saja aku." Shin terkikik.
Dia menarik Taehyung bersamanya.

Mereka berdua sudah sampai di bilik ciuman, Taehyung tak percaya melihat wajah bajingan ini disini.

"Jadi, sebenarnya apa yang aku lakukan disini?" Tanya Taehyung menatap tajam ke arah adik tingkatnya.

Pria rambut hitam itu membayar Shin dengan uang tunai dan gadis itu menjerit bahagia dan Jungkook memberi isyarat padanya untuk pergi. Shin melakukan apa yang Jungkook katakan padanya dan meninggalkan mereka berdua.

Taehyung hanya memperhatikannya dengan bingung tapi pemikirannya berakhir ketika pria itu meraih pinggangnya.

"Hey, kamu lagi ngapain?" Tanya Taehyung dengan jijik.



-TBC-

Segini aja dulu ya👍

Jeon X Kim (kookv) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang