Part: 20

1K 98 8
                                    

Warning Adengan Kerasan!

____

Taehyung memperhatikan tetesan darah, ia mendongak dan tersentak melihat kepala ayahnya diikat di langit-langit ruang tamunya, begitu pula kepala ibunya, tapi kalau dilihat lama tak seperti ayahnya, tubuhnya masih untuh.

"Mah, Pah!" Taehyung menjerit dan membeku di tempatnya.

"Bukankah ini hadiah yang bagus, Tae?"

Taehyung mendengar suara dibelakangnya. Dia berbalik dan melihat ayah Sejung menyeringai padanya.

"Apa yang kamu pikirkan saat melakukan ini?! Orang tuaku tidak pernah jahat padamu!" Teriak Taehyung sambil mengertakkan gigi.

"Jangan berpura-pura tak bersalah, Kim. Bangtan X6 telah mengirimiku jenazah anakku tampan kepalanya, dan anak buahku bilang sekarang kepalanya ada di universitasmu!" Seru Sekyum memulai menangis ketawa.

"Bangtan X6?" Tanya Taehyung bingung.

"Aku yakin anda sudah familiar dengan nama kelompok mereka." Ucap Sekyum.

"Aku benar tidak tahu siapa mereka atau kenapa mereka melakukan ini, tapi orang tuaku tidak termasuk dari mereka. Anda tidak boleh membunuh orang tuaku!" Kata Taehyung menggeram sambil mengepalkan tangannya.

"Kim, berhenti bohong! Aku yakin kamu salah satu dari mereka! Aku akan menuntutmu atas apa yang terjadi pada anakku!" Balas Sekyum marah.

"Sudah kubilang! Aku tidak kenal kelompok mereka! Aku tak mengerti apa kamu katakan!" Balas Taehyung jujur.

"Berhentilah berkata omong kosong!" Seru Sekyum menggerutu sambil meninju rahang Taehyung.

Taehyung terjatuh ke lantai, tapi dua anak buah Sekyum memaksanya berdiri, dan ia dipukul lagi tepat wajah.

"Kim, kamu terjebak dalam kebohonganmu!" Seru Sekyum meninju mata kiri Taehyung, ia menusuk perut Taehyung dengan pisau kecil.

Taehyung mengerang kesakitan tapi Sekyum tidak berhenti dan menendang perut dan kakinya, memaksanya untuk berlutut. Tiba-tiba, seutas tali diikatkan ke leher Taehyung.

"Kamu pantas mati!" Kata Sekyum mengerang sambil meninju wajah Taehyung.

Pemuda malang itu menjerit kesakitan dan terengah-engah. Taehyung batuk darah sambil memegangi tali di tenggorokannya, dan itu membuatnya tersedak.

📲.....

Sekyum memberi isyarat pada salah satu anak buahnya untuk pemukul ponsel Taehyung dengan palu karena ponselnya terus berdering. Orang kedua menarik tas pemuda itu dari bahunya.

Orang tersebut mencari ponselnya di tas Taehyung dan melemparkannya ke lantai. Dia menyerahkan ponsel itu pada bosnya dan ketika Sekyum melihat ponsel itu.

"Kamu belum pernah mendengar tentang Bangtan X6, kan? Tapi, ini apa? Kamu punya nomor telepon bosnya!" Sekyum menghantamkan pukulannya ke kepala Taehyung dengan kuat.

Sekyum menerima telepon dari Jungkook dan menyalakan speakernya. Dia berlutut di samping Taehyung dan menjambak rambutnya erat-erat.

"Halo, Jeon! Apakah kamu ingat aku? Sudahlah, dan..." Sekyum nyengir saat menghidupkan video call dengan Jungkook.

"Siapa kamu? Kenapa ponsel Taehyung ada padamu?" Tanya Jungkook.

"Oh, maksudmu aku? Aku, Hong Sekyum, ayah Hong Sejung. Jenazah anakku sudah tiba kemarin, tapi mana kepalanya?" Balas Sekyum marah.

"Kamu jawab dulu pertanyaanku! Kenapa ponsel Taehyung ada padamu?!" Teriak Jungkook sambil mengatupkan rahangnya.

"Apakah kamu ingin melihat pemilik ponsel ini? Dia sedang berlutut tepat di sampingku." Kata Sekyum menyeringai sambil menarik-narik rambut Taehyung cukup erat hingga Taehyung mengerang kesakitan.

Jeon X Kim (kookv) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang