Part: 14🌓

806 78 4
                                    

Aku update lagi, mungkin pas part 20 cerita ini akan end gays.

_____

Pagi Hari Tiba.

Ny.Kim masuk ke dalam kamar Taehyung dengan berjinjit, lalu hati-hati jangan sampai menimbulkan suara. Dia mengeluarkan ponselnya dari saku dan memotohnya karena Jungkook sedang memuluk putranya sementara Taehyung meringkuk di dada Jungkook.

"Yang ini bisa berguna sebagai kenangan." Gumam pelannya dan tertawa tanpa suara.

Ny.Km menyeringai ketika sebuah ide muncul di otaknya. Dia bergegas keluar kamar untuk mengambil dua panci dari dapur dan segera kembali ke kamar Taehyung.

"Selamat pagi, bangun dan mata hari sudah bersinar!" Seru Ny.Kim sambil membenturkan kedua panci hingga menimbulkan suara yang keras.

Taehyung mengerang dan membuka matanya dengan lesu. Dia memelototi ibunya dengan tatapan menjengkelkan.

"Bu, tolong pergi dari kamarku, ibu menyebalkan sekali." Taehyung menggerutu sambil meringkuk pada sesuatu yang keras namun nyaman.

"Ayo bangun, kalian berdua akan terlambat." Ny.Kim menyeringai dan menggoncang putranya dengan kuat.

"Apa maksudmu bu? Aku sendirian disini tidak ada orang lain." Kata Taehyung mendongak dan melihat wajah bajingan itu yang sedang tertidur.

"Ya, ya, kamu sendiri, mungkin dia hantu." Balas Ny.Kim mengejek dan memutar matanya.

"Ahhh-- apa yang dia lakukan disini?! Kenapa aku si jelek ada disini!!" Teriak Taehyung dan menendang perut Jungkook.

Pria itu mengerang, tersandung dinding di belakangnya. Dia membuka matanya, menatap Taehyung dengan kemarahan yang terlihat jelas di wajahnya.

"Begitukah caramu memperlakukan calon suamimu?" Tanya Jungkook sambil mengerang.

Taehyung duduk di tempat tidur, mengambil bantalnya, dan memukul kepala bajingan itu.

"Ka-mu Bu-kan Su-a-mi-ku." Balas Taehyung memukul pria itu berkali-kali.

"Berhenti!" Kata Jungkook terkikik mencoba menghentikan laki-laki cantik itu. Taehyung tak mau berhenti, dan dia terus memukulnya.

Jungkook merampas bantal dari genggamannya, tapi wajahnya mendapat pukulan lagi. Dia menyambar pergelangan tangan Taehyung, membalikkannya ke tempat tidur, dan menindihnya dari atas lalu menjepit tangannya di atas kepalanya.

Dan Ny.Kim menghela nafasnya ini pasti drama panjang dan perlahan keluar dari kamar Taehyung. Dia melihat suaminya yang hendak masuk ke dalam kamar putranya.

"Jangan ganggu mereka." Gumam Ny.Kim sambil meraih lengan kiri suaminya.

"Apa? Kenapa? Mereka akan terlambat ke universitas." Gumam Tn.Kim.

"Tidak apa-apa, Taehyung akan melumasi hutangnya pada calon suaminya." Ny.Kim terkikik sambil menyeret Tn.Kim yang kebingungan dibelakangnya.

Kembali lagi ke Kookv.

"Lepaskan aku atau aku akan memukulmu!" Gerutu Taehyung sambil menggeliat di genggaman Jungkook, ia meringis kesakitan saat Jungkook meremas pinggangnya.

"Kamu nakal ya, bukankah aku sudah bilang padamu untuk berhenti memukulku, tapi kamu terus melakukan itu. Kurasa lebih baik aku menghukummu, hmm?" Tanya Jungkook terkekeh.

"Jika kamu tidak melepaskanku, aku akan membunuhmu!" Kata Taehyung berteriak, mengatupkan rahangnya.

"Tapi aku suka melihatmu seperti ini." Kata Jungkook menjilat bibirnya sambil menatap laki-laki di bawahnya ini.

"H-hei, ini masih pagi, jangan macam-macam ya." Gumam Taehyung memperingatkannya.

"Iya, ini masih pagi tapi kamu sudah nakal. Kamu pantas dihukum, bukan begitu, Tae?" Kata Jungkook menggodanya.

Jungkook mendekatkan wajahnya ke arah Taehyung, menyatakan kening mereka dan cukup bagi Taehyung untuk kembali merasakan hangatnya hembusan nafas Jungkook di bibirnya.

"A-kenapa kamu bicara seperti itu? Lepaskan aku!" Seru Taehyung mencoba menarik tangannya.

Jungkook melepaskan pergelangan tangannya, tapi ia menjepitnya di tempat tidur menggunakan tangan kanannya sementara lengan kirinya melepaskan ikat pinggangnya.

"Hei! Apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Taehyung menggeram sambil menelan ludah.

Lalu Jungkook melilitkan ikat pinggangnya ke tangan Taehyung dengan kuat mengikatnya.

"Kenapa kamu mengikatku, berhenti!" Taehyung berteriak marah.

Jungkook menyelipkan tangannya ke dalam celana Taehyung.

"Mari kita mulai hukuman ini." Kata Jungkook nyengir sambil meletakkan kaki Taehyung di lengannya.

"Persetan dengan bajingan sangemu itu!" Teriak Taehyung berusaha melepaskan diri.

Namun Jungkook tetap menarik celana Taehyung ke bawah dengan kuat, lalu Taehyung mengerang.

"Kakimu sungguh indah,beb." Kata Jungkook menyeringai dan menampar paha bagian dalam Taehyung.

"Omong kosong!" Geram Taehyung sambil berusaha melepaskan ikatan dipergelangan tangannya.

Celana boxernya ditarik ke bawah oleh Jungkook, lalu terlihatlah penisnya, tapi Jungkook lebih fokus pada lubang pantatnya.

"Sungguh pemandangan yang indah untuk dilihat, lihat lubangmu itu seperti mengundang jariku masuk." Kata Jungkook terkekeh dan memasukkan jarinya ke dalam lubang pantat Taehyung.

"Bu! Tolong aku! Aku mau dipemerkosa!!!" Taehyung berteriak. Dia tersentak ketika satu jari Jungkook dipaksa masuk ke dalam lubang pantatnya.

"Jangan khawatir beb, kamu akan suka setelah ini." Jungkook menyeringai polos.

Taehyung berhasil melepaskan ikatan dipergelangan tangannya, dan ia pun duduk di kasur, lalu jari Jungkook masuk jauh ke dalam.

"Ahhh-- sial, lepaskan jarimu, ini sakit sekali!" Kata Taehyung mengerang sambil meninju dada bajingan itu.

"Diam, berbaring lagi dan aku akan membuatmu merasa seperti ada disurga." Kata Jungkook terkekeh.

"Ti-tidak, tolong, ini sakit!" Kata Taehyung menangis di bahu Jungkook.

Jungkook menghela nafas, dan dengan satu tangannya, ia menarik Taehyung kepangkuannya. Dia mendorong jarinya ke dalam setelah sedikit menariknya keluar.

"Jungkook!" Seru Taehyung sambil melengkungkan punggungnya sambil mencengkram bahu Jungkook.

Jungkook terkekeh dan mengeluarkan jarinya. Taehyung menempelkan wajahnya ke dada Jungkook, meringis kesakitan.

"Kamu sudah menggeliat baru jariku, bagaimana jika aku memasukkan adik kecilku?" Tanya Jungkook dengan nada menggodanya.

"Tutup mulutmu! Siapa yang mau dimasuki olehmu? Benar-benar menyebalkan!" Seru Taehyung mengerang sambil menatap tajam ke arah Jungkook.

"Aku yakin aku akan membuatmu lelah jika aku memasukkan adik kecilku. Aku suka suaramu dan ingin mendengarnya saat kamu memohon padaku." Kata Jungkook terkekeh, dan Taehyung mendorongnya menjauh dan bangkit dari tempat tidur, membungkuk untuk mengambil celana boxernya dan celana pendeknya dari lantai.

Taehyung menjerit dan terengah-engah secara bersamaan ketika ia merasakan sesuatu yang basah di lubang pantatnya menyadari Jungkook telah menggigit pantat. Saat dia berbalik, ia melihat wajah Jungkook ada dipantatnya.

"Apa-apaan ini!" Teriak Taehyung sambil berbalik dan menutupi pantatnya.

"Aku menikmati pantatmu, ini enak." Balas Jungkook tersenyum dan menjilat bibir bawahnya.

"Ya ampun! Pergi saja gila!" Teriak Taehyung dan berlari ke kamar mandinya.

Jungkook hanya terkekeh dan menjilat bibirnya, tatapannya beralih ke bawah. Dia melihat adik kecilnya mengeras karena pantat Taehyung dan juga karena erangan Taehyung tadi, Jungkook sangat sange pada Taehyung.



-TBC-

Jeon X Kim (kookv) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang