Chapter 14 _ Divergence

56 12 17
                                    

~ LUNA POV ~

Aku berlari menuju rumah Bard, para dwarf masih disana dan juga ada anak-anak. Kulihat Smaug yang terus mengitari Lake Town di atasku sambil menyemburkan apinya. Membakar rumah-rumah disekitarku.

Orang-orang berlari berhamburan menyelamatkan diri mereka masing-masing beserta keluarganya. Kuhentikan langkahku saat satu keluarga tengah terjebak didalam rumah yang hampir keseluruhannya terbakar. Dua remaja berteriak meminta tolong dari jendela.

Aku menarik tanganku, menuntunnya mengarah pada rumah itu. Perlahan air danau terangkat seirama dengan gerakan tanganku. Air danau itu menyembur kedalam rumah, menghentikan api yang berkobar. Dua remaja beserta orang tuanya itu segera berlari keluar rumah, salah satu diantara mereka berhenti menatapku dan mengucapkan terimakasih. Aku tersenyum, melanjutkan tujuanku. Sambil mencoba memadamkan api disekitarku.

Langkahku kembali terhenti melihat seorang pria tengah berusaha keluar dari balik jendela jeruji. Sepertinya dia terjebak didalam sebuah penjara. Bukankah dia akan mati jika terus terkurung didalam sana? Well belum tentu pria itu seorang penjahat bukan?

"Mundurlah!" Seruku kepadanya. Pria itu menatapku dengan bingung. Ku lihat dia memegang tali, sepertinya hendak dia sangkutkan pada salah satu perahu yang bergerak di danau. "Siapa kau?" tanya pria itu.

"Aku? Aku bukan siapa-siapa.. Lebih baik kau mundur sekarang sebelum terpanggang api Naga itu." Perintahku, akhirnya pria itu mundur beberapa langkah. Dengan cepat aku menggunakan sihirku, membengkokan jendela besi itu. Pria itu menatapku dengan takjub.

"Ayo segera keluar!" ucapku mengulurkan tanganku, dengan sedikit curiga pria itu meraih tanganku dan keluar dari tahanan.

"Kau mau pergi kemana?!" bentakku menyadari pria itu berlari ke arah yang berlawanan dari jalur evakuasi darurat. Pria itu malah berlari pergi ke tengah kota.

Api berkobar dengan cepat, Smaug dengan senang membakar kota itu. Sepertinya dia memang berniat menghancurkannya.

"Menara itu! Aku harus mencapai sana untuk membunuh naga!"

Aku menatap pria itu seolah-olah dia sudah gila, aku bahkan baru sadar pria itu kini sudah siap dengan panah dan busurnya. Dari mana dia mendapatkannya? Entahlah. "Kau mau membunuhnya dengan itu?" Tanyaku tidak yakin.

"Tidak, tapi anakku, Bain. Dia akan membawakanku Black Arrow!" balas Pria itu, membuatku teringat akan sesuatu.

"Bain? Black Arrow? Tunggu--Kau Bard? Oh, sh*t!" Seruku teringat cerita ini dari Vey.

"Aku tidak punya banyak waktu!" seru pria itu tidak sabar.

"Benar! Pergilah ke menara! Aku akan mencari putramu!" ucapku berpisah dengan Brad. Dengan cepat, aku pergi ke rumah Bard namun tidak menemukan siapapun disana. Sepertinya Tauriel sudah membawa anak-anak dan para Dwarf ke tempat yang lebih aman.

Aku menggeledah rumah Bard, "Dimana pria itu menaruh Black Arrow-nya!" Seruku setengah kesal karena tidak kunjung menemukan benda itu. Kulihat api Smaug sudah membakar keseluruhan kota, ku putuskan untuk pergi dari tempat itu.

Tak lama, aku berhasil menemukan anak laki-laki yang kulihat di rumah Bard saat serangan orc, ku yakin dia anak Bard. "Bain!" anak laki-laki itu terkejut dan menjatuhkan sebuah panah besi ke dalam danau. Aku mengerang kesal pada diriku sendiri, seharusnya aku tidak mengejutkan anak laki-laki itu.

Aku melihat ke arah danau, tempat panah itu jatuh. "Accio black arrow!" gumamku merapalkan mantra. Tiba-tiba air danau itu bergerak, tak lama panah besi tadi keluar dari dalam danau dan melayang jatuh ke tanganku. Bain menatapku tanpa berkedip, "Ayahmu sudah menunggu di menara..I'll protect you, let's go!" seruku, memberikan panah itu kembali ke Bain. Aku sedikit mendorongnya karena anak laki-laki itu mematung ditempat.

The Enchantress, Guardian of The Nature [Legolas Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang