"Lo ... udah berapa lama kenal Karol?"
Elka mengernyit, agak terkejut nama Karol tiba-tiba diangkat dalam percakapan mereka. Hanya saja, sebelum ia menjawab, Javis lebih dulu merespon dengan gelengan kecil. Dengkusan kasar juga terlontar dari pria itu.
"Nggak. Lo pasti nggak kenal dia secara akrab dan sedalam itu. Yang kenal dia siapa, identitas dia, asal usul dia, itu cuma suami lo. Daniyal Lateef."
"Maksudnya?"
"Gimana gue harus ceritain ini, Elka? Gue hampir nggak punya tenaga untuk jelasin semua yang udah gue dengar dari temen brengsek kita. Yasa memang larang gue untuk cerita, tapi gue gak bisa diam tentang hal ini. Soal dia ngamuk, itu urusan belakangan. Cuma sekarang, rasanya gue harus bilang ini sama lo."
"Kenapa? Bilang apa?" tuntut Elka tak sabaran. Entah mengapa dia punya firasat buruk. Cara Javis berbicara seakan sedang menyiapkan misil paling mematikan yang berpotensi besar dapat membuat hari-hari penuh ketenangannya hancur.
"Karol. Dia ... sialan," maki Javis menggemeretakkan gigi.
Ia masih sulit percaya pada penuturan Yasa saat di rumah sakit tadi. Bagaimana mungkin itu terjadi tanpa sepengetahuannya? Javis tampak seperti orang bodoh kala mendengar runutan kisah masa lalu sahabatnya yang memiliki image bejat di mata Jahira tersebut.
Yasa pantas diberi penghargaan sebagai manusia paling tidak terduga yang pernah ada. Elka saja kalah dalam permainan 'menyembunyikan' masa lalu. Yasa keluar sebagai pemenangnya.
"Gue nggak nyangka kejadiannya bakal kayak gini."
"Jangan muter-muter! Jelasin sekarang!" Jahira mencengkeram bahu Javis. Tali kesabarannya sungguh diuji oleh pria itu yang sedari tadi terus berbelit-belit.
"Yasa yang kita tahu, temen kita yang brengsek itu, dia udah nikah. Nikah siri lebih tepatnya. Dan kalian tahu siapa istrinya?" Javis tatap lekat-lekat wajah Elka dan Jahira yang seketika pias. Ekspresi mereka persis serupa dari yang ia tampilkan tadi kala Yasa mendadak menceritakan kisah masa lalunya yang tidak pernah ia bagi pada siapa pun kecuali pada keluarga terdekatnya. "Karol. Dia istri Yasa. Mereka nikah delapan tahun lalu. Sebelum akhirnya pisah karena Karol selingkuh dari Yasa."
Hening seketika merajai suasana di antara mereka. Menyelimuti ketiganya dengan senyap keterkejutan nan pekat.
"Seapik itu dia nyembunyiin statusnya, tapi semua usahanya berakhir kacau setelah Karol dengan entengnya bilang kalau Rafael, dia ... adalah ... anak mereka. Darah daging Yasa yang selama ini Karol sembunyiin eksistensinya dari Yasa."
Bom mematikan telah Javis luncurkan. Tepat mengenai ketenteraman hati Elka yang hancur berkeping-keping di detik ia mendengar kejutan baru tentang asal usul Rafael yang sungguh tak masuk akal baginya.
"Elka, apa lo tahu soal hal ini?"
Baca cerita selengkapnya di KaryaKarsa @Mayrahkee25
***
Finally, ekstra bab terakhir berhasil kurampungkan! Mungkin tidak sesempurna seperti bayangan awal kalian, tapi ini adalah finalisasi dari kisah Elka dan Daniyal yang bisa ku persembahkan pada kalian😉
Sekali lagi, terima kasih sudah mengikuti perjalanan terjal mereka. Dukungan kalian, bermakna besar bagiku.
Special thanks untuk chesse_girl yang tak lejar mendukungku dalam menyelesaikan berbagai situasi runyam untuk kisah Elka dan Daniyal. Terima kasih, Sayang.
Dan
Pemberhentian kita selanjutnya adalah
BEAST IN HIDING
Yang akan berisi kisah seru nan menegangkan dari Yasa dan Karol.
Bagaimana mereka menyimpul kembali benang merah yang sebelumnya patah tak berbentuk?
Atau, apakah benang tersebut akan selamanya rusak hingga terbakar tanpa sisa sedikitpun?
"Lie is the power of pretty face." - Yasa
"And He's a ticking time bomb." - Karol
Siap mengikuti kisah mereka?
Soon!
Sebelum itu, aku bakal revisi Sonder dulu. Biar lebih enak dibaca. Sebisa mungkin, akan kuhilangkan plot hole yg bertebaran di sini.
Sampai jumpa pada sesi revisiii✨😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Sonder [✓]
RomanceDisebut sebagai perempuan menjijikkan oleh pria yang ia cintai, membuat Elka sadar bahwa merasakan cinta adalah dosa terbesarnya. Dia pernah mencintai Daniyal hingga di tahap kehilangan urat malu karena menyatakan perasaan terdalamnya pada pria itu...