Fall For You [BibleBuild]

Extra Part - [10] Wish

Satu minggu setelah kepulangan mereka ke negara asal. Keluarga sumettikul menjalani hari seperti sedia kala. Bris dan ian sudah mulai masuk sekolah sementara bible dan biu mulai sibuk bekerja. Begitu juga dengan keluarga assaratanakul

...

Hari berjalan dengan sangat baik, biu sebagai orang tua tentu ia tak akan melupakan kejadian bris saat berlibur, ia ingin keadilan untuk anaknya. Krating membantu memantau sidang staff yang "menganiaya" bris dan staff tersebut sudah dikeluarkan dari perusahaan dan menerima hukuman 2 tahun masa penjara. Meskipun demikian biu berusaha ikhlas karena bris juga sudah berdamai dengan kejadiaan saat itu. Lagipula, Bris sedang asyik dengan dunianya sendiri bersama jinwoo, pertemanan mereka sudah semakin erat. Mereka sering sekali facetime dan sering juga diganggu oleh alpha kecil berusia 9 tahun bernama jaewon adik dari jinwoo.

Jangan bertanya keadaan ian, tentu saja ia selalu bersemangat dalam menjalani hidup, ia bahkan sudah mulai menetapkan tujuan, ia harus sukses dan bekerja agar ayah kai alias billkin merestuinya menikahi kai nantinya. Bahkan di hari weekend ia akan meminta tolong bible untuk belajar bisnis secara privat. Jika ian sudah memiliki tekad dan ambisi, siapa yang bisa melarang? ia anak bible sumettikul! semua harus berjalan dengan sempurna.

...

Suatu hari di kediaman sumettikul. Sore itu sangat sepi, biu masih pemotretan, bible masih di kantor dan ian masih ada kegiatan di sekolah, bris di rumah seorang diri ia telah menyelesaikan les piano nya.

"hmm...kakak belum pulang...papa daddy masih banyak urusan, aku ngapain ya? ah! jinwoo sedang apa ya..." gumam bris dengan posisi berbaring di kasurnya

📞On Call

Seseorang yang bris kenal mengucapkan sapaan sarkas.

"hei kamu! bisakah kamu tidak menelepon hyung ku terus!" ucap jaewon

"hai jaewon...dimana jinwoo?" tanya bris

"ck...hyung sedang sibuk, kamu anak orang kaya bukannya sibuk juga...sudah ya..."

tuuttt~ sambungan terputus

"huft....jinwoo masih sibuk..." ucap bris menatap ponselnya

setelah merenung sejenak, ia segera mengecek kalender.

"sebentar lagi ulang tahunku dan kakak! hmm apa aku undang jinwoo ke sini ya...atau aku yang kesana..." batin bris tiba-tiba bersemangat.

Biasanya akan ada perayaan semi formal bagi siapapun yang berulang tahun di keluarga sumettikul. Perayaan itu akan heboh dan mewah, hari ulang tahun bris dan ian sama, jadi acaranya biasanya akan lebih heboh lagi.

Di sisi lain, di belahan negara lain.

Seseorang sedang bersiap untuk manggung sebagai bagian dari part time nya, anak berusia muda itu menjadi pengisi acara di salah satu kafe di kota. Gitar kesayangannya sudah siap ia gendong.

"hmm dimana ponsel ku?" tanya jinwoo dalam hati

"hyung! ini ponselmu" ucap jaewon tiba-tiba

"ah makasih jaewon, hyung pergi dulu ya" ucap jinwoo

"hyung, aku ikut boleh?" tanya jaewon

"kamu ga ada pr? nanti ayah marah..."

"nope, semua sudah selesai...ya...ya...ya aku ikut ya..." rengek jaewon

"yasudah cepat, nanti hyung terlambat!" ucap jinwoo

"oh iya tadi anak kaya itu menelepon, aku angkat dan matikan" ucap jaewon jujur kemudian berlari

"HAH?! KAPAN?! bris menelepon?! hyaaaa!!!! jaewon kamu nakal!!!" teriak jinwoo

"MIANNN!" balas jaewon