06 - Pertemuan dengan calon istri kedua.

31 3 0
                                    

  1 minggu telah berlalu sejak Elena pulang ke rumah. Elena sudah diperbolehkan untuk pulang karena kondisinya sudah membaik.

  Nyatanya, sampai saat ini, Elena masih belum memberi tahu Dava siapa wanita yang akan menjadi madunya nanti.

  Dava dan Elena ada di kamar. Dava sedang bersantai di sofa, sedangkan Elena sedang duduk di atas tempat tidur.

  "Mas."

  "Iya, Sayang." Dava menyahut dengan fokus yang masih tertuju pada layar televisi.

  "Malam ini kamu sibuk gak?"

  Begitu mendengar pertanyaan Elena, barulah atensi Dava beralih pada sang istri. "Enggak kok, emangnya kenapa?"

  "Malam ini, aku mau mengajak kamu makan malam di luar." Elena menjawab penuh semangat pertanyaan Dava.

  "Kamu mau makan malam di luar?"

  "Iya, Mas."

  "Hanya kita berdua?"

  Elena menggeleng. "Enggak berdua doang, karena calon istri Mas juga akan ikut makan malam sama kita."

  Senyum lebar yang awalnya menghiasi wajah Dava perlahan tapi pasti mulai hilang. "Maksud kamu apa, Sayang?"

  "Malam ini aku akan memperkenalkan kamu sama calon istri kedua kamu, Mas." Elena memperjelas tujuannya mengajak Dava pergi makan malam di luar. Elena sudah merencanakan makan malam ini sejak beberapa hari yang lalu, lebih tepatnya sejak Dava setuju untuk menikah lagi.

  Dava diam. Dava bingung, dan saking bingungnya, Dava jadi tak tahu harus memberi respon seperti apa.

  "Kenapa Mas diam? Mas enggak mau ya?" Diamnya Dava seketika membuat Elena berpikir kalau Dava tidak akan menyetujui ajakannya makan malam di luar.

  Dengan cepat, Dava menggeleng. "Mas mau kok."

  Dava tidak mau menolak ajakan Elena, karena Elena pasti akan sedih. Toh sebenarnya Dava juga sudah sangat ingin tahu, siapa wanita yang akan menjadi istri keduanya?

  Elena tersenyum lebar, bahagia karena Dava tidak menolak ajakannya. "Ya sudah, sekarang sebaiknya Mas mandi dulu."

  "Iya."

  Dava pergi menuju kamar mandi, sedangkan Elena bergegas menyiapkan segala keperluan Dava.

  Elena sedang menelepon ketika Dava keluar dari dalam kamar mandi. Elena menyadari kehadiran Dava, jadi Elena bergegas mengakhiri panggilannya.

  "Siapa yang telepon?"

  "Teman aku, Mas."

  Dava hanya mengangguk.

  "Bajunya udah aku siapin."

  "Ok, terima kasih." Dava pergi menuju walk in closet, sedangkan Elena pergi menuju kamar mandi.

  Kurang lebih 1 jam adalah waktu yang Dava dan Elena habiskan untuk bersiap-siap.

  Kedatangan Dava dan Elena menarik perhatian Ayu yang baru saja keluar dari ruang makan. Binar bahagia terlihat jelas di raut wajah Ayu ketika melihat Dava dan Elena mengobrol sambil tertawa. Keduanya terlihat sekali sangat bahagia.
 
  "Kalian mau pergi ke mana?" Penampilan Dava dan Elena sama-sama rapi, membuat Ayu yakin kalau keduanya akan pergi.

  "Malam ini, Elena sama Mas Dava mau makan malam di luar ya, Bu."

  "Oh, kalian mau makan malam di luar."

  "Iya, Bu. Jadi Elena titip Reigan ya karena Elena tidak akan mengajak Reigan."

  "Kamu tenang aja, Ibu pasti akan menjaga Reigan, Sayang."

Istri kedua sang CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang