07 | The man in power

1.1K 158 39
                                    

Overdose UPDATE! Vote + Komen yang banyak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Overdose UPDATE!
Vote + Komen yang banyak. Cus, sepi banget komennya, aku nungguin reaksi kalian semua loh.

Happy reading! Happy saturday night!

Warning : 🔞🥵🤬🚩

•••

Pada akhirnya Kaia harus berlutut. Merasakan dinginnya lantai marmer, dengan mempermalukan dirinya sendiri diantara celah paha milik Francis. Pria itu sudah duduk dihadapannya, tertawa penuh kuasa.

"Aku ingin melihatmu menghisapnya, seperti kau sangat menyukainya." Francis menelan saliva. Menatap jelas keraguan dari perempuan itu.

Kaia mendongak. Mengangguk pelan. Siapa sangka, perempuan yang betul-betul membuat kejantanan Francis mengeras sempurna itu, kini telah menyerah, duduk menjadi mainannya. Dia mungkin telah menggila sekarang.

Francis turun sedikit. Menggantung bokongnya di tepi ranjang, dengan tidak sabar pria itu menurunkan resleting. Membuang bawahannya ke tepi balkon. Francis menurunkan pandangannya sebentar, memungut ciuman Kaia dari bibirnya yang manis. Meski Kaia terlihat pucat, dia tentu saja masih menjadi idaman baginya.

"Mendekatlah!" titah Francis. Membuat Kaia bergeser. "You can't be sloppy, and you can't be slow." Francis berpesan sinis, sekaligus memamerkan kejantanannya pada Kaia yang menunduk ngeri. Demi Tuhan, Kaia ingin menangis histeris.

"Sentuh dengan tangan mu sendiri, dan masukkan ke mulutmu, Kaia!" kembali, Francis memberi perintah. Kali ini terlihat menunggu. Dia telah memikirkannya sepanjang hari, untuk melecehkan Kaia seperti kehendak nya, dan kini telah terjadi.

Kaia menelan ludah, terlihat ragu-ragu menyentuh benda itu dengan kedua tangan nya yang begitu lembut. Francis langsung mendongak, sedikit berdecak memuji Kaia, waktu perempuan itu menghisap miliknya.

Sialan! Francis mengerang. Menyaksikan mulut perempuan itu yang sudah sangat penuh dengan miliknya. Francis membantunya, ikut bergerak agar kejantanannya masuk lebih dalam, hingga menyodok-nyodok tenggorokan Kaia.

"Franc...." Kaia mengerang. Berusaha menolak, karena saliva nya telah tumpah sangat banyak. Tapi, Francis tak memberinya kesempatan. Pria itu malah menggulung rambut Kaia, memutarnya lebih kencang dan menekan miliknya kuat.

Astaga. Tenggorokan nya terasa gatal dan sakit. Tapi Francis semakin menggila. Dia sampai berkeringat, karena harus membantu Kaia memuaskan nya.

Kaia sudah memohon. Namun Francis tetap enggan memberinya waktu untuk bernapas. Malah, semakin waktu berjalan. Pria semakin keras menyodok mulut Kaia.

"Fuck!" akhirnya, Francis mengerang. Mendongak tinggi-tinggi sambil memegang rambut Kaia untuk tetap di sana. Kaia mendorong pria itu, merasakan cairan yang meledak di dalam mulutnya. Tidak terkontrol.

Overdose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang