08 | Making love out of nothing at all

1.3K 163 36
                                    

Hola, Overdose UPDATE!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola, Overdose UPDATE!

Trigger warning! 🔞🚩🥵🤬

Jangan lupa, komen, vote yang banyak di chapter ini. Udah nggak tahan baca, langsung meluncur ke Karyakarsa, di sana aku udah unggah sampai chapter 12.

Happy reading ❗

•••

Malam penuh bintang, langit terang benderang, dan bulan bersinar sepenuhnya. Warnanya begitu putih, terlihat sama dengan kulit milik Kaia yang tengah disapa oleh Francis. Rasanya bukan main halus, membuat pria itu tidak ingin berhenti mencumbu.

Kaia gemeteran. Memegang lengan pria itu sambil mencabik-cabiknya sedikit. Francis turun kembali. Menaruh bibir tebalnya di sekitar leher perempuan itu. Dia menciumnya, bahkan menjilat dan menggigit kasar. Sementara salah satu tangannya menarik pakaian Kaia, hingga dada kirinya sedikit terespose.

Kaia malu. Wajahnya yang putih menjadi merah merona. Tapi, Francis menenangkan nya dengan lembut. Bibir pria itu bergeser. Menghisap puncak dada Kaia, dan meremas-remas sekitar tubuhnya pelan.

"Take off your clothes!" suara Francis terdengar seperti badai runtuh. Tegas dan berat. Memerintah Kaia agar dia lebih leluasa. Namun, sebelum Kaia menuruti permintaannya, Francis telah merobek ujung pakaian perempuan itu.

Kaia mendelik. Langsung menutupi tubuhnya. "Don't. Aku sudah melihatnya, aku tinggal merasakannya," kata Francis, dengan senyum jahat. Lalu meraih dua buah pil berwarna putih dari saku celananya. "Benda ini akan membantumu!"

"Apa ini?" tanya Kaia takut.

"Hanya pil yang akan membuatmu menjadi menyenangkan," ucap Francis, menaruh pil itu di dekat atas lidahnya, kemudian menarik Kaia dan mencekik leher perempuan itu agar dia segera membuka mulut.

Kaia mendesah sedikit. Menerima lidah pria itu di dalam mulutnya. Merasakan Francis menggerakkan indra pengecap nya dengan lihai, hingga dua buah pil itu benar-benar masuk melewati kerongkongan Kaia. Perempuan itu sesak, mencoba mendorong Francis yang masih mencumbunya. Francis belum berhenti, sebelum wajah Kaia berubah pucat.

"Francis!" teriak Kaia pada akhirnya. Menatap pria itu dengan pandangan yang basah. "Tidak. Aku tidak bisa! Aku tidak bisa melakukannya!" ucap Kaia serak.

"Persetan, Kaia. Open your thighs wide!" titah Francis. Menekan kedua tangan milik Kaia di atas ranjang dengan sangat kuat. Membuat bekas kemerahan yang akan hilang dalam waktu berhari-hari.

Kaia meringis. Menarik tangannya sesaat. Tapi, tidak mungkin untuknya bergerak. Karena Francis sudah hampir menguasai tubuhnya. Pakaian tidurnya sudah hancur, robek tak berbentuk, dengan sekali gerakan, Kaia berguling ke kanan karena Francis benar-benar ingin menelanjangi nya. Francis membantin, bahwa dia harus mendapatkan Kaia malam ini.

Overdose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang