Halo! KaiaFrancis UPDATE lagi!
Chapter ini bakalan 🌶🥵🤬🫀
Pokoknya ramaikan kolom komentar, happy reading!••••
Kaia menderita, akibat alat yang dipasang Francis di dalamnya. Benda itu, semakin lama semakin menggerogoti. Membuatnya dilanda sesak yang menggairahkan. Kaia manjadi liar, nakal dan tak terkendalikan. Tatap matanya seperti kering. Penuh permohonan yang sangat penting.
"Francis, ku mohon berhenti menyiksaku," ucap Kaia. Meremas-remas seprai tebal yang ditumpanginya.
Francis tersenyum. Menatap perempuan itu. Sudah sepuluh menit, Kaia terbaring lemas di atas ranjang kamarnya, dan sejak meninggalkan red party, Francis belum memberi Kaia napas. Kaia sangat basah. Hingga kedua kakinya tidak lagi kuat untuk diajak bergerak.
Memang betul, bahwa tujuan utama Francis pada Kaia adalah menyiksanya. Hingga tanpa henti, dia terus menerus membuatnya jatuh dan celaka.
Kaia menoleh. Menatap Francis dengan alis berkerut. Dia memohon sekali lagi, cukup lebih elegant. Membuat pria itu meneguk ludah dan segera menghampirinya."Memohonlah, Kaia Decker. Memohon lebih keras!" pinta Francis tanpa melepaskan pandangannya dari Kaia. Dia tersenyum licik, menarik ikatan bathrobe hingga terbuka, dan mempertontonkan kejantanan nya di hadapan Kaia.
"Aku mohon, Francis." Kaia berbisik. Membuat Francis lebih bersemangat untuk segera memenuhi nya. Dia menaruh lutut di atas ranjang. Mendekatkan miliknya pada mulut Kaia yang sejak tadi terbuka.
"Hisap. Gunakan mulutmu dengan baik!" kata Francis. Menarik bibir bawah perempuan itu. Sambil menampar-nampar wajah Kaia dengan miliknya yang sangat keras.
Kaia menelan ludah. Mengisi mulutnya dengan kejantanan Francis. Sangat besar, hingga pinggir-pinggir bibirnya harus terbuka sangat lebar.
"You're a wonderful woman. Shit!" ucap Francis. Memuji perempuan itu. Merasakan benda miliknya itu seperti ditelan habis oleh Kaia dengan mulutnya yang binal. Kaia menghisap nya kuat-kuat hingga pipinya yang bulat menjadi cekung.
"Good girl. Kau semakin hebat," kata Francis. Menekan leher Kaia hingga perempuan itu menjerit. Kaia sesak, tak bernapas. Waktu milik Francis benar-benar menyentak tenggorokan nya. Kaia ingin muntah, tapi Francis sengaja menahannya. Sampai Kaia memucat dan menatapnya berkaca-kaca.
"Ah. Francis. Aku tidak bisa bernapas." Kaia mengeluh. Bersama saliva yang sangat banyak tumpah dari mulutnya. Dia menekan batang tenggorokan dengan kedua tangan. Berharap dadanya tidak lagi sakit.
Francis terkekeh. Melihat betapa rendahnya perempuan Decker ini dibawahnya. Dia lalu menyergap. Mencekik leher Kaia dan menundukkan wajah perempuan agar perempuan itu kembali menghisap nya. Kaia merintih. Terpaksa mengikuti arahan. Agar Francis melepaskan benda sialan yang ikut bergetar di dalamnya. Kaia tidak tahu, entah sebanyak apa cairan sudah menetes. Yang jelas, kasurnya sudah sangat lembab sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Overdose
Action🚩🚩🚩21+ | Dark romance, Angst, politic, manipulatif, grumpy, abusive, matured, Guilt Trip, revenge. Menjadi tawanan, membuat Kaia terjebak di dalam sangkar emas. Tubuhnya dilecehkan sepenuhnya, dipaksa menikmati ketakutan dan penderitaan bertahun...