20 | Pine necklace

529 117 93
                                    

Hola! Babang Tantrum UPDATE LAGI

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola! Babang Tantrum UPDATE LAGI.
Cua tinggalkan jejak yang banyak.

Pembelian PDF Novel-novel aku bisa lewat chat
WA : 0822 8562 5580 ( promo sampai tanggal 15, Beli 3 judul Free 1 kecuali Midnight Obsession )

Happy reading!

••••

Bersiaplah! Vektor akan mengantar mu pulang ke apartemen!” dengan suara yang cukup jelas, Francis memerintah. Membuat tatap mata Kaia yang tampak kosong itu akhirnya menerobos ke arah Francis. 

Why?” tanya Kaia pelan.

“Conrad decker akan ada di sana dalam empat jam.” Francis sengaja membakar cerutu di hadapan Kaia. Membuat asap tebal yang mencemari udara sekitar.

Kaia mendengus. Hampir batuk-batuk.

“Jadi, akhirnya kau membebaskan ku?” tanya Kaia. Sedikit memiliki harapan, meski Alma sudah tidak lagi di sisinya.

“Membebaskan mu? Cih, itu konyol! Kau berada di sana hanya untuk membuat Conrad percaya bahwa putrinya masih hidup dan bahagia. Tugas utamamu, adalah membuatnya pergi dari kota ini dengan cepat!” Francis tertawa sebentar. Membuat raut wajah Kaia tampak merah karena marah.

“Sebenarnya, apa yang kau inginkan dariku? Katakan! Mungkin, dengan aku memohon pada ayahku, dia akan menyanggupinya.”

Francis kontan mendengus. Menarik sekali hisapan pada curutunya. Dia tersenyum, layaknya orang picik yang begitu menikmati kegelisahan seseorang. Sungguh, Kaia belum pernah bertemu dengan orang seperti Francis. Tidak sekalipun di dalam hidupnya.

“Yang aku ingin darimu......” Francis berdecak. Meraih kalung di leher Kaia. Mengulur rantainya dengan lembut, hingga sesekali ujung jarinya menyentuh dada perempuan itu. “Yang aku inginkan darimu, adalah agar kau mencintaiku!”

Kaia mengulum bibir. Menatap wajah Francis dengan pandangan yang angkuh. Dia berdiri, mendekati pria itu dengan gerakan lambat. Hingga, kedua mata mereka bertemu. Saling menyatukan kontak yang penuh penerangan.

“Mencintaimu? Aku tidak salah dengar, 'kan?” Kaia berbisik. Menaruh ujung jarinya di tepi rahang pria itu. Matanya yang biru itu menantang, seperti ingin menamparnya hingga mati. “Francis, apa kau tahu, bahwa kau, adalah satu-satunya orang yang paling kubenci di dunia ini? Aku lebih baik mati, daripada mencintai pria menjijikkan sepertimu!”

Francis menahan napas. Menatap Kaia lekat-lekat dan tajam. Entah mengapa, Francis menjadi sangat merah atas reaksi Kaia. Dia mendekat, menekan wajah perempuan itu dengan kencang. Lalu menaruh bibirnya pada mulut Kaia yang terasa sangat basah.

“Lepaskan, berengsek!” Kaia menepis lancang. Mengusap-usap bibir, agar bekas dari Francis menghilang.

“Waktu yang akan membuktikan. Kita lihat saja nanti,” ucap Francis, sedikit mengancam. Diaa bergeser, bergerak menuju pintu kamar untuk seger meninggalkan Kaia. “Oh ya. Aku hampir lupa memberitahu mu. Aku sudah meminta seseorang untuk memasang banyak camera di apartemen mu. Jadi, jika kau berani mengatakan hal yang tidak berguna pada Conrad Decker. Aku juga akan meletakkan peluru pada ayahmu seperti temanmu tadi.”

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 2 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Overdose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang