12 | Red Dress

4.2K 292 36
                                        

Hola! KaiaFrancis UPDATE! Yuk, kalau komennya rame, besok aku update lagi!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hola! KaiaFrancis UPDATE!
Yuk, kalau komennya rame, besok aku update lagi!

Happy reading!

•••


“Masih belum diangkat?” Conrad Decker mendekat. Menaruh kedua tangannya tepat dibahu milik istrinya, Treena Decker, yang tengah mengkhawatirkan putrinya, Kaia.

“Belum. Ini pertama kalinya, Kaia tidak mengabariku sedikitpun.”

“Kau sudah menghubungi panti?”

“Sudah. Tapi mereka bilang, bahwa Kaia sudah pulang seminggu lalu.”

“Tapi, Atlas di sana. Dia bertemu Kaia kemarin, putrimu memang sibuk. Kau tahu Kaia, dia selalu fokus saat mengerjakan sesuatu.” Conrad menepis kekhawatiran. Membuat Treena dapat menarik napasnya dalam-dalam.

“Ya. Tapi perasaanku tidak enak.”

“Aku akan meminta seseorang untuk memeriksa nya, atau kita bisa ke Louisiana jika kau mau.”

“Sepertinya, aku belum bisa melakukan perjalanan. Bagaimana kalau kau saja?” Treena mengulum bibir. Menaruh tangannya pada pergelangan tangan laki-laki itu.

“Aku tidak bisa meninggalkan mu, Tree.”

“Aku bisa meminta bantuan Dayana. Tolong, cek saja putrimu agar aku tenang!”

Conrad terdiam sementara. Menatap wajah perempuan itu lekat. Meski umurnya sudah tidak lagi muda, Treena masih terlihat begitu cantik. Senyumnya yang lembut itu, sudah membuat Conrad Decker tergila-gila.

“Baiklah! Tapi, pastikan ponselmu selalu hidup.” Conrad mendekat. Merangkul pinggang wanitanya. Melahap tepi bibir Treena dengan lembut.

I promise,” kata Treena, penuh janji.

“Baiklah. Kalau begitu, aku akan....” mendadak, kalimat dari Conrad menggantung. Saat ponsel di tangan Treena berdering. Kedua matanya membola lebar. Menatap lega waktu nama Kaia tercetak dengan sangat jelas di sana.

“Angkatlah!” titah Conrad. Membuat Treena buru-buru menekan layar.

“Honey, darimana saja kau? Hm—” Treena berbicara dengan lantang. Melalui speaker ponsel, agar Conrad juga dapat mendengarnya.

“Mom, I sorry. Aku sedang sibuk. Aku menangani sebuah kebun milik seseorang.”

Treena menghela napas. Terlihat hampir menangis, mendengar suara Kaia.

“Maaf, karena aku mengganggumu. Mommy sangat merindukanmu.”

“Aku akan pulang secepatnya, tapi tidak sekarang. Ada banyak hal yang masih harus ku kerjakan.”

“Mommy tahu. Jadi, kebun siapa yang kau tangani? Kaia kau bisa saja pulang ke Minnesota. Perusahaan milik Conrad, tidak akan menolakmu.”

“Ini bukan masalah ditolak atau tidak, Mom. Aku sangat menyukai alam. Biarkan aku menikmati hidup dengan menjadi volunteer. Ini menyenangkan.” Kaia sedikit terkekeh. Lalu di susul dengan suara Treena yang batuk-batuk. “Mom, kau tidak apa-apa?”

Overdose Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang