Chapter 13: A

62 12 8
                                    

{𝗦𝗵𝗮𝗱𝗼𝘄𝘀 𝗢𝗳 𝗔𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿𝗶𝘁𝘆}𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 🌕

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{𝗦𝗵𝗮𝗱𝗼𝘄𝘀 𝗢𝗳 𝗔𝘂𝘁𝗵𝗼𝗿𝗶𝘁𝘆}
𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 🌕

Dua hari kemudian, suasana mansion tetap sepi seperti biasanya. Jake sudah pergi entah ke mana sejak pagi, tanpa memberi tahu Anna tentang keberangkatannya.

Di ruang tamu yang luas dan dingin, Anna duduk sendirian di sofa, merenungi kekosongan yang mengelilinginya.

Dia melirik ke arah tangga saat mendengar langkah kaki, Evan muncul dari arah atas, turun perlahan dengan gaya santai. Dia mengambil sebuah apel yang terletak di meja depannya, menggigitnya dengan suara renyah sebelum menatapnya. "Sendirian?" tanyanya.

Anna hanya mengangguk sebagai jawaban, merasa tidak bersemangat untuk menjelaskan situasinya lebih jauh.

"Bosan?" tanya Evan, mengangkat alisnya.

"Ya, kau sendiri bagaimana? Apa tidak akan pergi keluar?" Anna membalas, berusaha mengalihkan perhatian dari perasaan kesepian yang menyelimutinya.

"Aku akan segera pergi. Sampai ketemu nanti malam," jawab Evan sebelum beranjak pergi, meninggalkan Anna kembali dalam kesunyian.

Saat pria menghilang di balik pintu, dia merasa kebingungan akan apa yang harus dilakukannya sekarang.

𝘋𝘪𝘢 𝘭𝘢𝘯𝘨𝘴𝘶𝘯𝘨 𝘱𝘦𝘳𝘨𝘪? 𝘏𝘶𝘧𝘵

Tak lama kemudian, deringan telepon rumah memecah keheningan. Dia menoleh ke sekitar, mencari pelayan yang biasanya bertugas menjawab telepon, tetapi tidak ada seorang pun di sana.

Dengan ragu, dia mendekati telepon yang berdering itu, menarik napas dalam-dalam sebelum mengangkatnya.
"Hallo?"

"Ini nyonya Ravenscroft. Saya akan datang ke mansion besok. Tolong sampaikan hal ini pada Jake," suara di ujung telepon terdengar tegas, menciptakan aura yang formal.

𝘕𝘺𝘰𝘯𝘺𝘢 𝘙𝘢𝘷𝘦𝘯𝘴𝘤𝘳𝘰𝘧𝘵? 𝘈𝘱𝘢𝘬𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘢 𝘪𝘣𝘶 𝘑𝘢𝘬𝘦?

Dengan cepat dia menyusun kata-kata yang sopan. "Baik, nyonya, akan saya sampaikan."

Setelah menutup telepon, Anna merenung tentang apa yang baru saja didengarnya. "Hmm... Ibu Jake akan datang, bagaimana reaksinya jika dia tahu putranya adalah orang yang sangat kejam? Tapi mungkinkah dia sudah tahu?" dia bertanya-tanya pada dirinya sendiri.

Hari itu berjalan lambat, dan Anna menghabiskan waktu untuk menunggu Jake pulang, dia mondar-mandir di ruang tamu sambil merasakan kebosanan yang mulai sangat menyiksanya.

Saat menatap dinding yang sepi, pintu tiba-tiba terbuka dan Justin masuk ke dalam ruangan.

Melihat anak buahnya, dia angsung menghentikannya. "Jake di mana?" tanyanya, berharap mendapat jawaban.

"Aku datang untuk mengambil beberapa dokumen penting yang akan dibawa keluar kota," jawab Justin dengan nada yang menunjukkan ketidakpedulian.

"Keluar kota? Tapi-" Anna mencoba untuk melanjutkan, tetapi pria itu memotongnya, ekspresinya menunjukkan ketidaknyamanan.

A Dangerous AttractionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang