Chapter 19: D-A

65 16 12
                                    

{𝗠𝗼𝗼𝗻𝘀𝘁𝗿𝘂𝗰𝗸}𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 🌓𝘐 𝘵𝘳𝘺 𝘵𝘰 𝘨𝘪𝘷𝘦 𝘮𝘺 𝘣𝘦𝘴𝘵, 𝘐 𝘩𝘰𝘱𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘪𝘵:)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{𝗠𝗼𝗼𝗻𝘀𝘁𝗿𝘂𝗰𝗸}
𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 🌓
𝘐 𝘵𝘳𝘺 𝘵𝘰 𝘨𝘪𝘷𝘦 𝘮𝘺 𝘣𝘦𝘴𝘵, 𝘐 𝘩𝘰𝘱𝘦 𝘺𝘰𝘶 𝘭𝘪𝘬𝘦 𝘪𝘵:)

___
Saat Travis berbalik hendak menyentuh Anna dengan niat jahat, seorang anak buahnya tiba-tiba datang dengan tergesa-gesa. "Bos, Tuan Jake meminta seluruh anggota mafia di kota untuk berkumpul sekarang."

Pria itu berhenti, menyeringai sinis. "Dia pasti sedang mencari gadis rendahan ini." Ucapannya penuh penghinaan, seolah Anna tidak lebih dari sekadar pion kecil dalam permainannya.

"Ayo pergi," Travis melambaikan tangannya acuh tak acuh, matanya sekilas menatapnya yang masih tergeletak tak berdaya di lantai. "Biarkan dia tetap di situ, dia pantas mendapatkannya." Dengan langkah angkuh, dia keluar diikuti oleh seluruh anak buahnya.

Setelah mereka semua pergi, Anna hanya bisa menangis. Isak tangisnya memenuhi ruangan yang sunyi dan gelap.

Rasa sakit dari tubuhnya yang terikat semakin membuat napasnya terasa berat, dia mencoba melepaskan diri, tetapi usahanya sia-sia. Tali yang menjerat tubuhnya begitu kuat.

Dalam keputusasaan, hanya satu kata yang terlintas di benaknya. "Ayah..." gumamnya pelan, nyaris tak terdengar.

___
Sekitar dua puluh menit kemudian, pria jahat dan anak buahnya itu berkumpul di markas besar. Tempat itu menjadi titik pertemuan utama mereka di kota.

Anggota dari berbagai kelompok mafia lain sudah mulai berdatangan, dia menunggu dengan penuh antisipasi, tetapi Jake belum juga muncul. Saat pertemuan akhirnya dimulai, topik tentang pencarian dibahas, namun tidak ada pernyataan jelas yang menyebutkan tentang Anna.

Meski begitu, Travis tampak paling antusias di antara mereka semua, seolah ia mengetahui sesuatu yang orang lain tidak ketahui. Gerak-geriknya yang mencurigakan tidak luput dari perhatian salah satu anak buah Jake yang berada di sudut ruangan.

Dengan diam-diam, dia mengamati Travis dan langsung melaporkan temuan nya melalui walkie talkie.

"Tetap awasi dia."

___
𝗙𝗹𝗮𝘀𝗵𝗯𝗮𝗰𝗸:

Sudah berhari-hari sejak gadis itu menghilang, dan Jake tidak pernah berhenti mencari keberadaannya.

Kegelisahan dalam dirinya terus membar, dia tidak bisa tenang, apalagi mengetahui bahwa gadis yang begitu berarti baginya berada dalam bahaya, semua sumber daya yang dimilikinya dikerahkan.

Anak buahnya memeriksa CCTV di seluruh penjuru kota, menyisir setiap sudut yang mungkin menjadi petunjuk.

Setelah penelusuran panjang, salah satu kamera akhirnya menangkap mobil yang mondar-mandir mencurigakan menuju gudang penyimpanan di pinggir kota. Jake mengenali mobil itu, plat nomor yang dipasang khusus hanya untuk grup tertentu.

A Dangerous AttractionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang