Chapter 14: D

53 11 7
                                    

{𝗟𝗶𝗻𝗲𝘀 𝗖𝗿𝗼𝘀𝘀𝗲𝗱}𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 🌑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{𝗟𝗶𝗻𝗲𝘀 𝗖𝗿𝗼𝘀𝘀𝗲𝗱}
𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨 🌑

___
Jake menyeret Anna masuk kembali ke dalam mansion, menutup pintu dengan keras di belakang mereka. Langkahnya cepat, jelas menunjukkan kemarahannya yang belum reda.

Namun, begitu memasuki ruang tamu, pandangannya langsung jatuh pada sosok wanita yang duduk dengan anggun di sofa, memegang cangkir teh, wajahnya terlihat tenang, seperti sudah lama menunggu.

"Ibu?" Jake menghentikan langkahnya sejenak, ekspresi marah di wajahnya berubah menjadi datar, menahan emosi. "Kapan kau datang?" tanyanya, suaranya sedikit menurun.

Ibu Jake, Mouri Ravenscroft, menatap putranya dengan senyum tipis, sikapnya tetap tenang. Tatapannya kemudian berpindah pada tangan nya yang masih menggenggam erat lengan Anna. "Lepaskan pelayan itu, Jake. Biarkan dia bekerja," perintah ibunya.

𝘗𝘦𝘭𝘢𝘺𝘢𝘯?

Dia memutar pandangannya ke arah nya, memperhatikan gadis itu dari ujung kepala hingga kaki.

Seragam maid yang dikenakannya tampak begitu tidak cocok di tubuhnya, seolah menegaskan bahwa dia memang tidak seharusnya memakainya. Jake menyipitkan mata, tatapannya menjadi lebih tajam sebelum kembali menatap ibunya. "Siapa yang bilang padamu bahwa dia pelayan?"

Mouri tidak menjawab langsung. Tepat saat itu, salah satu pelayan masuk, membawa nampan berisi cemilan di tangannya. "Ini cemilan yang anda inginkan, nyonya." katanya dengan sopan.

"Baiklah, kau boleh pergi," jawabnya singkat, melambai dengan santai untuk mengusir pelayan itu.

___
Setelah beberapa saat, Jake dan ibunya pergi ke ruang kerjanya. Suasana ruangan terasa lebih tegang, dengan keheningan yang hanya dipecahkan oleh suara detak jam.

Mouri duduk dengan anggun di kursi besar, sementara Jake berdiri di dekat meja, tangannya tersilang, ekspresinya jelas menunjukkan ketidaksenangan.

"Bu, aku akan senang jika kau datang kemari hanya untuk berkunjung," kata Jake dengan suara tegas. "Tapi jika kau datang untuk membahas tentang wanita pilihanmu itu, aku benar-benar tidak menyukainya," lanjutnya, pandangannya tajam menatap ibunya.

Wanita itu hanya mendengarkan perkataannya tanpa mengubah ekspresinya.

Hubungan mereka memang sudah lama merenggang karena satu hal-perempuan. Mouri terus mencoba memaksa Jake untuk bertemu dengan wanita pilihannya, seorang wanita yang dia yakini sebagai pasangan yang cocok untuk putranya.

Namun, Jake jelas tidak pernah setuju, apalagi setelah Anna muncul dalam hidupnya.

"Kita lihat saja nanti, Tuan Jake Ravenscroft."

---
Dimalam hari, Jake berjalan dengan langkah berat menuju kamar Anna. Namun, setibanya di sana, dia tidak melihat adanya tanda-tanda kehadiran gadis itu.

A Dangerous AttractionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang