Chapter 16: D

51 6 0
                                    

{𝗟𝗼𝘀𝘁 𝗜𝗻 𝗧𝗵𝗲 𝗗𝗮𝗿𝗸}𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨🌑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{𝗟𝗼𝘀𝘁 𝗜𝗻 𝗧𝗵𝗲 𝗗𝗮𝗿𝗸}
𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘙𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨🌑

___
Sore hari, Jake pulang ke mansion dengan tubuh lelah dan wajah yang sedikit frustrasi akibat tekanan dari pekerjaan yang menumpuk, begitu melangkah masuk, dia merasakan aura tegang di sekitarnya, seolah sesuatu yang buruk telah terjadi.

"Tuan, apakah anda ingin membaca dokumennya sekarang atau-" anak buahnya mulai berbicara, tetapi perkataannya terhenti saat dia menyela dengan nada yang tegas.

"Diam, aku sedang tidak ingin membicarakannya,"

Dengan langkah yang berat, Jake berjalan menuju sofa besar di ruang tamu, melepaskan jasnya dan meletakkannya dengan sembarangan, dia duduk, merasakan beban di pundaknya semakin berat.

Dia menggulung lengan kemejanya, bekas luka sayatan di lengannya terlihat jelas, seolah mengingatkan betapa terikatnya dia pada gadis itu.

Dia bersandar ke belakang, berusaha menenangkan pikirannya, tetapi sebuah firasat buruk menyergapnya, seorang pelayan masuk untuk membawakannya kopi, tetapi sebelum sempat menyapa, Jake sudah menanyainya dengan nada serius.

"Dimana Anna?"

"Uh... Tuan, nona Anna dia... Tadi-"

"Tadi apa!?" Jake berdiri dengan tiba-tiba, kesabarannya semakin menipis.

"Dia tidak ada di sini, dia sudah... Dia sudah Pergi keluar sejak tadi siang, Tuan," jawab pelayan itu dengan suara bergetar, wajahnya pucat, menyadari bahwa kabar buruk ini tidak akan disukai oleh bos mafia itu.

Marah, Jake menendang meja kaca yang ada di dekatnya, suara pecahannya menggema di ruang tamu, menyebarkan rasa takut di antara anak buahnya yang mulai berkumpul. "Sialan, siapa yang berani membiarkan gadis itu pergi, bajingan!" teriaknya, suaranya penuh amarah.

Anak buahnya yang berkumpul di ruang tamu terlihat bingung, namun beberapa diantara mereka muncul dengan raut cemas, tidak tahu apa yang harus dilakukan.

"Anna bahkan tidak mengetahui daerah ini, dia bisa saja tersesat sekarang," pikirannya melayang kepada gadis yang selalu dia tahan dengan ketat, namun kini hilang dengan begitu mudah.

"Siapa yang membiarkan dia keluar!?"

"Jake, apa yang terjadi?" suara lembut ibunya memecah suasana saat dia turun dari tangga dengan ekspresi bingung saat melihat kekacauan yang terjadi di depan matanya.

"Ibu... Apakah kau yang membiarkan Anna pergi?" tanyanya, menekankan kata 'kau' seolah setiap suku kata itu bisa mengungkapkan kemarahannya yang terpendam.

"Ya, akulah yang menyuruh pelayan itu untuk membeli persediaan," jawab ibunya datar, tanpa menyadari kesalahan besar yang baru saja dia lakukan.

Suaranya tenang, namun saat dia melihat wajah putranya, dia masih bisa merasakan ketegangan yang memenuhi ruangan. "Tapi.. entah kenapa dia masih belum kembali."

A Dangerous AttractionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang