penindas baru

94 9 0
                                    

"gimana? puas c3ntil sama afan?!"

gadis yang baru saja membuka pintu rumahnya kini dikagetkan dengan lea yang ada di depan pintu. lea memang melihat semuanya dimana afan mengantarkan devi sampai depan rumahnya, pasalnya afan memaksa devi untuk memberitahukan dimana tempat devi tinggal.

"lo apa sih? ngerasa cantik lo deket-deket sama afan?! udah berani lo sama gue?" bentak lea

"lea, kalo lo memang gak tau apa-apa mending lo diem!. lo tau sendiri kan? afan milih gue sebagai kelompoknya! jadi lo gak usah sok-sok'an bilang gue c3ntil segala,"
menatap datar sang adik

"lagi pula gue sendiri gak minta dia untuk anterin gue pulang sampe depan rumah, dia yang nawarin dan dia juga maksa gue." lanjutnya

"lo udah berani sama gue?!"

"kenapa lea? lo iri? kalo lo memang mau deket sama afan, coba deketin dia dengan teknik murahan lo. ya gue gak jamin sih lo bakalan dapetin dia yang ada dia jij1k sama lo" bisik devi kepada lea.
"oh iya, kalo lo memang gak bisa deketin afan gak papa masih ada rayen, itu juga kalo lo beruntung sih soalnya kalo gue lihat-lihat ada satu orang yang mungkin kedepannya dia jadi pacarnya rayen. derajatnya lebih tinggi dari lo."

devi berbicara seraya menertawakan gadis yang ada didepannya, ia menatap remeh dan mengejek gadis yang tengah tersulut emosi ini.

"b4ngsat lo, dev!"

emosi lea kini meluap hingga ia melayangkan tangan kanan nya ke arah pipi devi.

grb!

devi dengan sigapnya menahan tangan itu, lewat beberapa detik saja mungkin kejadian memalukan itu akan terjadi.

"denger lea! pasang kuping lo baik-baik! selama ini gue diem bukan berarti gue takut, gue disini masih ngalah. lagian lo kalo mau apa-apa sama gue jangan di depan perisai dong! soalnya keliatan pengecutnya haha!"

devi pergi dari tempat itu, ia terlalu lelah jika meladeni lea terlalu lama, bisa-bisa ia tidak mandi sangking lamanya.

"awas aja lo dev! gue bakal aduin ke ayah!" teriak lea yang tidak mungkin di dengar devi.

"sh1t! gue harus kasih devi pelajaran malam ini juga!"

gadis ini membuka benda pipihnya dan menekan aplikasi berwarna hijau, ia tertuju pada kontak yang bertuliskan 'new girls'

tutt..
tutt..
tutt..

on telepon

"hallo"

"hm" jawab gadis itu dari seberang

"gue mau lo mulai malam ini!" ucap lea penuh penekanan tanpa basa-basi

"mulai apa?"

"jahatin devi malam ini juga!"

"gak bisa"

"why?!" bentak lea di telepon itu

"gue sibuk"

"b4ngsat! sibuk ngel0nt3 lo?!" lea yang tersulut emosi membuat bicaranya tak beraturan

"jaga mulut lo kalo gak mau gue r0bek. toh mendingan lo aja yang ngel0nt3 soalnya kan lo murahan, oh iya gue lupa! lo kan gak laku deketin rayen sama afan aja gak bisa hahaha!!"

tawa seseorang itu pecah dibalik teleponnya, ia seakan sangat bahagia disaat dirinya bisa mengejek lea.

tutt..!

"hallo! lo denger gue?! hah sambungan terputus?! aghh! kenapa hari ini ngeselin banget sih!" gerutu lea.

_

perfect loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang