•wanita menggangu tidur afan+teror misterius untuk lea

72 14 0
                                    

drtt!drtt!

afan yang baru keluar dari kamar mandi harus dikagetkan dengan suara handphone nya. pria ini terlalu malas untuk mengangkat telepon, matanya sangat berat sekarang dan ingin cepat-cepat merebahkan diri di kasur empuk nan nyaman.

"siapa sih malem-malem gini nelpon gue." gerutu afan

lelaki ini melihat bahwa yang menelfonnya adalah sebuah nomor baru, hal itu tambah membuatnya malas untuk mengangkat telepon. "mungkin salah sambung" ucap afan seraya menggeser tombol berwarna merah.

drrttt!drttt!

"ck! siapa sih?!"

tanpa berfikir panjang pria itu mengangkat telepon tersebut, mungkin bila tidak diangkat pasti akan menelfon terus pikir afan.

on telepon:

"nak afan, ini saya ayahnya lea. tolong bilang ke devi untuk pulang, lea rindu sama kakak nya."

tutt!
off telepon.

tanpa menjawab ucapan dari laki-laki paruh baya tersebut, afan langsung saja memutuskan sambungan sebelah pihak, bagaimanapun afan tidak bisa melupakan kejadian yang ia lihat langsung dengan mata kepalanya, afan masih membencinya!

"palingan rindu ngasih siks4an lagi." gumam afan, takut bila pria paruh baya itu menelfon lagi, afan langsung saja mematikan daya handphone nya.

di sisi lain lelaki paruh baya yang belum selesai berbicara itupun harus menghela nafas, ia merasa kasihan melihat lea yang ketakutan.

"afan bilang apa ayah? kok cepet banget telepon nya?" tanya lea

"afan gak bilang apa-apa sayang, besok kita cari kak devi lagi ya? sekarang lea istirahat, katanya besok mau sekolah." ujar sang ayah mengusap pucuk rambut putrinya

"iya, ayah.."

lea masuk kedalam kamarnya dan merebahkan dirinya di kasur empuk merah mudanya.

"gimana gue mau istirahat kalau gue di teror terus. aza juga di telepon gak pernah ngangkat, gak mungkin gue minta tolong sama jenny, mulutnya kan ceplas-ceplos" gumam lea yang gemetaran.

ting!

baru saja lea ingin menutup matanya, benda pipih miliknya kini berbunyi menandakan ada pesan yang masuk.

"apa gue buka ya? siapa tau dari aza, tapi kalo dari orang yang suka neror itu gimana?" lea bergumam sambil melihat handphone yang ada disebelahnya

setelah berfikir bermenit-menit lea memutuskan untuk membuka pesan tersebut, yang ditakutkan terjadi, manusia yang disebutnya 'tukang teror' tersebut mengirim pesan.

"gimana lea? lo berhasil buat devi pulang lagi kerumah?" bunyi pesan tersebut

bib1r gadis itu kembali bergetar, butiran bening keluar dari kedua mata gadis itu, ia tidak ada nyali bila akan memberitahukan masalahnya ini ke ayahnya.

kini terlihat nomor tidak dikenal itu kembali mengetik pesan.

"gak usah lo jawab gue udah tau jawabannya lea, waktu lo tinggal tiga hari lagi untuk bawa devi pulang" bunyi pesan dari nomor tidak dikenal itu.

"lo siapa sih?! tunjukkin muka lo kalo berani anj1ng!" bukan tukang teror itu yang mengirim pesan, melainkan lea.

"buat apa nanya itu lea? itu gak penting, yang penting itu lo bawa devi pulang, atau video lo di clvb gue sebar dan gak lupa juga isi chat lo dan albi bakalan gue sebar."

lea tidak tahan lagi, ia segera mematikan daya telepon nya, ia juga menutup seluruh badannya dengan selimut panjang. lea tidak bisa membayangkan apa yang terjadi nantinya jika isi chatnya dengan albi akan disebarkan, ditambah lagi jika video lea yang ada di clvb, jika ayahnya tau tentang itu bisa jadi hubungan ayah dan anak ini seketika akan hancur dan rusak berkeping-keping. selama ini ayahnya dan juga yang lain tau jika lea adalah gadis lugu, cantik, dan baik yang tidak mungkin akan pergi ke clvb, lea juga tidak menyangka hal ini akan terjadi, selama ini ia selalu menyimpan rahasia itu rapat-rapat, bahkan devi pun tidak tau akan hal itu, biasanya lea akan melakukan itu ketika ayahnya sedang pergi mengurus bisnis diluar kota.

perfect loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang