ATTENTION⚠️
banyak adegan kekerasan yang tidak patut di tiru! dimohon bijak dalam membaca🙏🏻
happy reading everyone!📖"kenapa kamu lama?"
"devi tadi ada keperluan, yah.."
"kak devi! kakak dari mana aja? kok baru pulang? aku kangen sama kakak"
lea yang baru saja turun dari tangga segera menghampiri devi yang sedang di interogasi ayahnya.
"harusnya kamu berterimakasih sama lea, karena putri saya kamu boleh pulang ke rumah"
devi tersenyum kecut saat mendengar tuturan dari ayahnya, apakah lea belum puas melihat devi menderita? setiap hari lea selalu memfitnah devi yang berujungan luk4 leb4m di area tubuhnya, bahkan tanpa rasa iba lea kadang tersenyum ketika melihatnya dit4mpar atau di h1na oleh ayahnya.
"makasih lea, karna lo gue bisa pulang."
"ah santai aja deh kak! aku kan adiknya kak devi ya walaupun kita beda ibu sih"
dengan sengaja lea meletakkan telapak tangannya di pundak kanan sang kakak lalu perlahan pegangan itu semakin mengerat di pundak devi.
"gimana dev?apa lo udah siap pagi ini dapet pvkulan baru?" bisik lea dengan senyuman miringnya.
tanpa menjawab dari pertanyaan sang adik, devi melepaskan tangan lea dari pundaknya secara halus lalu tersenyum.
"harusnya lo gak usah minta gue pulang, lea." bisik devi.
"ayah! lea laper mau makan kwetiau, tapi kak devi yang masak"
"devi, masakin lea"
"iya, yah.." menuju dapur.
"lea sendiri sekarang mau kemana? mau hangout bareng bestie? weekend lho sayang." senyum ayahnya
"nggak deh, yah. lea mau dirumah aja nikmatin suasana bareng ayah, ayah gak ke kantor kan?"
"maaf ya lea, ayah mau ada pertemuan penting. lea hangout aja ya bareng temen-temen, nanti ayah kasih uang berapapun yang lea minta"
"ah! aku gak mau yah! lea kan maunya ayah bukan uang. please kali ini aja, ayahh!"
lea memang pandai merayu, lihat saja dirinya sudah merayu ayahnya agar tidak pergi ke kantor.
"maaf, sayang"
"ayah jahat! hiks..!" isak sang lea.
melihat anaknya yang sudah terisak itu sukses membuat dirinya merasakan iba, ia tidak sanggup melihat putri kecilnya menangis.
"yaudah sayang ayah gak jadi berangkat, tapi ingat! ini yang terakhir kamu minta ayah gak berangkat ke kantor."
"aa beneran?! makasih ayah!" memeluk ayahnya.
"sama-sama, sayang." mengelus pucuk rambut putrinya.
"lihat permainan gue yang baru devi." ucap lea didalm hati.
_
"lagi ngapain lo?"tanya lea
"cincang bawang putih." jawab sang kakak.
"tunggu? lo dapet dress ini dari mana?" lea menghampiri devi dan melihat pakaian yang devi kenakan.
"am, itu gu-gue dapet dress ini dari.."
"dari siapa? kok lo kayak gugup gitu?" curiga lea.
"dari mala."
"sejak kapan mala punya dress sebagus ini? apa dia khusus beliin ini untuk lo?" penasarannya