"selamat pagi dunia!" ucap lea yang menyapa dunia dari tempat tidurnya, terlihat suasananya sangat baik pagi ini. "kek mana ya kabar boneka gue?" gumam lea yang terpikir akan kakaknya.
_
lea keluar dari pintu kamarnya, ia sudah siap dengan seragam sekolah yang ia kenakan.
"devi!" kaget lea yang sedang melihat devi sarapan.
"kenapa?" tanya sang kakak sembari menyuapkan roti di mulutnya.
"kok lo masih sehat?"
sungguh lea dibuat keheranan dikala melihat devi yang masih mulus tidak ada satupun noda di wajahnya.
"seperti kayak apa yang lo lihat kan? tindakan lo udah jauh banget lea, sekarang lo mulai beraksi lewat di malem hari?! dimana hati nurani lo lea?!" devi berdiri dari tempat duduknya dan berdiri tepat di depan adiknya.
"kenapa lo gak m4ti aja devi? kenapa lo pulang lagi?!" ucap lea secara terang-terangan yang mengharapkan kakaknya pergi dari dunia.
"sorry lea. beribu-ribu kali pun lo minta untuk gue m4ti itu gak akan terjadi sebelum gue dapet kebahagiaan gue!"
"lo gak pantes bahagia! lo itu manusia baj1ngan yang sama sekali gak pantes bahagia, devi!" ucapnya seraya menarik kerah baju kakaknya "kasih tau ke gue, siapa yang nolongin lo dari albi?! siapa yang berani ngelakuin itu?!" teriak lea.
"lepasin lea!" melepaskan pegangan lea dengan kasar.
"kasih tau gue, devi! siapapun orangnya gak akan pernah gue kasih ampun!"
"takdir! lo mau hukum takdir? silahkan! yang ada lo dihukum takdir sampe jadi abu."
devi muak dengan semua ini, daripada lea bertambah gil4, devi memutuskan untuk meninggalkan gadis yang sedang menyumpah-serampahi dirinya.
"baj1ngan lo, devi! gue sumpahin lo mat1 mengenaskan! bahkan gak ada sisa sama sekali!" teriak lea dari meja makan tersebut.
bisa dilihat sifat lea berubah dari yang tadinya sangatlah bahagia dan sekarang menjadi penuh amarah, dad4 nya naik turun akibat emosinya yang tidak stabil.
lea mengeluarkan handphone nya lalu menelpon albi yang berharap ia mendapatkan jawaban siapa yang sudah menyelamatkan devi semalam.tutt..
tutt.."nomor yang anda tuju sedang tidak aktif, atau berada di luar jangkauan. "
"anj1ng lo, albi!" gumamnya
____
disekolah, lea melihat kakaknya sedang asyik bercanda dengan mala dan electra. beberapa kali juga lea lihat devi tertawa puas. agh! lea tidak suka devi bahagia!!
lea memutuskan untuk pergi dimana kelas albi berada, ia sangat penasaran siapa yang sudah membantu devi?
"eh lea? ada perlu apa kesini" tanya seorang siswa laki-laki yang sudah lama menaksir seorang lea.
"oh, ini gue mau cari albi? anaknya ada gak?" ucapnya seraya tersenyum.
"kok nyari albi sih? mending cari aja aa yang selalu ada untuk lea." gombal pria yang menyebut dirinya aa' tersebut.
"haha, lo bisa aja. jadi gimana? kalo lo selalu ada buat gue panggilin dong albinya"
"iya bentar ya"
tak selang beberapa lama albi keluar dengan wajahnya yang tertekuk.
"bisa gue minta waktunya? mumpung belum bel masuk." tanya lea pada albi yang seperti sedang menahan emosi.
"kita mau ngomong dimana?"