HC 18

14 6 0
                                    

Setelah bulan madu yang singkat di sebuah villa sederhana di Korea, Reyga dan Charlotte kembali ke kehidupan mereka sehari-hari. Mereka memutuskan untuk tinggal di rumah kecil yang telah Reyga renovasi, tidak jauh dari rumah bibi Charlotte. Rumah itu tidak besar, tetapi cukup nyaman untuk mereka memulai kehidupan baru bersama.

Pagi-pagi di rumah mereka selalu diisi dengan kesibukan. Charlotte, yang sekarang bekerja sebagai penulis terkenal, dan Charlotte bangun lebih awal untuk menyiapkan sarapan. Ia senang memasak, dan meskipun belum terlalu mahir, Reyga selalu memujinya dengan tulus, membuat Charlotte tersenyum meski makanannya kadang kurang sempurna.

Sementara itu, Reyga kembali bekerja sebagai desainer grafis freelance, sesuatu yang selalu ia cintai. Meskipun pendapatannya tidak selalu stabil, Reyga merasa beruntung bisa mengerjakan proyek yang ia sukai sambil tetap fleksibel untuk membantu Charlotte ketika diperlukan. Hari-hari mereka dipenuhi dengan pekerjaan, tetapi setiap malam mereka akan duduk bersama di ruang tamu, berbicara tentang hari mereka, saling mendukung dan memberi semangat.

Namun, seperti halnya semua pasangan, Reyga dan Charlotte juga menghadapi tantangan dalam kehidupan pernikahan mereka. Salah satu tantangan terbesar yang muncul adalah masalah keuangan. Meskipun hutang Charlotte sudah lunas berkat bantuan Reyga sebelumnya, mereka tetap harus mengatur keuangan dengan hati-hati untuk memastikan mereka bisa bertahan dengan penghasilan yang ada.

"Mas Rey, aku merasa penghasilan ku dari penulis nggak cukup buat bantuin mas bayar semua tagihan." Kata Charlotte suatu malam, setelah mereka selesai menghitung anggaran bulanan mereka.

Reyga menatapnya dengan tenang. "Dek, kita udah lewatin masa-masa sulit, dan kita bisa lewatin ini juga. Mas, nggak mau kamu terlalu khawatir soal uang. Yang penting kita bisa saling dukung."

Charlotte mengangguk, meski hatinya masih merasa sedikit cemas. Ia tahu bahwa Reyga bekerja keras untuk mendukung mereka, dan ia ingin berkontribusi lebih banyak. Namun, di sisi lain, ia juga menyadari bahwa pernikahan mereka tidak hanya tentang uang, tetapi tentang bagaimana mereka bisa tetap bersatu menghadapi setiap tantangan yang datang.

Mereka kemudian memutuskan untuk lebih disiplin dalam mengelola keuangan. Charlotte mulai mengambil pekerjaan sampingan sebagai penulis, sementara Reyga menerima lebih banyak proyek desain, meskipun itu berarti ia harus bekerja lebih larut malam. Meskipun berat, mereka berdua saling mendukung, menyadari bahwa kerja keras mereka akan membuahkan hasil.

Selain masalah keuangan, satu hal lain yang masih menjadi bayang-bayang dalam kehidupan pernikahan mereka adalah masa lalu Charlotte. Meskipun masalah hutang dengan pemegang hutang telah selesai, Charlotte masih sering merasa cemas setiap kali ada telepon tak dikenal atau ketika ia mendengar kabar buruk dari teman-temannya di masa lalu. Trauma dari situasi sulit yang pernah ia alami masih membekas dalam dirinya.

Suatu malam, Charlotte duduk di sofa dengan tatapan kosong. Reyga, yang melihat istrinya tampak terganggu, duduk di sebelahnya dan meraih tangannya.

"Ada apa, dek ? Kok kelihatan nggak tenang." Tanyanya lembut.

Charlotte menggigit bibirnya, mencoba menahan emosinya. "Mas, kadang aku masih ngerasa takut. Takut kalau suatu hari semua ini bisa balik lagi, kalau aku nggak bisa lepas dari masa lalu."

Reyga memeluk Charlotte erat, membiarkannya merasa aman dalam pelukannya. "Dek, masa lalu udah selesai. Kamu udah lewatin semua itu, dan Mas di sini buat bantu kamu. Kita hadapin ini sama-sama. kamu nggak sendiri lagi."

Charlotte menangis di bahu Reyga, membiarkan perasaannya mengalir. Untuk pertama kalinya sejak mereka menikah, ia benar-benar jujur tentang ketakutannya. Dan Reyga, dengan segala kesabarannya, selalu ada untuk mendengarkan dan menguatkan.

Waktu terus berjalan, dan perlahan, Charlotte mulai merasa lebih tenang. Dengan dukungan Reyga, ia belajar untuk meninggalkan masa lalunya dan fokus pada masa depan mereka. Salah satu cara yang mereka lakukan untuk terus maju adalah dengan merencanakan impian-impian kecil bersama. Mereka berbicara tentang renovasi rumah, mungkin menambah ruang untuk studio seni Charlotte, dan bahkan tentang keinginan mereka untuk memiliki anak suatu hari nanti.

"Mungkin nggak sekarang, tapi aku pengen punya keluarga kecil sama kamu, Mas." Kata Charlotte suatu sore saat mereka berjalan di taman dekat rumah mereka.

Reyga tersenyum, meraih tangan Charlotte. "Mas juga pengen. Tapi kita nggak perlu terburu-buru. Yang penting kita siap dan semuanya berjalan dengan baik."

Mereka berdua sepakat bahwa membangun keluarga adalah tujuan yang ingin mereka capai, tetapi mereka juga sadar bahwa itu membutuhkan waktu dan persiapan. Untuk saat ini, mereka fokus membangun fondasi yang kuat dalam pernikahan mereka, memastikan bahwa mereka bisa menjadi pasangan yang saling mendukung dalam segala hal.

***
Setahun setelah pernikahan mereka, Reyga dan Charlotte memutuskan untuk merayakan hari jadi mereka dengan cara yang sederhana. Mereka mengunjungi kembali taman tempat Reyga melamar Charlotte, membawa beberapa makanan ringan dan duduk di bawah pohon besar yang menjadi saksi awal mula janji mereka.

"Setahun udah lewat, tapi rasanya baru kemarin kita nikah." Kata Charlotte sambil tersenyum.

"Ya, setahun yang luar biasa." Jawab Reyga sambil memeluknya. "Mas senang kita bisa lewatin semua ini bareng-bareng."

Mereka berdua duduk dalam keheningan sejenak, menikmati suasana malam yang tenang dan indah. Meskipun perjalanan mereka tidak selalu mudah, Reyga dan Charlotte tahu bahwa mereka bisa melewati segala tantangan selama mereka bersama.

Malam itu, di bawah bintang-bintang, mereka kembali memperbarui janji mereka untuk selalu mencintai, mendukung, dan menjaga satu sama lain, tidak peduli apa pun yang akan mereka hadapi di masa depan.

Dan dengan begitu, perjalanan mereka sebagai suami istri terus berlanjut, dipenuhi dengan cinta yang semakin dalam dan harapan yang tak pernah padam.

Dan dengan begitu, perjalanan mereka sebagai suami istri terus berlanjut, dipenuhi dengan cinta yang semakin dalam dan harapan yang tak pernah padam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Asekk Reyga udah luluh di hatinya Aca. Siapa nih yang makin penasaran? Yuk jangan lupa tinggalkan jejak setelah membaca agar author semakin semangat. See u next part sayang-sayang ku😊💗

HEY CHARLOTTETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang