20.PENCULIKAN

10 1 0
                                    

Hola gaya
Ketemu lagi nih kita
So,kayak judulnya kita bakal
Nangkap pelaku nya nanti
Jadi harap bersabar 😀👍

❤️ Happy reading 🎉

Sinar rembulan menyelimuti malam,
Suara deruman motor yang di bawa secara tak beraturan memecah keheningan.

Alan mengepalkan tangannya,semua ini adalah kesalahannya.Zyha harus sampai berurusan dengan bajingan seperti Reygal gara-gara dirinya.

Alan memarkirkan motor nya acak ,ia berjalan memasuki sebuah bangunan dengan aksen menyeramkan di luarnya.

Kalian memasuki tempat tersebut. menaiki beberapa tangga di sana, katanya langsung terpaku.

"Oh,gue kira lo nggak bakalan datang," ucap Regal menyapa kehadiran Alan di sana.

"Alan,lo ngapain di sini,pergi!,"teriak Zyha dengan air mata membasahi pipinya.

"Diam!,"bentak Reygal yang menampar pipi kiri Zyha.

"REYGAL!,"benda alam dengan ujung katananya menggores leher jenjang Reygal.

"Kenapa lo nggak bisa bunuh gue atau lo takut istri tercinta lo tahu gimana sang attahalan yang sebenarnya,"ucap Regal santai.

"Enggak,Alan gue percaya sama lo gue mohon dengerin gue pergi dari sini," ucap Zyha.

"Nggak gue nggak bakalan pergi,"ucap Alan."Lan gue mohon dengerin gue kali ini aja bukan cuma gue yang terluka tapi yang lain juga,"ucap Zyha meyakinkan.

Alan menarik ujung bibirnya,sudah lama ia tidak merasa terpojok seperti sekarang,tapi semua itu bukan apa-apa baginya.

"Oke gue nyerah,lo butuh gue kan,Oke silakan,"ucap Alan yang membuang jauh katananya.

"Ha-ha-ha, akhirnya lo tahu diri juga, lo nggak bakal pernah menang dari gue,sekalipun lo berhasil kabur gue pasti bakal nangkap lo lagi dan kepala lo bakal jadi hadiah terbaik buat dia," ucap Reygal dengan tawa kebanggaannya.

"Tapi sebelum itu mari buat semua ini lebih seru,"

"maksud lo,"tanya Alan.

"Gue tahu lo tuh terobsesi sama istri lo ini dan menurut gue dia juga lumayan jadi gue penasaran gimana kalau misalkan wajah cantiknya penuh sama darah,"ucap Regal yang memainkan ujung pistol di wajah Zyha.

"Jangan macam-macam lo,kalau misalkan dia kenapa-napa gue sendiri yang bakal bunuh lo,"ucap Alan meninggi hampir saja ia memukul b*jingan itu kalau saja anak buahnya tidak menahannya.

"Lo tenang aja gue nggak bakalan bunuh dia,tapi sebaliknya dia yang bakal bunuh lo,"ucap Reygal membuat Zyha menegang.

"Nggak,gue nggak mau lebih baik Lo bunuh gue,"ucap Zyha memohon.

"Di sini gue yang bakal mati atau nggak jadi Lo nggak usah ikut campur,"tukas Reygal mencengkram
Dagu Zyha.

"Bajingan,sampah,"upat Zyha.

"Diam!,"bentak Reygal.

"Hah,gue kasih Lo dua pilihan suami Lo atau teman-teman Lo,"tanya Reygal.

"Nggak,gue nggak mau,"tolak Zyha.

"Pilih atau gue yang pilih buat Lo,"ancam Reygal yang menyerahkan sebuah pistol di tangan nya.

"Nggak,gue bakal ngelakuin semua yang Lo mau tapi gue mohon lepasin mereka,"pinta Zyha.

"Kalau gitu Kasih gue sesuatu yang menarik,"ucap Reygal memainkan rambut Zyha.

"Apa nyawa gue cukup buat Lo,"tanya Zyha mengarahkan pistol di kepalanya.

"Ha-ha-ha,nyawa lo nggak seberapa buat gue tapi mungkin berharga buat dia,"ucap Regal sambil tersenyum sinis ke arah Alan.

***

"Ugh, kepala gue pusing banget keluh Hyalin yang baru saja sadar.Ia mengedarkan pandangannya ruangan gelap dan teman-temannya yang tidak sadarkan diri.

"Zyha lo jangan nekat,"teriak Alan dari luar.

"Zyha,"panggil Hyalin.

"Shutt,jangan berisik,"ucap Arion yang perlahan melepas ikatan Hyalin.

"Gue bakal bantu Alan Lo bawa Mereka pergi dari sini,"ucap Arion menyerahkan sebuah pistol kepada Hyalin.

"Hati-hati,"ucap Hyalin yang diahuki Erion.

Hialin melepas satu persatu ikatan mereka."eum, di mana gue,"keluh Elas yang baru saja sadar.

"Shutt, gue nggak tahu kita di mana tapi kita kudu kabur dari sini,"jelas Hyalin.

"Maksud lo kita disekap dan yang lain," tanya elas.
"Gue udah bangunin mereka tapi germi sama Cristal masih belum bangun kita harus buru-buru pergi dari sini,"jelas Hyalin.

"Zyha sama Erion ke mana,"tanya Nea.

"Zyha di bawa sama mereka dan Ion lagi berusaha nolongin Zyha,"

"kita harus bantuin mereka,"ucap Feren menghampiri keduanya.

"Nggak kita cuma bakal jadi beban buat mereka, kita harus berhasil keluar dari sini jelas Elas yang menggendong Cristal pergi.

"Tapi ion nggak mungkin bisa dia cuma sendirian,"ucap Nea khawatir.

"Gue percaya sama dia dan gue yakin Alan pasti ada di sana,"ucap Hyalin.

"kita harus pergi sekarang gue udah nemuin jalan keluarnya,"ucap Aksel.

Setelah mengikuti arahan dari Aksel akhirnya mereka bisa keluar dari tempat itu,tempat itu benar-benar terpencil hanya ada pohon sejauh mata memandang.

"Siapa di sana,"teriak seorang penjaga

" las lo bawa Mereka pergi gue sama veren bakal ngulur waktu buat kalian," ucap Aksel yang di angguki Feren.

"Kalau gitu simpan ini sama lo,"ucap Hyalin menyerahkan yang Erion berikan kepadanya.

"Nggak lebih baik lo yang simpan kita nggak tahu mereka seberapa banyak dan seberapa kuat mereka,Las jaga mereka,"pesan Aksel yang diangguki oleh Elas.

Setelah memastikan Mereka sudah pergi Aksel dan Feren keluar dari tempat persembunyian mereka.

"woi pak tua lo nyari gue,"tanya Feren sombong.

"Tangkap mereka,"

"Coba aja kalau bisa,"ucap Aksel memprovokasi.

Baku hantam pun tak terelakkan walau kalah jumlah mereka tak akan kalah semudah itu.

"Lo semua kenapa lama banget sih badan doang yang gede,"ucap Feren menyeka darah disudut bibirnya.

"Dorr!,"suara tembakan menggema.

"Zyha!,"teriak Alan.

***

Hay gays
Akhirnya capther nya selesai juga
Jadi jangan lupa Vote comment and share
-
Sampai ketemu di capther selanjutnya 👋 👋 👋

AttahalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang