07.Perhatian

26 4 0
                                    

❤️Kyaa!yang kemaren nikah 🌹
Semoga bahagia ya
-
Gimana gitu sekolah bareng
suami 😘
-
Jadi ke buru nih
Tapi ngak bisa nggak cukup umur
Plus ngak ada yang mau 😭
-
💫Happy reading 😘

Seperti seorang istri pada umumnya. Zyha harus bangun lebih pagi dari biasanya, untuk konsep hidupnya terlambat itu harus tidak berlaku lagi sekarang.

Dirinya bukan lagi gadis biasa sekarang,tapi gadis dengan suami yang harus dia urus.

"Wangi banget lo masak apa,"tanya Alan yang baru saja turun dengan seragam lengkap."

"Nasi goreng,coba dulu kalau nggak enak bilang,"ucap Zyha yang ikut duduk di meja makan.

"Nanti pulang sekolah temenin gue oke,"ucap Zyha."Ke mana," beo si Alan dengan mulut penuh.

"Supermarket,nggak mungkin kan gue masak itu-itu doang."

"Oke,tapi habis gue anterin Rindu dulu ya,"jawab Alan yang bahkan tak digubris oleh Zyha.

Jam 07.15."Oi! cepetan nanti banyak orang kalau udah telat," teriak Zyha dari luar."iya bawel," Cibir Alan yang baru saja keluar.

Alan memutar kunci motornya. "Pegangan,kalau lo kenapa-napa habis gue sama Mama lo nanti,"protes Alan.

"Iya suamiku yang cerewet,"balas Zyha dengan nada mengejek."
"Ngaku lo,"Alan cengengesan."gue nggak mau debat sama lo pagi-pagi, cepetan jalan."

Sesampainya di sekolah seperti yang diprediksi belum banyak orang yang hadir."Hai, Zyha tumben lo awal," sapa Kenzo yang membuat jantung Zyha nyut-nyutan.

"Oh,hai," sapa Zyha canggung.Alan yang baru saja turun memandang sinis sang laki-laki yang kemudian berlalu pergi meninggalkan keduanya."Lo barang sama dia," tanya Kenzo.

"Iya,tadi nggak sengaja ketemu di jalan," alibi Zyha meyakinkan," ya udah ayo masuk nanti telat," ajak Kenzo yang di ikuti Zyha di belakangnya.

Seperti biasa tiga jam penuh fisika dan ditambah 2 jam matematika membuat otak mereka meronta-ronta.

Tapi sebaliknya untuk Alan dirinya masih sibuk menjelajahi negeri mimpinya di sana.

Jam istirahat telah tiba,"Zyha,ngantin yuk,"ajak Nea."iya tunggu bentar." Sesampainya di kantin.

Mungkin pemandangan itu kurang diindahkan oleh orang-orang yang tahu status keduanya sekarang.Ya,si induk bebek karet ada bersamanya sekarang.

"Ziha sini ngumpul," panggil Feren. hubungan mereka sekarang bisa dikatakan cukup dekat untuk sekedar duduk bersama.Seperti biasa Hyalin akan duduk di samping Aksel pacarnya.

Entah itu sengaja atau tidak, Elas yang sedari tadi duduk di samping Alan bangun dan duduk di samping Nea.

Zyha yang baru saja masuk terpaksa duduk berdampingan dengan Alan. Bukan suatu hal yang menggembirakan.

Apalagi pemandangan di depannya si induk bebek benar-benar merusak pemandangan.

"pesanan datang,"ucap bok Wati yang membawa pesan mereka."Semua udah dapatkan,"tanya Mbok Wati. "Makasih mbok,"

Semua dia menikmati santapan mereka masing-masing.
"AA!:pedes-pedes air,"rintih Zyha membuat semua mata teralih padanya.

Alan yang berada di sampingnya sontak kaget."Minum punya gue,"titah Alan tergesa-gesa.Zyha segera menerimanya dan meneguknya habis.

Zyha menghela nafas lega,"lo nggak apa-apa,"tanya Alan khawatir yang hanya dibalas angkuhkan oleh Zyha.

"Makan punya gue aja,jangan nolak,"final Alan.lanta Zyha kehabisan kata-kata.Untuk mereka yang tak tahu-tahu aja jiwa bucin mereka pada meronta-ronta tuh.

lain halnya dengan Rindu yang merasa diabaikan.Bahkan dirinya yang berstatus pacarnya aja nggak pernah tuh diperhatiin sampai segitunya banget.

Ya,jelaslah yang ini 5 kali lipat lebih tinggi levelnya.Rindu bangkit dari kursinya berjalan ke arah Zyha.

"Byuur!"

"Makan tuh air ,"ucap Rindu emosi. Baru saja Zyha akan menamparnya, Tapi duluan Allan yang melakukannya.

"Lo punya otak nggak sih," bentak Alan.Seluruh kantin menatap nya tak percaya,Alan baru saja menamparnya.

"Gitu loh sama gue,gue pacar lo tapi lo malah mentingin dia yang bukan siapa-siapa," Suara Rindu meninggi.

"Gue merhatiin dia juga ada sebabnya minta maaf sekarang,"titah Alan tapi tak di indahkan oleh sang empu.

"Alan nggak usah,"relai Zyha."
Puas lo udah hancurin hubungan orang,dasar jalang ,"upat Rindu.

"Rindu!," Alan mengepalkan tangan. Rindu tertawa hambar,"Oke lo lebih milih dia dari gue kalau gitu kita putus."

"Oke gue juga udah muak sama kelakuan lo," final Alan.
Dengan mata yang berkaca-kaca rindu berlari keluar.

Alan menghala nafas berat melepas seragam dengan almamater sekolahnya itu,menyematkannya di tubuh Zyha ."jangan pada pamer ,"bisik Alan.

"Lo lihatin apa cebol"Zyha meninggi.

• • •

Seperti yang dijanjikan,keduanya berada di supermarket sekarang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seperti yang dijanjikan,keduanya berada di supermarket sekarang.Alan sedari dari tadi hanya diam mengikuti kemana arah Zyha pergi.
" lo kenapa sih,"tanya Zyha membuat Alan sadar dari lamunannya.

"hah,lo ngomong apaan tadi ,"tanya Alan setengah bego.Zyha menghela nafas pelan.

"Lo masih kepikiran sama yang tadi," tanya Zyha ."nggak siapa juga yang ngingat hal nggak penting kayak gitu," Alan pura-pura tak peduli.

"Lan,"panggil Zyha
"Eum,"Alan yang berbalik ke arah Zyha.Tanpa aba-aba ziha langsung menarik Alan dalam pelukannya.

"Nggak usah pura-pura gue tahu lo nggak mau nyakitin dia,tapi itu lebih baik daripada dia tahu semua udah berubah nantinya,"ucap Zyha yang masih memeluk erat tubuh kekar itu.

Entah kenapa semua itu terdengar benar.pikirannya yang sedari tadi dipenuhi oleh rasa bersalah sekarang sempurna hilang.

Hatinya tahu kalau dirinya butuh tempat untuk bersandar dan tempat itu ada di sini sekarang."Makasih udah jadi tempat sandaran gue."

• • •

Jangan lupa Vote and comment okeyy!!


Oke gays, seperti yang aku bilang tadi, kalau ada yang mau

Bilang ya😄
-
Tapi becanda,aku juga belum punya niat buat nikah
So,kenapa!
Kan aku belum nyelesain attahalan😭

-

AttahalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang