12.HUBUNGAN

17 2 0
                                    

💫Hay Hay ✨
Sorry ya udah lama ngak
Update 🙏
-
Author nya kudu balik pesantren dulu😄jadi harap maklumin ya
-
❤️Happy reading 🎉

Sore hari yang cukup indah,tapi suasana markas Calberos jauh dari kata indah.semua memasang wajah sedih sekaligus kesal.

Bagaimana tidak, sahabatnya Germi yang begitu mereka cemaskan,malah duduk santai tanpa ada niat sedikitpun untuk menjelaskan semuanya.

"Ger Lo kenapa sih,kalau ada masalah Lo cerita dong sama kita,apa gunanya sahabat kalau Lo nanggung semuanya sendiri,"ucap Nea

"Masalah gue ngak ada hubungannya sama Lo,gue bisa selesain sendiri gue ngak perlu bantuan kalian,"ucap Germi penuh emosi.

"Ger dengerin gue,apa pun masalah Lo kita sebagai sahabat harus tau,dan yang jelas kita bakal terus dukung Lo mau bagaimanapun,"Germi sedikit terengah.

Apa yang Hyalin katakan untuknya semuanya tulus.tapi tetap saja Germi tidak ingin teman-temannya berada dalam masalah karena dirinya.

"Gue ngak butuh belas kasihan kalian,gue pergi,"ucapnya yang langsung berbalik pergi.

"Tunggu!,"
Germi berhenti,menatap lekat tangan yang baru saja mencegahnya pergi.
"Lo mau pergi kemana,mau gugurin anak Lo!,"tanya Zyha membuat semua orang terdiam.

"Hah!maksud lo apaan hah!,"ucap Germi nyolot."trus ini apa,"ucap Zyha yang menunjukkan sebuah test pack yang ia pungut tadi.

"Ger gue tau Lo ngak mau kita khawatir,tapi lo ngak mungkin ngelakuin semuanya sendiri,"jelas Zyha.

"Ger bilang sama kita siapa yang udah ngelakuin semua ini sama Lo,"Hyalin mencoba meyakinkan.

"Jangan bilang cowok yang lo temuin waktu itu,"tebak Nea.

"Jangan pernah berurusan sama dia, kalian ngak tau gimana dia,"ucap Germi memperingati.

"Maksud lo Bagas,"Alan membuka suara."gue sengaja nyuru orang buat ngikutin Lo pas Rega bilang Lo punya hubungan sama Bagas,"

"Dan soal kenapa dia ngak bisa nyelamatin Lo itu karena sekarang dia lagi kritis gara gara dia berusaha nerobos masuk buat nyelamatin Lo,"
Terang Alan.

"Lo tau siapa dia,Rion cowok yang selama ini melindungin Lo dari belakang,"ucapan Alan begitu menohok,dirinya paling tau siapa Erion.

Cowok yang menjadi sahabat terbaiknya,entah kenapa ia tak sadar selama ini orang yang selalu ada dan tulus untuknya tidak ada.

"Lo ngak bercanda kan,"ucap Germi tidak percaya."Lo kira siapa yang selama ini ngelindinhin Lo dari Bagas,
Kalau bukan karena Rion Lo bakal lebih menderita dari sekarang,"Feren emosi.

"Fer tenang,disini kita juga salah karena kita sebagai sahabat ngak bisa nyelamatin dia,"ucap Aksel.

"Tapi gara gara tu cewek Rion hampir mati kalau Alan ngak masang pelacak di ponsel dia,"ucap Feren meninggi

"Maksud lo apaan hah,Ion pasti baik baik aja kan,"tanya Germi khawatir.

"Lo ngak usah khawatir ada Elas yang jagain dia di sana,"ucap Alan menenangkan.

"Lo tenang aja kita bakal selalu ada buat Lo,"ucap Zyha.

"Maaf,gue ngak tau harus apa lagi,"lirih Germi penuh penyesalan.
"Ngak ada kata maaf untuk seorang teman,kita bakal ngelakuin semuanya dan kita bakal tetep bantu Lo,"ucap Hyalin menyemangati.

"Iya,ingat Lo ngak sendiri ada kita yang akan selalu ada buat Lo,"sambung Nea.

"Makasih dan maaf karena gue udah egois dan bikin kalian khawatir,"ucap Germi tulus.

• • •

Hati berganti malam,Germi memutuskan untuk menjenguk Erion sendiri.Tubuhnya melemas melihat betapa banyak luka di sekujur tubuhnya.

"Maafin Mia udah bikin Ion luka,maaf juga karena ngak pernah jujur selama ini,"ucap Germi sambil tertawa hambar.

"Gue bodoh ya,nyia nyiain Lo yang udah tulus sama gue demi si berengsek itu,emang cinta itu buta ngak tau kalau belum kehilangan dan liat sekarang _,"ucapanya terhenti berusaha menenangkan kembali dirinya untuk tidak menangis

"Gue baru sadar kalau gue cinta sama Lo dan baru ngerasa gimana rasanya kehilangan,"ucap Germi seraya menyeka kasar air matanya yang pellahan mulai mengalir.

"Gue bodoh Ion,gue bodoh udah percaya sama dia,Bagas ngak pernah tulus sama gue dia cuma obsesi sama gue,dan dia manfaatin gue buat nekanin Lo selama ini,maaf karena gue terlambat,"ucap Germi yang mulai terisak.

Germi terdiam saat sebuah tangan membelai lembut peuncak kepalanya.Tangan yang hangat dan selalu ia rindukan.

Germi berbalik dan dua orang paru baya itu tersenyum ke arahnya.
"Tante!,"panggil Germi.

"Kamu ngak papa sayang ,"tanya Diana selaku mama dari Erion.
Tanpa permisi Diana langsung memeluk Germi dan langsung dibalas oleh Germi.Diana sudah menganggap Germi seperti putrinya sendiri.

"Maafin Tante baru tau sekarang,"
ucapnya penuh penyesalan.
"Ngak,Tante ngak salah,seharusnya Germi yang minta maaf,gara gara Germi Rion jadi luka kayak gini,"ucap Germi yang mulai terisak.

"Ngak sayang,Rion kayak gini karena dia sayang sama kamu.Kamu jangan nyalahin diri kamu sendiri,"ucap Diana menenangkan.

"Tapi Rion kayak gini karena nyelamatin Germi,gimana kalau Rion sampai kenapa-napa,"ucap Germi memelas.

"Ngak,percaya sama Rion semua bakal baik baik aja ya,kita doain sama sama,"ucap Gunawan yang kemudian diangguki oleh kedua wanita itu.

• • •
Oke gays sampai di sini dulu
Sampai jumpa di part selanjutnya
👋👋👋
-
Cuma sekedar ngingatin jangan lupa Vote and comment
Harga penulis ya say😄😄😄(⁠ ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘⁠)⁠♥(⁠ ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘⁠)⁠♥




AttahalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang