08.Sakit

18 3 0
                                    

🌹yu huu👋
Kita ketemu lagi
-
Hey, jangan lupa dong vote nya
Aku kan jadi sedih😭
Walaupun ini cerita pertama aku
Vote nya jangan lupa lagi
-
⭐Happy reading ✨

Pagi berikutnya seperti biasa Zyha akan bangun lebih awal dari sang suami bejatnya itu.

"Lo seriusan mau sekolah,"tanya Alan yang mulai menjiwai perannya sebagai suami yang baik.

"Mau ke mana lagi lagian hari ini juga ulangan kan,"balas Zyha."Emang demam lo nggak apa-apa,"
"Gue udah minum obat tadi pagi jadi oke oke aja,"balas Zyha

"Awas kalau lo sakit jangan nyari-nyari gue ya,"ancam Alan
"Idih pede banget lo,mau gue mati sekalipun ogah gue nyari-nyari lo," balas Zyha.

Sesampainya di sekolah Zyha sudah disambut oleh teman-temannya.
"Eh! pasangan sejoli kita udah nyampe,"ucap Nia yang mengalihkan atensi semua orang.

"Gimana udah sembuh," tanya Erion membuka topik."tahu dari mana lo gue sakit,"tanya Zyha penasaran.

"Ayo masuk udah telat nih,"ajak Alan yang langsung menarik Erion pergi.
"tu anak kenapa,emang lo kasih makan apa Zy!,"tanya Aksel keheranan.

"Emang nggak jelas dari sononya tuh anak,"balas Zyha.Sesampainya di depan kelas Erion segera melepas tangan Alan yang sedari tadi nangkring di atas bahunya.

"Kenapa lo takut ketahuan perhatian sama istri,"ledek Erion yang langsung mendapat tatapan horor dari Alan.

Alan benar-benar frustasi tadi malam. Tiba-tiba saja Zyha demam,mau dibawa ke rumah sakit juga nggak mungkin di luar hujan.

Satu nama langsung keluar dari otaknya.Teman yang selalu bisa diandalkan.Erion ,sohib terbaiknya.

Untung tadi malam Erion sibuk main game sampai nggak tahu udah jam berapa.

"Ion tolongin Gue,"Alan dari seberang sana." bantuin apaan coba tengah malam gini,"tanya Erion

"Lo tau nggak obat demam apaan," tanya Alan,"nggak tahu gue emang siapa yang demam,lo,"

"Bego,kalau gue demam ngapain gue nelpon lo,si Zyha tau-tau udah demam tuh anak,"

"Coba lo kompres aja dulu siapa tahu_" pembicaraan itu berakhir. "khawatir amat kalau istri sakit,"Erion yang tersenyum kecut.

• • •

Jam istirahat, Zyha benar-benar merasa kepalanya sangat berat sekarang.Setelah ulangan matematika di jam pertama Zyha langsung minta izin ke UKS.

Padahal Hyalin sudah menawarkan diri untuk mengantarkannya ke UKS, tapi ditolaknya.

Untuk soal Alan jangan tanya lagi, setelah menjawab soalnya asal ia langsung capcus.katanya sih mau ke base camp bosen di sekolah terus.

Karena Zyha orangnya tuh nggak sabaran.Apalagi di UKS hanya ada dirinya saja. jadi dia lebih memilih untuk kembali ke kelas.

"Masih jauh nggak sih kelas gue, pusing banget nih," ucap Zyha yang sedikit terhuyung.

Pandangannya perlahan tidak karuan. bahkan untuk mengimbangi tubuhnya saja tidak mampu.

"Auw, sorry gue nggak_,"belum sempat dia menyelesaikan kata-katanya perlahan kesadarannya menghilang.

"Oi bangun, ngapain pingsan di gue coba,"ucap sang laki-laki."Rey,mau diapain nih cewek," tanya Aslan.

"ya ke UKS lah masa gue tinggalin di sini,apalagi cewek cantik,"

"Lo asalan yang cantik lo ladenin," timpal Aslan." ya udah jangan banyak ngomong loh bantuin gue angkat nih cewek,"
"iya iya sabar ngapa"balas Aslan.

Alan yang baru saja kembali,merasa penasaran melihat semua berkumpul. "Minggir-minggir,"Alan yang menerobos masuk.

Matanya langsung membulat melihat Zyha berada dalam pelukan Reyhan musuh bebuyutannya.

"Woi ngapain lo lepasin tu cewek,"
bentak Alan." Lo bego nggak lihat dia pingsan,dan juga sejak kapan seorang attahalan leader calberos peduli sama cewek lain,"timpal Reyhan.

"Bacot dia tuh milik gue,"balas Alan spontan.Reyhan tertawa puas. Rupanya lo bejat juga,Gue kirain gue doang,ambil nih mainan lo ,"ucap Reyhan yang kemudian berlalu pergi.

Tanpa pikir panjang Alan langsung membawa Zyha ke rumah sakit. "Gimana dong keadaannya," tanya Alan Khawatir.

"Untuk sekarang kondisinya stabil,ini resep obatnya tolong ditebus,kalau begitu saya permisi dulu.

"Terima kasih dok."
Alan memejamkan matanya sebentar. Bagaimana bisa ia melibatkan keluarganya dalam masalah pribadinya.Apalagi Zyha yang bahkan tidak tahu apa-apa tentangnya.

"Alan,"panggil Zyha.
Alan hanya berdeham melirik ke arahnya." mau pulang,"Alan mengangkat sebelah alisnya,
menetapnya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan

• • •

"Cepetan minum obatnya,"
"Nggak mau pahit," tolak Zyha manja yang menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut.

"Namanya juga obat, ya jelas pahit lah,"terang Alan
"Nggak mau."Alan bener-bener kehabisan cara.

Alan menghela nafasnya sebentar, mencoba mencari cara apa yang mungkin keluar dari otaknya.

Zyha membuka selimut yang menutupi wajahnya,"itu orang mana," tanya Zyha yang celengak celinguk ke sana kemari.

"Minum obat lo atau gue cium,"bisik Alan dari belakang.
"AA!,"teriak Zyha terkejut dan tanpa sengaja tangannya bergerak sendiri menampar alan.

Alan memegang pangkal hidungnya yang terasa ngilu," lo bener-bener ya,"geram Alan yang mendorong tubuh Zyha membuat keduanya dalam posisi yang sulit diartikan.

Atmosfer di sekitarnya berupa drastis, ke dua netral itu saling bersua di udara,"minggir loh gue mau minum obat,"ucap Zyha yang mendorong kuat tubuh.

alan berdiri mematung tak mengerti reaksi apa yang ia lakukan tadi.

"Lan,"panggil Zyha.
"Lo masih ingat kan janji lo sama gue," ucap Zyha sendu.

Alan menggangguk mengiyakan, janji itulah yang telah mengikat keduanya seperti sekarang."boleh minta yang pertama ngak,"

"Emang lo mau minta apaan serius gitu," tanya Alan.

"Cerain gue,"

Alan tersenyum miring," Oke gue bakal cerahin lo asal lo bisa kasih keturunan buat gue sekarang, lo bebas,"

"Lo bego gimana caranya_"
"Diam Gue capek," final Alan yang Mendekap mulut Zyha dengan satu jarinya yang kemudian berlalu pergi.

• • •

Reyhan Teora Araska

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reyhan Teora Araska

• • •
Jangan lupa Vote and comment okeyy!!
-
Oh!ya gimana visual nya!
Ganteng kan😘
Seharusnya dari kemaren sih nanyanya tapi lupa 😅
-
Kalau gitu sampai jumpa
Di part selanjutnya 👋
-

AttahalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang