14.TAURAN

14 2 0
                                    

👋 Halo guys 👋
Sorry ya lama ngapdate nya
Soalnya lagi sibuk ujian nih
Tapi tenang aja author
Selalu setiakok😄

💫 Happy reading 🎉

Setelah berkutat seharian dengan mata pelajaran eksat yang tentu saja membuat otak pusing sendiri.

Akhirnya waktu pulang pun tiba.
"LAN gue tunggu Lo di base camp,ada yang mau gue bicarain,"ucap Elas seraya memasang helm full face nya.

"Oke, nanti gue Dateng,"sahut Alan.
"Lyn,Lo liat Zyha ngak,"tanya Alan.
"Eum,tadi sih gue liat dia lagi ngomong sama Kenzo di lorong, palingan juga bentar lagi dia kesini,"ucap Hyalin tapi sang empu sudah ngancir sedari tadi setelah mendengar nama Kenzo di sebut.

"Kebiasaan banget ngacangin gue,"protes Hyalin mencicit.
"Sel,pulang yuk,"ajak Hyalin masih dengan wajah kesalnya.

"Kenapa Lo,"tanya Aksel yang melihat raut wajah Hyalin.
"Ngak,kesal aja ngomong sama orang yang bucinnya akut,"ucap Hyalin yang naik ke jok belakang.

"Maksud lo Alan,"tebak Aksel yang tau ke arah mana pembicaraan itu.
"Ya,gitu deh,"sahut Hyalin.

• • •

"Ngapain Lo di sini,"tanya Alan yang berdiri tepat di belakang Zyha, Menatap nyalang cowok di depannya itu.

"Alan,gue tadi_"
"Pulang,"ucapnya dingin yang menarik paksa tangan Zyha.

Tapi pandangannya beralih ke tangan Zyha,sebuah gelang yang tentu saja bukan darinya.

"Dari siapa,"tanya Alan mengangkat sebelah tangan nya.
"Dari gue,kenapa emangnya.dan juga Lo siapa nya Zyha sampai lo kasar sama dia,"ucap Kenzo yang menarik kembali tangan Zyha.

"Ngak,ada hubungannya sama Lo,"ucap Alan yang kembali menarik tangan Zyha tapi di cegah oleh Kenzo.

"Jelas lah ada hubungannya sama gue,
Lo udah kasar sama cewek yang gue suka,"terang Kenzo membuat keduanya saling beradu tatapan sengit.

"Oh,bagus kalau gitu,kita tentuin diantara kita berdua Lo milih siapa,"tanya Alan yang mengarah ke pada Zyha.

Zyha diam,dirinya terasa di sudutkan oleh kedua laki-laki itu.Di paksa memberi jawaban yang tentunya sulit untuk di putuskan.

"Feren, tungguin gue,"teriak Zyha
"Anterin gue ya!,"ucap Zyha memelas.

"Tapi_"ucap Feren yang merasa ada monster yang siap memakannya kalau saja ia salah menjawab.

"Udah Lo anterin gue aja nanti gue masakin Lo masakan paling enak deh,"rayu Zyha yang merangkul bahu Feren dan menariknya ke arah parkiran.

Kedua laki-laki itu hanya melongo tidak mengerti.Untuk apa meributkan sesuatu yang tidak ada.

Keduanya menghela napas,dan akhirnya pergi dari sana.

• • •

Semua telah berkumpul sekarang, begitu juga dengan Feren yang baru saja kembali setelah mengantar Zyha.

"Lo dari mana aja,"tanya Aksel saat Feren mendudukkan dirinya di samping Erion.

"Habis nganterin Zyha,"jawab Feren yang berakhir menatap Alan meminta penjelasan.

"Lo berantem sama Zyha,"tanya Elas saat mendapati ada yang tidak beres dengan temannya ini.

"Gue bentak dia gara-gara dia nerima gelang dari Kenzo,"balasnya lesu.
"Ya,gue juga marah sih,"jawab Feren.

"Tu Lo setuju sama gue,"tunjuk Alan pada Feren.
"Ya,setidaknya ngak usah bentak juga kali,ngak di kasih jatah tau rasa Lo,"balas Feren ambigu dan langsung mendapat Bogeman mentah dari Erion.

"Otak Lo mau gue suciin dulu,"tanya Erion yang di balas cengiran dari sang empu.

"Udah-udah,gue nyuru Lo pada kesini bukan buat ngerusuh,"relai Elas.
"Dengerin kita dapat tantangan dari Scorpio malam ini,"jelas Elas.

"Tapi gimana caranya kita lagi kekurangan orang nih,"jawab Feren yang mulai serius.

"Kasian juga kalau kita ngajakin mereka,baru juga mereka liburan kemarin udah kudu pulang,"sambung Aksel.

"Gimana Lan,"tanya Erion.
"Panggil Stovius,kita kasih tau sama mereka siapa pemenangnya,"final Alan yang langsung di angguki yang lainnya.

• • •

Langit perlahan mulai meninggalkan cahayanya.Dan suara deruman motor semakin menguasai jalanan.

Kedua geng besar itu saling berhadapan.Lawan antara 125 anggota Calberos dengan 350 anggota
Scorpio bukan lah hal yang sebanding.

"Kayak nya Lo kekurangan anggota ya,atau pada lari,"ejek Reyhan memanas-manasi.

"Hah kenapa,ngak mau lawan,atau Lo takut kalah sama kita yang ngak seberapa,"Balas Alan menohok.

"Lagian ya mau sedikit kek,mau banyak kek,tetap aja Lo juga kan yang kalah kan,"sambung Feren.

"Jelas lah mereka mainnya curang makannya kalah Mulu,"ucap Aksel menimpali.

"Lo pada mau adu mulut atau adu jotos sih,gue pusing dengar nya,"ucap Erion yang akhirnya menempati posisinya di samping Alan sebagai wakil Calberos.

"Lo pada ngak Liat tu muka udah kayak wajan penggorengan,"tunjuk Erion.

"Ya sih,gue jadi kasihan sama mereka,"ucap Feren semakin mengompori.

"BACOT! Serang,"perintah Reyhan membuat ke dua kubu itu saling serang.

Guyuran hujan dan suara petir saling menyahuti mengiringi suara pukulan dan rintihan kedua geng tersebut.

"Gimana,udah mau nyerah,"tanya Reyhan pada Alan yang berdiri tepat di depannya.

Namun suara deruman motor yang saling bersahutan mengalihkan pandangan ke duanya.

"Tapi kayak nya Dewi Fortuna lebih milih gue dari pada Lo,"balas Alan dengan senyuman yang mulai bangkit.

Geng dengan lambang serigala bulan itu mendekat.Vars Arkael Erfa Ghanderal leader Stovius yang menjadi sekutu terbaik Calberos.

"Gimana udah kalah,"tanya Vars yang berdiri di samping Alan.
"Jadi Lo nyumpahin gue gitu,"ucap Alan kesal.

"Terlalu jelas ya,"balas Vars tanpa dosa."oh ya tadi gue nitip barang di rumah Lo,"adu Vars

"Hah,buat gue,"tanya Alan.
"Emang Lo mau nambah istri lagi,"ucap Vars membuat Alan naik pitam sendiri.

"Itu manusia namanya goblok,"maki Alan yang sudah frustasi dengan teman nya satu ini.

"Setiap yang di titip sudah pasti barang kan,"

"Suka-suka hati Lo deh,"ucap Alan yang sudah tak peduli lagi akan teman nya itu.

"oi,nanti aja reuninya kita sikat mereka dulu,"ucap Feren membuat keduanya beralih menatap Reyhan yang sudah panas sendiri.

"Sorry ya gue kacangin Lo,"ucap Alan dengan seringai di wajahnya.
"Serang!,"teriak Alan lantang.

Hari semakin larut dan semuanya berakhir pada kemenangan telak bagi anak Calberos.

"Lan Lo harus balik sekarang,"ucap Vars yang membuat raut wajah Alan langsung berubah.

Gimana ceritanya
Seru ngak,ya serulah
Oke yang penting jangan lupa Vote and comment 👍

AttahalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang