19.MUSUH

9 1 0
                                    

Cukup sampai di situ, sekarang semua beralih menatap ke arah Erion yang pergi setelah beberapa detik fokus dengan layar ponselnya.

"Ada apa,"tanya Alan yang menyusul kepergian Erion.

"Mereka makin nunjukin dirinya sama kita,"

"Siapa,"tanya Zyha yang menghampiri keduanya."gak,lo ngapain ke sini,"tanya Alan mengalihkan pembicaraan.

"Kalian mau keluar kan,tolong beliin seblak ya,"suru Zyha.
"Itu doang,gak ada yang lain,"tanya Alan.

"Eum, kalau gitu es krim vanila ya,"
"Oke, tunggu di sini ya jangan ke mana mana,nanti gue suruh Rega buat anterin ke sini,"ucap Alan sambil mengacak ngacak rambut Zyha.

"Ih,jangan  di berantakin,"protes Zyha.
"Emang lama ya perginya,"tanya Zyha.

"Kenapa takut di tinggal sendiri,"goda Alan.

"Gak,kalau lama gue nginap di Sini oke,"pinta Zyha memelas.

"Boleh,tapi cuma malam ini aja,"peringat Alan.

"Oke,makasih,"ucap Zyha yang mengecup singkat pipi Alan.

"Nakal hah, tunggu bakal ada hukuman buat Lo nanti,"ucap Alan menambah aksen ke pemilikannya.

"Gak takut,bakal gue kasi hukuman Bali nanti,blee!,"ejek Zyha yang berlalu pergi meninggalkan keduanya.

"Udah selesai,"tanya Erion yang mulai jengah sendiri dengan kedua pasangan itu.

"Jangan sirik Lo,ayo pergi,"final Alan yang pergi mendahului Erion
"Yang sirik siapa coba,orang juga punya,"balas Erion kesal.

***

Suasana malam dan bau anyir darah mendominasi tempat itu.masih tersisa sedikit bekas penyiksaan di sana.

"Vars gimana Lo udah tau siapa,"tanya Alan yang baru saja memasuki ruangan.

"Anjing ya tetap anjing lebih baik mati daripada berkhianat,"

"Tapi satu yang gue tau, mereka punya hubungan sama Reygal,"balas Vars.

"Gue juga sempet curiga sama dia, selama satu tahun terakhir ini mereka nggak pernah nunjukin dirinya sama kita,"jelas Alan.

"Gue yakin mereka punya persiapan sekarang,"ucap Ethan, walaupun kepribadian nya dingin tapi tetap saja kepribadian nya itu tidak akan berguna sekarang.

"Gimana Lo punya rencana, sekarang kita nggak berjuang buat diri kita sendiri,"ucap Erion.

"Ngomong ngomong gue lupa beliin seblak sama es krim nya Zyha,Lo lanjutin aja gue pergi dulu ya,"ucap Alan yang berusaha meninggalkan tempat itu.

"Gue udah kasih tau Rega,jadi Lo nggak usah pergi lagi,"ucap Erion yang menarik kembali leadernya itu.

Dengan masalah serumit ini bisa bisa nya dirinya berpikir tenang dan bahkan pengen manja manja sama istri,ah yang bener aja,dasar maniak.

"Gimana sama pergerakan selanjutnya,"tanya Vars .

"Kita ngak mungkin nyerbu mereka langsung dan kita persiapan sebelum itu,"jelas Alan kembali fokus.

"Gue udah suru orang buat masuk ke sana,kita tunggu kabar dari dia baru kita bergerak,"jelas Erion.

"Tapi kita juga nggak bisa berharap dan tenang di sini gue nggak mau kejadian dulu terjadi lagi,"ucap Alan serius.

AttahalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang