10.Hukuman

14 3 0
                                    

😄Hay Hay✨
Kayaknya mulai dari sini kita
Main panas ya 🔥
-
Semoga ngak ada yang sakit hati ya setelah baca part ini🫀😭
-
❤️Happy reading 🎉

Week end sambil rebahan emang yang paling nyenangin.Tapi semua itu tidak berlaku untuk Alan kali ini.

Seperti yang dijanjikan, Alan harus membersihkan rumah hari ini
Hukuman karena kalah main tebak tebakan bersama Zyha.

"Kamar mandinya udah,"tanya Zyha yang sibuk dengan tontonan paginya.

"Udah,"balas Alan tak ikhlas.
"Lo yang masak ya,"titah Zyha.
"Zy,gue udah bersihin satu rumah masa gue di suru masak lagi,"Alan memelas.

"Oke,karena Lo udah bersihin rumah gue yang masak,tapi Lo kudu bantu juga,"

Baru satu detik ia membayangkan
Kebebasannya,sudah kandas bahkan sebelum di mulai.

"Ayo cepetan motong sayurnya,awas jangan sampe motong jari_,"kata-kata Zyha terhenti saat darah segar mengalir begitu saja di tangan Alan.

Tanpa basa basi Zyha langsung menarik tangan Alan,menghisap ujung jemarinya.

"Lo ngak denger ya yang gue bilang tadi,"bentak Zyha tapi sang empu hanya diam menatap lekat wajah istri nya itu.

"Duduk, sini,"yang berjalan pergi meninggalkan Alan.Dan di detik berikutnya Zyha kembali dengan kotak P3k di tangannya.

"Kalau orang ngomong dengerin , jangan main sendiri luka gini siapa yang susah coba, gue kan,"protes Zyha panjang kali lebar.

Alan hanya diam,luka kecil seperti ini bukanlah hal besar bagi nya.tapi Zyha memperlakukannya seperti anak kecil.

Merasa diri di pantau Zyha berdonggak.Membuat kedua netra itu saling bertemu.

"Auw!sakit Zyha ngapain jitak kepala gue sih,"Alan yang merasa ngilu di otaknya.

"Siapa suruh natap gue kayak gitu,"
"Eh,siapa juga yang natap Lo kurang kerjaan apa,"Alan tak mau kalah.

"Udah ah,ngak guna gue debat sama manusia kayak lo,"Zyha yang berlengan pergi.

Tak butuh waktu lama untuk Zyha,
Semua sudah siap.

"Lo ngak kebanyakan masak,"tanya Alan yang menatap heran seisi meja nya.

"Kebanyakan ya,"balas Zyha polos
"Banyak banget Zyha Lo mau ngasih makan satu kampung,"Alan masih tidak percaya.

"Trus mau di apain,"Zyha bingung.

"Ting..Tong.."

"Siapa juga pagi-pagi,"ucap Alan yang melirik ke arah pintu depan.

"ALAN!"
Teriak Aksel yang berlari masuk ke dalam.Alan hanya menatapnya malas.
"Pagi LAN,"sapa Erion

"Pagi,"balas Alan singkat.
"Zyha ini buat Lo,"Feren yang menyerah kan satu keranjang buah buahan.

"Makasih,"ucap Zyha yang masih tak paham."jadi kalian ngapain ke sini,"tanya Alan to the point.

"Eum,gini LAN bokap sama nyokap gue pergi ke luar kota sama bokap nya Feren buat masalah bisnis,jadi gue sama nginep di rumah dia,eh tau nya nyokapnya juga ikutan ikut,"jelas Aksel dramatis.

"Maksud nya Lo berdua mau numpang makan gitu,"Alan yang mulai memijat pangkal hidungnya.

"Trus Lo ngapain,"tanya Alan yang mengarah ke Erion."gue bad mood pulan ke rumah,"balas Erion tak senang.

"Oke,kebetulan Zyha kebanyakan masak,"ucap Alan.Seperti biasa Zyha duduk bersebelahan dengan Alan.

"Tangan Lo kenapa,"tanya Feren yang melihat plester di tangan Alan.
"Ngak sengaja kena pisau,"balas Alan jutek.

AttahalanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang